5 Cara Seru Melatih Anak Rajin Gosok Gigi

Kamis, Maret 05, 2020

Saya tumbuh dengan gigi yang rusak saat masih kecil, saya ingat sekali, saat TK, dua gigi seri depan saya gigis dan berwarna hitam. Meskipun kemudian dua gigi tersebut akhirnya tanggal dan bagian depan gak pernah gigis lagi saat dewasa, saya masih dibayangi dengan gigi geraham yang banyak bolongnya.  

Saat duduk di bangku SMA, hampir setiap bulan saya sakit gigi, rasa sakitnya sampai ke ubun-ubun. Kalo ada lagu dangdut yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, percayalah, saya pernah merasakan dua hal itu bersamaan, dan yang paling terasa, tetap sakit giginya, bukan sakit hatinya.

Saya akui, orangtua saya dulu memang kurang aware dengan kesehatan gigi, saya terlambat dikenalkan kebiasaan menggosok gigi. Saya mulai menggosok gigi sejak SD, dan saya kira itu sudah terlambat karena gigi saya sudah banyak yang gigis karena kebiasaan makan permen dan cokelat.

Tak Ingin Mengulang Kesalahan yang Sama
Setelah menjadi ibu, saya punya tekad tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Saya ingin menjaga kesehatan gigi anak sebaik mungkin. Saat masih bayi, saya rajin menyikat gigi Ayya dengan sikat gigi karet. Namun karena mulai umur 1,5 tahun, Ayya sudah mulai konsumsi susu UHT, saya kecolongan timbul plak di dua gigi seri depannya.

Merasa sikat gigi karet gak membantu, saya mulai gunakan sikat gigi anak di usia Ayya 20 bulan, tapi ternyata anak berontak dan terkesan trauma dengan sikat gigi anak tersebut, mungkin karena teksturnya yang berbeda dengan sikat gigi karet yang biasa saya gunakan untuk membersihkan giginya.

Saya akhirnya mulai banyak baca literatur ini dan itu, cari cara yang tepat agar Ayya mau menggosok gigi. Akhirnya, saya menemukan beberapa cara seru yang kemudian saya aplikasikan untuk Ayya. 

1.    
1. Bermain Bersihkan Kuman
Cara pertama yang saya lakukan adalah mengenalkan pada Ayya bahwa gigi yang tidak dibersihkan akan muncul banyak kuman. Maka dari itu, saya mengajaknya untuk bermain membersihkan kuman. Saya mulai mengajak Ayya melakukan permainan ini di usia 22 bulan.

Beberapa bahannya adalah, gambar mulut dan gigi yang dilaminating, spidol boardmarker warna hitam, dan sikat gigi bekas. 

Gambar Gigi dan Mulut

Gambar gigi yang sudah dilaminating saya coret-coret dengan spidol boardmarker warna hitam. Saya katakan pada Ayya bahwa itu adalah kuman yang harus dibersihkan. Si kecil langsung excited buat bersihin kuman dengan sikat gigi bekas, dan asyiknya karena menggunakan spidol boardmarker, permainan ini bisa diulang-ulang. Hasil dari permainan ini, Ayya mulai sadar kalo gigi banyak kuman akan berubah jadi hitam.

2.    
Membacakan Buku Tentang Kesehatan Gigi

Board Book Tema Kesehatan Gigi
     Cara seru selanjutnya membacakan buku anak yang bercerita tentang kesehatan gigi. Saya beli buku ini di Big Bad Wolf. Judul bukunya ‘Aku Bisa Gosok Gigi Sendiri’. Saya mulai membacakan buku terbitan DAR!Mizan ini sebelum Ayya tidur. Sebenarnya ada banyak buku tema kesehatan gigi, tinggal mau pilih buku yang mana, yang terpenting bertema kesehatan gigi dan memiliki banyak gambar agar anak suka.
 
