Liburan Murah Keliling Jawa Tengah

Minggu, April 05, 2015


Setiap orang butuh liburan, tapi tak banyak orang yang bisa berlibur, biasanya hal ini terjadi karena terkendala 2 (dua) hal, yaitu waktu dan biaya. Maunya sih berlibur dengan biaya murah, maunya juga bisa berlibur ke banyak tempat dengan waktu yang seefisien mungkin.

Tapi, apa bisa? Ini di dunia nyata, bukan di negeri dongeng atau di dunia animasinya Doraemon yang bisa pergi ke banyak tempat dengan pintu kemana saja. Mana bisa kita berlibur ke berbagai tempat dengan biaya yang murah meriah?

Jawabannya, tentu saja bisa, dan tempat berlibur ini memang benar-benar ada. Kalau tidak percaya, datang saja ke Puri Maerokoco di Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah.

“Puri Maerokoco? Apa hubungan tempat ini dengan Gatotkoco?”
“Hei, tentu saja tidak ada hubungannya. Puri Maerokoco itu tempat wisata, sedang Gatotkoco itu anggota Pandawa Lima.” 

Ya, tidak seperti tempat wisata lain di Semarang yang sebagian besar diantaranya sudah banyak dikenal dan diekspos media seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Klentheng Sam Po Kong, dan Wisata Kota Lama.
Puri Maerokoco tak terlalu banyak diketahui oleh para wisatawan yang datang dari luar kota / luar daerah, padahal sebagai Taman Mini Jawa Tengah, tempat wisata ini memiliki daya tarik khusus dan letaknya pun tak jauh dari pusat kota. 

Untuk mencapai Puri Maerokoco sebenarnya tidak terlalu sulit, jaraknya hanya 7,3 km dari Simpang Lima atau sekitar 16 menit menggunakan kendaraan pribadi. Cukup menuju ke arah barat hingga melewati Pasar Karangayu, setelah itu berbelok ke kanan ke arah PRPP, setelah sampai ke PRPP, belok ke kiri sekitar 100 meter, dan nantinya akan ada jalan masuk ke Puri Maerokoco. Mudah bukan? Jika masih bingung, berikut tampilan denah menuju PRPP dari GPS Smartphone.

Simpang Lima menuju Maerokoco via GPS


Untuk masuk ke Puri Maerokoco pun tak perlu mengeluarkan dana yang besar, di hari biasa cukup Rp 7.000,-/orang, sedangkan di hari libur Rp 8.000,-/orang. Murah, bukan? Tempat wisata ini dibuka mulai pukul 08.00 – 18.00 WIB.

Tiket Masuk Puri Maerokoco


Puri Maerokoco ini memiliki luas 23,84 ha yang di atasnya dibangun 35 anjungan rumah adat dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Untuk berkeliling pun pengunjung punya dua pilihan, jika membawa motor, pengunjung tinggal membayar uang parkir Rp 2.000,- dan pengunjung bisa membawa motor kita masuk untuk berkeliling. Tapi, jika pengunjung datang beramai-ramai, akan lebih nyaman jika berjalan kaki, dengan suasana rindang, nyaman, dan banyak spot untuk berfoto tentunya tidak akan membuat pengunjung merasakan capek. 



Sebelum masuk ke dalam Puri Maerokoco, kita akan disambut dengan peta Puri Maerokoco yang berbentuk Peta Provinsi Jawa Tengah, dan penempatan setiap anjungan rumah adat setiap Kabupaten/Kota memang disesuaikan dengan letak aslinya di peta.

Denah Wisata Puri Maerokoco


Ketika duduk di Sekolah Dasar, tentunya kita tahu jika rumah adat Provinsi Jawa Tengah adalah berbentuk Joglo, namun ketika berkeliling di Puri Maerokoco ini kita akan tahu bahwa setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah sebenarnya memiliki kekhasan masing-masing, baik dari bentuk atap, teras, tiang, dindingnya, yang memiliki filosofi dan maknanya masing-masing.

Rumah Adat Kabupaten Klaten


Kekhasan dari tiap masing-masing daerah di Jawa Tengah inilah yang ingin dikenalkan pada masyarakat lewat adanya Puri Maerokoco ini, tak hanya berupa anjungan rumah adatnya saja, akan tetapi juga ikon-ikon masing-masing daerah dan tempat wisata-tempat wisata di daerah tersebut. 
Misalnya ketika di Anjungan Kabupaten Banjarnegara, kita akan menemukan replika Candi Dieng di sampingnya, atau gerobak dawet ayu yang menjadi minuman khas daerah tersebut.
 
