UMKM merupakan tulang punggung untuk perekonomian Indonesia. Sebutan ini tentunya bukan hanya isapan jempol belaka. UMKM memiliki tren positif dan berdampak baik untuk perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sangatlah besar, yaitu sebesar 60,5%. Selain itu, adanya UMKM juga menjadi penyelamat di tengah maraknya PHK di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2019, terdapat 65,4 juta UMKM yang mampu menyerap 123,3 ribu tenaga kerja.
Tak hanya itu saja, UMKM juga bisa menjadi penyelamat ekonomi dari resesi ekonomi global asalkan bisa memperoleh pembiayaan murah. Hal ini diungkapkan oleh Bhima Yudhistira, Director Center of Economic and Law Studies. Oleh sebab itu, UMKM membutuhkan dukungan berupa program pembiayaan dengan suku bunga rendah dari pemerintah, termasuk perusahaan BUMN.
Kenapa BUMN? Karena BUMN adalah salah satu lokomotif untuk perekonomian Indonesia yang mampu menarik dan menggerakkan gerbong-gerbong perekonomian, salah satunya dengan memberdayakan UMKM Indonesia.
Berbicara tentang BUMN dan UMKM, tentunya pikiran kita akan langsung tertuju pada peran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Sebuah perjalanan panjang selama 128 tahun, BRI terus setia mendampingi dan memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia dengan jaringan Bank terluas dan terbanyak hingga ke pelosok desa. Maka tidaklah heran jika sebutan Pahlawan UMKM pantas disematkan untuk BRI.
Jaringan BRI yang luas hingga tingkat desa membuat BRI menjadi bank paling unggul di sektor mikro. Peran BRI yang mampu menjangkau nasabah hingga segmen mikro serta ultra mikro menjadi kunci utama meningkatnya inklusi keuangan.
Inklusi keuangan merupakan kondisi di mana setiap anggota masyarakat memiliki kemudahan untuk mengakses layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, aman serta biaya yang terjangkau dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketika inklusi keuangan tercapai, diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat beriringan dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
BRI untuk Indonesia
Berbicara tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR), maka yang terngiang tentunya adalah nama Bank Rakyat Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa keberadaan BRI untuk Indonesia sudah menjadi bagian dari berkembangnya usaha rakyat di seluruh Indonesia. Hal ini dibuktikan dari data hingga Maret tahun 2022, BRI telah berhasil menyalurkan kredit usaha rakyat mencapai Rp 66,9 trilyun dengan 1,8 juta nasabah.
Untuk program kredit usaha. BRI memiliki beberapa jenis kredit yang bisa dipilih oleh masyarakat.
1. Kredit Micro
a. KUR Mikro Bank BRI
Kredit Modal Kerja dan atau Investasi dengan plafond hingga Rp 50 juta/debitur.
b. KUR Kecil Bank BRI
Kredit Modal Kerja dan atau investasi untuk debitur yang mempunyai usaha produktif serta layak dengan plafond > 50 juta hingga 500 juta rupiah/debitur.
c. KUR TKI Bank BRI
KUR TKI Bank BRI diberikan untuk membiayai keberangkatan calon TKI ke negara penempatan dengan plafond hingga Rp 25 juta.
d. KUPEDES
KUPEDES merupakan kredit dengan bunga bersaing untuk semua sektor ekonomi, meliputi perdagangan, pertanian, peindustrian, maupun jasa lain. Ditujukan untuk individual, baik itu badan usaha maupun perorangan yang memenuhi syarat. Agunan tidak harus bersertifikat dan angsuran sesuai kebutuhan (bulanan/musiman/dll). Kredit jenis ini dilayani di seluruh BRI Unit serta Teras BRI.
2. Kredit Kecil & Menengah
a. Kredit Modal Kerja
Fasilitas kredit yang diperuntukkan untuk pembiayaan operasional usaha, termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang, serta persediaan. Kredit jenis ini memiliki proses cepat dan mudah, suku bunga bersaing, serta perencanaan keuangan usaha dengan relationship manager yang handal.
b. Kredit Investasi
Kredit investasi diperuntukkan untuk biaya operasional usaha. Permohonan kredit bisa diajukan di kantor cabang BRI dan kantor cabang pembantu BRI di seluruh Indonesia. Batas kredit mulai dari 100 juta hingga 40 Milyar rupiah. Kredit bisa diambil dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
3. Pinjaman Program
a. Kredit Pangan
Kredit pangan merupakan kredit investasi atau modal kerja komersial khusus bidang pangan yang diberikan untuk mendukung kedaulatan pangan serta kemaritiman. Total kredit maksimal 1 Milyar.
b. Resi Gudang
Kredit ini merupakan kredit dengan jaminan resi gudang yang diperuntukkan untuk petani, gapoktan, kelompok tani, serta koperasi. Jangka maksimum yang bisa diambil adalah 6 tahun dengan plafond 70% dari nilai resi gudang, serta memiliki bunga efektif 6%/tahun.
Digitalisasi BRI dan Perjalanan BRI Memberdayakan UMKM
BRI yang memiliki jaringan terluas di Indonesia tentunya menjadi salah satu modal yang bisa mendorong kemajuan ekonomi lewat UMKM. Hal ini tentunya harus dibarengi dengan akses layanan yang mudah dijangkau oleh masyarakat, di mana saja dan kapan saja.
Digitalisasi BRI menjadi salah satu jawaban untuk mengembangkan digital ekosistem serta membentuk sumber pertumbuhan baru. Perjalanan BRI dalam pemberdayaan UMKM terus dilakukan dengan munculnya inisiatif-inisiatif baru serta beragam upaya yang bisa menjadi kawah candradimuka pelaku UMKM agar pangsa pasarnya semakin luas.
Beberapa program yang berkaitan erat dengan digitalisasi BRI dan UMKM ini adalah LinkUMKM dan BRIncubator.
Mengenal Lebih Dekat LinkUMKM
LinkUMKM merupakan platform baru yang diluncurkan pada acara BRI Microfinancial Outlook 2021 pada Rabu, 28 April 2021. Platform ini diciptakan untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM) agar bisa naik kelas.
LinkUMKM dapat diakses secara daring melalui website https://linkumkm.id/ atau aplikasi. LinkUMKM ini bisa digunakan para pelaku UMKM untuk meningkatkan keahlian. Di LinkUMKM tersedia ratusan modul pelatihan UMKM, kemudian ada juga halaman konsultasi dengan pakar serta terdapat juga penilaian scoring assessment naik kelas untuk memahami kategori bisnis yang dimiliki.
BRIncubator, membawa UMKM Semakin Tersohor
Selain terus melakukan usaha pemberdayaan UMKM, BRI juga berupaya untuk memodernisir Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengadakan program BRIncubator. Ketika program ini dilaksanakan, UMKM akan dimonitor perkembangannya selama masa inkubasi berlangsung.
BRIncubator adalah program yang memiliki orientasi untuk peningkatan kapasitas serta kapabilitas UMKM secara digital. BRIncubator memiliki misi 4G, yaitu Go-Modern, Go-Diigital, Go-Online, dan Go Global. Pelaksanaan program incobator bisnis ini dalam bentuk Mentoring, Pelatihan, serta Coaching. (*)