3.    
Menonton Video Anak di Youtube
Saya bukan tipe orangtua yang melarang anak menonton Youtube. Saya mengijinkan anak menonton Youtube asal sesuai aturan, selain harus saya dampingi, juga hanya boleh di waktu tertentu aja. Gak bisa dipungkiri, karena Youtube juga membantu saya untuk mengajarkan Ayya tentang beberapa hal, salah satunya tentang gosok gigi. 



Ada beberapa video yang Ayya suka, salah satunya video lagu dari NUSSA yang judulnya ‘Sikat Gigi Bulat-bulat’, bahkan dia lebih hafal liriknya daripada saya. Lagu ‘Sikat Gigi Bulat-bulat’ ini menjelaskan tahapan saat gosok gigi yang tentunya mudah dipahami oleh anak. Saat kami sikat gigi, biasanya kami sambil menyanyikan lagu ini di kamar mandi.

4.    
Memberikan Sikat Gigi dan Pasta Gigi Anak yang Menarik
Saat ini banyak sekali pilihan sikat gigi dan pasta gigi anak yang menarik. Kalau Ayya lebih suka pasta gigi dengan rasa orange. Oh ya, dulu saya pernah membelikan Ayya pasta gigi non fluoride, ternyata malah gigi Ayya muncul satu titik lubang kecil. 
Ayya dan Pasta Gigi
Saya langsung mencari informasi tentang guna fluoride ini, yang ternyata berfungsi untuk mencegah lubang. Akhirnya saya langsung mengganti pasta giginya dengan pasta gigi anak berfluoride, dan lubang kecil di gigi Ayya pun gak bertambah besar dan gak bertambah banyak. Yeayy!

5.    
 Sikat Gigi Bersama
Anak tentunya akan lebih semangat melakukan sesuatu saat bersama orangtuanya, makanya saat Ayya gosok gigi, saya juga ikut melakukannya, apalagi sejak usia 3 tahun ini, dia maunya gosok gigi sendiri, meskipun nantinya tetap saya menggosok ulang giginya. Tapi paling enggak, dia sudah belajar mandiri dan memahami bahwa gigi yang sehat adalah tanggung jawabnya sendiri.

Itu dia 5 cara seru yang saya lakukan agar anak rajin gosok gigi. Hasilnya pun cukup memuaskan, selain Ayya sudah mulai aware dengan kesehatan giginya, dia juga mau menggosok giginya sendiri. Bahkan saat saya lupa mengajaknya gosok gigi, Ayya yang mengingatkan saya.

Sekarang, pengetahuan Ayya soal kesehatan gigi juga makin bertambah. Beberapa hari sebelum dia ulang tahun yang ketiga, dia minta diantar ke dokter gigi, “Ma, ayo ke dokter gigi. Dokter gigi kan baik,” katanya.

Hingga sudah terlewat dua minggu dari ulang tahunnya, saya belum juga mengajaknya ke dokter gigi karena sok sibuk, hehehe. Semoga dalam minggu ini bisa ke dokter gigi, ya. Biar bisa sesuai anjuran gitu, pergi ke dokter gigi 6 bulan sekali. (*)

34 komentar

  1. anak2 mah suak banget disuruh gosok gigi apalagi sambil main air

    BalasHapus
  2. Aaaa gemesnnya lihat si adik cantik
    Jadi ingat masa-masa ngenalin kebiasaan gosok gini ke bocah deh
    Sama sih kayak ini, biasanya kami mulai dengan bacain cerita tentang gigi
    Atau kadang ngajaknya sambil nyanyi-nyanyi ceria
    Biar semangat

    BalasHapus
  3. Arka, balita 2 tahun kami... dilatih gosok gigi pake cara megang sikat gigi anak2. Sedangkan dia saat megang sikat tsb, digosokin giginya pake sikat gigi jari :D

    BalasHapus
  4. Anak saya juga susah banget sikat gigi. Kalau diajak sikat gigi udah kalau mau diculik, nangis kejer. Poin 1-4 sudah saya lakukan padahal. Mungkin emang harus diajak sikat gigi bareng bareng yaaa.

