Tips Memilih Wet Food Terbaik untuk Kucing Kesayangan

Senin, Februari 28, 2022

Salah satu cara agar kucing bisa tumbuh sehat adalah diperhatikan dalam hal pemberian makannya. Tidak hanya diberi makan dry food saja, tapi juga harus diberi makan wet food atau makanan lembek secara bergantian. Selain agar kucing tidak bosan, juga agar kucing terpenuhi gizinya. 

Seperti namanya, wet food merupakan makanan kucing dengan tekstur basah atau lembek, biasanya dibuat dari bahan-bahan segar yang dihaluskan sehingga lebih mudah dicerna oleh kucing. 

Wet food kucing
Makanan Kucing (Sumber: Pixabay/bcogwene) 

Meski pemberian wet food itu penting, namun jangan pernah asal. Kita harus tahu cara yang tepat dalam pemilihan wet food yang benar dan bagaimana cara atau takaran dala pemberian wet food.

1. Gizi Setara Makanan Pokok

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah standar gizi wet food harus setara dengan makanan pokok agar terpenuhi gizi seimbang sesuai dengan perkembangan kucing. Seperti halnya manusia, kandungan gizi seimbang yang diberikan pada kucing akan membuat kucing tumbuh lebih sehat. 

Lalu bagaimana cara mengetahui suatu produk wet food sudah memenuhi standar gizi yang bagus? Salah satunya adalah adanya label dari Association of Aerica Food Control Official atau AAFCO. 

Apabila ada informasi dalam kemasan yang bertuliskan ‘silakan dicampur dengan makanan lain’, ini menunjukkan jika kandungan gizi wet food tersebut belum memenuhi standar umum.

2. Sesuaikan Bahan Baku dengan Selera Kucing

Kucing adalah hewan karnivora, sehingga membutuhkan protein hewani untuk memenuhi gizi seimbangnya. Ada banyak pilihan bahan baku yang bisa pilih, mau yang berasal dari bahan dasar daging atau bahan dasar ikan. 

Maka dari itu kita harus tahu kebiasaan makan atau selera kucing, apakah dia lebih berselera ke daging seperti ayam atau lebih memilih wet food dengan bahan tuna dan salmon. Apabila belum mengetahui apa makanan kesukaan si kucing, bisa membeli wet food dengan ukuran kucing untuk dicoba terlebih dahulu. 

Sedangkan untuk kucing yang memiliki alergi gandum, bisa memilih wet food tiper grain free sehingga karbohidrat yang diserap juga tidak banyak. 

3. Tidak Tinggi Zat Aditif

Wet food biasanya memiliki kandungan zat aditif berupa bahan pengawet yang cukup banyak, hal ini karena wet food tipe makanan yang mudah kadaluarsa dan mudah rusak. Tapi apabila tak ada pilihan lain, langkah yang bisa ditempuh adalah dengan mengurangi porsi saat pemberian makan.

Selain itu, wet food yang mengandung antioksidan alami seperti ekstrak jus teh hijau, vitamin E, atau vitamin C juga bisa menjadi pilihan untuk diberikan pada anabul.

4. Sesuaikan dengan Kondisi Kucing

Pemberian wet food juga harus disesuaikan dengan kondisi kucing, misalnya dengan memilih sesuai usia juga pertumbuhan kucing, karena wet food sendiri ada berbagai macam jenisnya, ada wet food untuk anak kucing, wet food untuk kucing tua dengan gigi yang sudah lemah, hingga wet food untuk kucing yang sedang hamil atau menyusui.

Untuk kucing yang memiliki kondisi obesitas atau alergi, pilih wet food yang bebas atau tidak mengandung bahan penyebab alergi serta rendah kalori. Selain itu, jika kucing sedang mengalami kerontokan bulu, maka butuh wet food yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6.

Nah, itu dia beberapa cara memilih makanan basah kucing terbaik, apabila masih mengalami kebingungan, bisa juga berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat atau bisa kunjungi ceklis.id untuk menemukan review wet food terbaik untuk kucing kesayangan. (*)


Posting Komentar