Reportase Kopdar Cendol Jateng-Yogya

Jumat, Februari 10, 2012



Melaporkan (tidak) langsung dari Warung Djogja, Purawisata

Kopdar berlangsung dengan baik hati sekali karena yang punya warung menyediakan makan, minum dan cemilan yang mak nyuzzz. Sebelum acara dimulai, para peserta dan narasumber seperti biasa melakukan aktifitas yang tidak bisa ditinggalkan, foto-foto. Kesempatan ini sangat luar biasa karena dihadiri oleh cendolers dari Jateng-DIY. Tak lupa menghadirkan bintang tamu yang soy geboy dari BONEKTIM (Bunda Titie Surya, Zahara Putri, dan Adin Albanna) dan dari BANCEUY (Suhe Herman yang selalu ngaku-ngaku ganteng).

Acara Kopdar ini juga dihadiri oleh suker yang tidak kalah ganteng dengan Tora Sudiro yaitu Suker Donatus A. Nugroho dan suker yang tidak kalah cantik dengan Dian Sastro yaitu Suker Ari Kinoysan dan Suker Nita Tjindarbumi.

Banyak pelajaran penting yang disampaikan oleh para suker, tidak hanya pelajaran dalam hal kepenulisan saja, tetapi juga dalam hal memaknai eksistensi seorang penulis. Itulah yang disampaikan oleh Mbak Ari Kinoysan.

Di tengah keseriusan para suker memberikan materi dan motivasi tiba-tiba ada IKLAN!!!!

------------------------------KEPSEK TELEPON------------------------------

Kontan Telepon dari Kepsek Super Keren membuat para acara Kopdar gaduh. Kepsek dengan santainya kirim-kirim salam kepada semua peserta Kopdar tak terkecuali pada mbak-mbak pelayan resto.

Dalam acara Kopdar Jateng-Jogja, para peserta mendapat wejangan dari Mbak Ari Kinoysan. “Seorang penulis itu haruslah sabar, disiplin, dan tidak boleh menjatuhkan harga dirinya sendiri. Ia harus menghargai karyanya dengan sebaik-baiknya”. Hal itu bisa dibuktikan dengan cara menulis dan mengirim naskah yang ditulis dengan sepenuh hati.

Beliau juga mengatakan, “Jika kita ingin mengirim naskah ke penerbit, hal pertama yang harus dilakukan adalah benar-benar mengedit dengan sempurna. Jika perlu kita membayar seorang editor yang memang benar-benar mumpuni.”

Kopdar Jateng-Jogja ini juga menghasilkan sebuah keputusan yang istimewa, yaitu terbentuknya SECOTENG (SEdhuluran CendOl jaTEng dan NGayogyakarto) yang kemudian terbagi ke dalam cendol wilayah Kedu, Semarang, Wonosobo, dan Yogyakarta.
Sekian reportase kami laporkan live dari KAMAR MEYAH.

Reporter
Richa Miskiyya & Adin Albanna





Posting Komentar