    BalasHapus
  5. Saya akan coba deh mbak tipsnya. Soalnya kadang masih sulit ngejar anak untuk sikat gigi.

    BalasHapus
  6. Gigi ni penting, karena menentukan masa depan anak. Banyak bgt yg ga pede karna giginya rusak n ga bgs jd susah senyum n minder hehe

    BalasHapus
  7. Wah jd inget dulu waktu sy bocah klo rajin gosok gigi tanpa absen tiap hari selalu di janjikan mau dibelikan boneka Barbie wkwk..
    Tips nya boleh juga nih mba buat dicontoh hehe

    BalasHapus
  8. aku pernah menggajak anak tetangga ku untuk gosok gigi, tapi bandelnya minta ampun. setelah saya baca ini saya akan mencoba beberapa caranya siapa tahu berhasil.

    BeHangat.Com

    BalasHapus
  9. Tipsnya mantul. Aku udah nerapin yang nomor 4 ke Aira dulu. Alhamdulillah, berhasil.

    BalasHapus
  10. Anak adalah peniru yang ulung, salah satu cara yang menarik untuk mengajak anak sikat gigi bersama yang contohin kalau orangtuanya juga sikat gigi, aku merasa ini sih cara terbaik karena anak pasti akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orangtuanya

    BalasHapus
  11. Nggak mudah sih menanamkan agar anak rajin gosok gigi. Belum lagi kesan ribet yang ditangkap anak. Ya, mulainya dengan mengajak anak gosok gigi bareng. Dan cara-cara yang disebutkan yang lain. Sambil main game nya juga.

    Bunda keren euy.

    BalasHapus
  12. Anakku susah sekali diajak sikat gigi, tapi aku masihbterus berusaha agar dia mau sikat gigi, terima kasih tipsnya

    BalasHapus
  13. Sekarang kalau beli pasta gigi maupun sikat gigi anak sudah dibekali mainan, biar ketertarikan sikat gigi lebih ada mungkin.

    BalasHapus
  14. Anak-anak saya waktu balita malah mudah diajak sikat gigi. Karena rasanya pasta gigi macam-macam kan? Giliran menjelang remaja mereka kadang abai soal sikat gigi. Duuh... Kalau untuk remaja harus gimana ya triknya ?

    BalasHapus
  15. Wah penting banget nih artikelnya buat perkembangan gigi si anak, saya masih trauma dengan caries pada gigi anak kedua saya, empat giginya bekum bisa dicabut biar rapi, kata dokter sabar tunggu 6 tahun

    BalasHapus
  16. Menarik sekali tips-tipsnya.
    Yang sudah saya lakukan baru tips nomor 4 dan mereka suka sekali sikat gigi, hanya saja, jadi mainan odol.

    BalasHapus
  17. anak-anak dengan membiasakan diri untuk bisa rutin sikat gigi adalah sebuah anugerah yg luar biasa ya mom. Dan tips ini emang ampuh banget, apalagi ketika ada mainan edukatif dari papper dengan model gigi atau kuman-kumannya, makin semangat mereka sepertinya

    BalasHapus
  18. Memang ya orang tua kadang kurang aware sama kesehatan gigi. Baru khawatir kalau gigi anak sakit dan berlubang. 😭 Tapi cara-cara ini bisa jadi solusi buat para orang tua mengajarkan pentingnya kesehatan gigi bagi anak. 😊

    BalasHapus
  19. Kegiatan sederhana tapi bikin seru bersama anak-anak, saya belum punya anak sih tapi saya simpan artikel ini, terima kasih sudah berbagi :D

    BalasHapus
  20. cara melatihnya seru banget ya mbak biar anak gosok gigi, ponakanku nih sulit banget buat diajak gosok gigi hasilnya emang selain gigi jadi mudah digerogoti ulat juga gak sehat. tips ini boleh aku saranin ke bundanyaa deh

