Risiko Bleaching Rambut yang Perlu Diwaspadai

Jumat, Februari 28, 2020

Salah satu tren gaya kekinian yang sekarang ini banyak dilakukan adalah melakukan bleaching rambut. Berbeda dengan mewarnai rambut yang hanya mengubah warna bagian luar helai rambut, maka bleaching pada rambut dilakukan dengan cara proses oksidasi hingga terbukanya lapisan kutikula pada rambut sehingga krim bleaching yang mengandung hidrogen peroksida bisa meresap kemudian memutihkan batang rambut. 

bleaching rambut
Warna-warni Rambut (Sumber: Kristýna Matlachová-Pixabay)
Hasil warna rambut yang melalui proses bleaching berbeda-beda untuk setiap orang, ada yang berwarna putih, abu-abu, atau kuning. Selain itu bisa juga diisi dengan warna-warna lainnya, seperti yang sedang tren sekarang adalah penggunaan warna-warna ombre.
Meski bleaching bisa menghasilkan gaya rambut yang unik dan menarik, namun perlu pula mengetahui risiko dari bleaching rambut yang perlu diwaspadai.
     
1.     
Rambut Kering dan Rontok
Kutikula rambut yang terbuka akan mengakibatkan rambut rontok, apalagi jika krim bleaching yang digunakan memiliki konsentrasi tinggi. Apalagi jika sering melakukan bleaching, maka rambut akan menjadi kering dan kusut, dan akibat dari kerusakan ini akan sulit diperbaiki ke depannya.
     
2.    
Alergi
Bagi yang memiliki kulit kepala yang sensitif, waspadai alergi yang bisa terjadi saat atau setelah melakukan bleaching. Kulit kepala akan mengalami gatal yang hebat dan bisa menyebabkan luka-luka di kulit kepala.
     
3.    
Memicu Kebotakan
Mengikuti tren bleaching rambut terkadang tidak disertai kewaspadaan yang tinggi, sehingga asal saja memilih salon untuk bleaching. Akibatnya tentu bisa ditebak, pihak salon menggunakan krim bleaching tanpa takaran yang jelas. Penggunaan bahan kimia pada krim bleaching ini dapat menyebabkan kebotakan permanen karena berkurangnya folikel-folikel yang ada pada rambut.
     
4.    
Iritasi Syaraf.
Tak hanya memiliki efek samping terhadap kesehatan rambut saja, bleaching juga bisa menyebabkan efek samping pada kesehatan tubuh, seperti yang dialami artis Iko Uwais tahun 2019 lalu.

Pada Juni 2019, Iko Uwais harus dilarikan ke rumah sakit karena kepala bagian kanan terasa sangat sakit setelah melakukan bleaching pada rambutnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata itu terjadi karena larutan kimia yang ada pada krim bleaching membuat saraf di kepalanya mengalami iritasi. 

      5.     Luka Bakar di Kulit Kepala
Penggunaan bahan kimia yang kuat pada krim bleaching juga bisa menyebabkan luka bakar pada kulit kepala. Hal ini bisa terjadi karena larutan tersebut masuk ke kulit kepala dalam proses penghilangan warna dan pigmen rambut.

Kasus ini pernah terjadi pada seorang wanita Inggris yang harus dibawa ke rumah sait setelah melakukan proses bleaching pada rambutnya. Luka bakar tersebut disertai rasa perih dan gatal kemerahan.
     
6.    
Migrain
Kandungan peroksida pada krim bleaching yang kuat juga bisa menyebabkan migrain, apalagi jika krim tersebut menempel cukup lama di rambut dan kulit kepala. Tak hanya krimnya, namun aroma krim yang kuat juga dapat memicu migrain.
     
7.    
 Bisa Memicu Kanker
American Cancer Society dan National Cancer Institute pernah melakukan penelitian terhadap ribuan zat kimia yang ada pada zat pewarna rambut. Dan hasilnya, terdapat zat karsinogenik pada krim bleaching yang dapat merangsang terjadinya mutasi gen DNA pada sel tubuh dan menyebabkan kanker.