Di anjungan Kabupaten Grobogan, kita juga akan menemukan patung-patung yang menunjukkan tempat wisata Bledug Kuwu dan Api Abadi Mrapen.

Saat memasuki Anjungan Kudus, replika Menara Kudus juga menjulang apik, membuat siapapun yang melihatnya akan terpesona. 

Berjalan sedikit ke arah sudut utara, kita akan memasuki Anjungan Kabupaten Rembang, di anjungan ini kita akan meneukan patung Ibu Kartini yang memang dimakamkan di Rembang, selain itu juga ada replika buku ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ yang merupakan kumpulan surat yang ditulis Ibu Kartini.

Replika Buku 'Habis Gelap terbitlah Terang'


Untuk menunjukkan letak Pantai Utara Jawa, di Puri Maerokoco juga dibangun danau buatan sebagai representasi Laut Jawa dengan perahu buatan yang menjadi lambang kekuatan nelayan pantai utara Jawa Tengah. 

Representasi Laut Jawa Buatan
 
Puri Maerokoco ini bisa menjadi tempat wisata yang tepat untuk keluarga, dengan harga tiket masuk yang murah, pengunjung sudah bisa berkeliling seluruh penjuru Jawa Tengah, dengan suasananya yang rindang, tempat ini juga menjadi lokasi yang pas untuk bercengkerama bersama keluarga dengan menggelar tikar dan makan siang bersama. Selain itu, Puri Maerokoco ini juga bisa menjadi sarana edukasi yang tepat untuk memperkenalkan budaya-budaya di Jawa Tengah. Ingin lebih tahu seperti apa Puri Maerokoco? Berikut ini video tentang Puri Maerokoco yang saya buat beberapa waktu yang lalu,


Masih bingung ingin berlibur kemana? Liburan saja ke Puri Maerokoco, liburan murah keliling Jawa Tengah ^_^.     

12 komentar

  1. congrats sista....
    kalo berkenan silahkan berkunjung ke blog ane di anjungankabupatenpekalongan.blogspot.com

    BalasHapus
  2. kalo berkenan silahkan berkunjung ke blog ane di wwww.anjungankabupatenpekalongan.blogspot.com

    BalasHapus
  3. kalo berkenan silahkan berkunjung ke blog ane di www.anjungankabupatenpekalongan.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Wahhhh di Semarang nuga ada Taman Mini. Jadi pengen ke sana deh. Doakan kesampaian ya.

    BalasHapus
  5. Oh, ini yang disebut sebut Taman Mini nya Jawa Tengah. Rencana mau ke Semarang bulan April 2020 ini dan mau berkunjung ke Puri Maerokoco. Berhubung masih pandemi covid, akhirnya ditunda deh, -_-

    BalasHapus
  6. Wah kog baru tahu di semarang ada tempat wisata yang penuh makna gini? Auto nunjukin ke suami. Nanti kalau pulkam wajib kesini hehehe

    BalasHapus
  7. Begitu baca artikel ini, yang buat aku tertarik berkunjung suatu saat adalah replika buku ibu Kartini, duh beliau luar biasa sekali dalam memperjuangkan hak perempuan Indonesia..

    BalasHapus
  8. saya dari dulu sampai sekarang setiap pulkam pasti mampir wisata di jateng. kebetulan kampungnya di sragen, jadi sebelum balik ke jakarta, mampir dulu deh wisata. tapi emang murah-murah banget ya masuk wisatanya, makanya bisa berhari-hari solo-jakarta tuh, karena kebanyakan mampir dan nginep haha.

    BalasHapus
  9. Wow.. ini 7ribu tiket tahun 2015 ya kak.
    Gimana tahun ini ya kak? Secara udah 2020. Hehe

    BalasHapus
  10. Aku jawa tengah banykan di Solo doang wkwkwk semarang cm transit, nginep tempatnya Fatih, duh pengin juga ke tempat ini. Perasaan postinganmu mingin mingini semua sih kak

    BalasHapus
  11. Murmer... ga hanya ada di Jakarta yg ada Taman mininya.. jawa tengah juga punya taman mini rupanya ..

    BalasHapus