    BalasHapus
  21. Masha allah hei dek gemash sekali kamuuu :D aku lupa pas kecil kaya gimana pengenalan sikat gigi tapi yang paling diingat adalah punya pasta gigi dan sikat gigi yang lucu2 jadi kalau pas mandi sekalian gosok gigi itu rasanya seperti bermain :D kalau buat anak emang perlu yang menarik sih ya sepertinya hehe

    BalasHapus
  22. Permen tuh ya engga ada bagus-bagusnya koq untuk anak-anak. Malah merusak gigi. Lutuuuu banget si Adek kecil nan imut. Giginya bagus banget, rapi dan terlihat bersih. Pasti rajin gosok gigi yaa…
    Sikat gigi juga sekarang lucu-lucu modelnya...

    BalasHapus
  23. permainan bersihkan kuman kayaknya seru juga nih, makasih ya mba tipsnya. Boleh nih saya praktekan kebetulan anak kedua saya lagi susah diajak sikat gigi

    BalasHapus
  24. Asik ya kalo ngajarin anak dengan memberi contoh, sikat gigi bersama :)) Jadi selain dibacain cerita, mreka juga punya role model dalam menjaga kesehatan mulut dan giginya :))

    BalasHapus
  25. Ayya,kamu lucu sekli...! Pasti senang banget ya bisa sikat gigi bersama dengan bunda. Apalagi sekarang makin mudah untuk memahami lebih dalam secara visual dari video yang tersedia di youtube ya mbak, smg sehat terus gigi si Ayya, jadi makin rajin nih Aunty lihat semangatnya.

    BalasHapus
  26. senangnya baru 3 th udah rajin gosok gigi. Saya ajari anak saya sejak dia usia setahun, apa terlalu dini ya sampai dia takut liat sikat gigi. wkwkw. sekarang menuju 2.5 th syukurlah udah mau pakai sikat gigi

    BalasHapus
  27. wah kalo di putar video nussa pasti anak2 semakin rajin dan pandai menggosok gigi ya :D

    BalasHapus
  28. Nice sharingnya mom .Salam Dr KL mom Nitha

    BalasHapus
  29. waaa lengkap banget, makasih mom sharingnya, pas banget aku juga lagi bingung mau ngajarin anak sikat gigi bagaimana karena pas aku kasih sikat gigi yang khusus anak dia berontak, persiiiisss...

    BalasHapus
  30. ternyata sangat rentan banget anak kecil saat makan yg manis atau apa saja karena bisa muncul plak gigi

    BalasHapus
  31. anakku dulu susah banget diajakin kosok gigi. tapi sejak aku beliin sikat gigi kodomo yang ada pasta gigi rasa buah dan bonus mainan. jadi suka sikat gigi. pasta giginya juga bisa ditelan jadi anak anak suka. senangnya

    BalasHapus
  32. Triknya sederhana tapi bener-bener work mb. Ponakanku yg kecil juga dibiasakan sama ibunya kyak gitu mb. Sebenarnya, anak gak perlu ditakut-takutin atau dipaksa untuk gosok gigi krn cukup diceritain ttg kesehatan gigi pasti nanti juga mau ikut gosok gigi bersama dan akhirnya terbiasa deh.

    BalasHapus
  33. Ehh, si aya lucu banget, gemes deh.. Emang bener sih, nontonin video kartun gosok gigi gt bikin anak2 suka doyan mraktekin juga. Jadi biar gak susah kalo disuruh gosok gigi, boleh juga nih tipsnya kak :)

    BalasHapus
  34. Lutunaaaa si Aya :)
    Suka sekali dengan cara mbak mengedukasi anak tentang pentingnya gosok gigi. Efeknya, anak happy, giginya sehat dan gak takut ke dokter gigi. Sehat terus ya, Aya....

    BalasHapus