Itulah beberapa risiko dari bleaching rambut yang perlu diwaspadai. Meskipun menjadi tren gaya kekinian, melakukan bleaching tidak boleh asal. Pelajari dulu kandungan bahan kimia pada krim bleaching dan pilih salon terbaik yang tidak akan asal dalam melakukan proses bleaching agar tidak menyesal kemudian.(*)
Read More

10 Rekomendasi Drama Korea Terbaik Tahun 2019

Selasa, Februari 25, 2020


Meskipun tahun 2019 sudah berlalu, tapi yang namanya drama korea tentu bisa ditonton kapan saja, tak berbatas tahun. Ada banyak drama korea yang tayang di tahun 2019 dalam berbagai genre, dari action, science fiction, romantic comedy, hingga thriller comedy. Nah, apa saja drama korea 2019 yang layak, bahkan wajib buat ditonton para penggemar drama korea?


1. Crash Landing On You

Crash Landing On You
Crash Landing On You menjadi drama penutup tahun 2019 yang hangat dan menyenangkan. Drama yang diperankan oleh Hyun Bin (Ri Jeong Hyeok) dan Son Ye Jin (Yoon Se Ri) ini rilis Desember 2019 dan berakhir di bulan Februari 2020.

Crash Landing On You bercerita tentang kisah cinta antara Kapten Pasukan Elite Korea Utara yang jatuh cinta dengan seorang CEO asal Korea Selatan. Hubungan yang tak baik antara kedua negara membuat kisah cinta mereka semakin rumit.
Drama Korea ini juga banyak adegan-adegan yang akan membuat kita tertawa, khususnya pada scene-scene prajurit anak buah Ri Jeong Hyeok yang mengalami shock culture saat datang ke Korea Selatan.

Baca Juga: Crash Landing On You; Antara Perjuangan Cinta, 'Takdir', dan Privilege


2. Vagabond

Vagabond
Pasti setuju kalau Vagabond masuk dalam salah satu daftar drama korea terbaik di tahun 2019. Berkisah tentang Cha Dal Geon (Lee Seung Gi), seorang stuntman yang kehilangan keponakannya karena sebuah kecelakaan pesawat. Hingga kemudian Cha Dal Geon tahu bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kesengajaan.

Cha Dal Geon kemudian bertemu dengan anggota BIN, Go Hae Ri (Bae Suzy), mereka pun bahu membahu untuk mengungkap dalang utama dibalik kecelakaan pesawat tersebut. Hingga episode akhir, penonton dibawa ke situasi yang penuh teka-teki, bahkan di episode terakhir pun masih banyak yang belum terungkap, dan kabarnya akan hadir pula Vagabond Season 2. 

3. Hotel Del Luna


Hotel del Luna

Hotel Del Luna mulai rilis sejak 13 July 2019, dan langsung menyita perhatian publik. Pada awal kemunculannya Hotel Del Luna mengingatkan kita dengan drama Goblin dimana bercerita tentang kehidupan para hantu dan kehidupan setelah kematian kematian.

Hotel Del Luna sendiri adalah sebuah hotel yang menjadi persinggahan orang-orang yang sudah mati sebelum melanjutkan ke alam akhirat. Hotel ini dipimpin oleh Jang Man Wol (IU), seorang wanita cantik yang melakukan kesalahan besar ratusan tahun yang lalu, sehingga ia dihukum untuk menjaga hotel tersebut.

Meskipun banyak hantu yang muncul, namun kisahnya gak berputar soal horor, bahkan ada beberapa scene yang bikin saya nangis. 

4. Doctor John


Doctor John

Bagi yang suka drama korea yang bercerita tentang dunia medis, Doctor John wajib untuk ditonton. Berkisah tentang seorang sosok dokter jenius sekaligus mantan narapidana, Cha Yo Han (Ji Sung).

Cha Yo Han bisa mendiagnosa penyakit pasien hanya dalam waktu beberapa detik saja dengan mengamati kondisi tubuhnya. Cha Yo Han berhasil menyelamatkan banyak nyawa pasien, namun ia sendiri dalam keadaan terancam jiwanya karena menderita suatu penyakit langka. 

5. Extraordinary You


Extraordinary You

Menonton Extraordinary You membuat perasaan saya selalu berbunga-bunga, karena adegan-adegannya mengingatkan saya tentang cinta pertama saat masih remaja. Hahaha. Kisah bermula saat Eun Dan Oh (Kim Hye Yoon), seorang siswa di sekolah bergengsi mengalami kejadian aneh, awalnya ia menyangka jika apa yang dia alami berkaitan dengan penyakit jantungnya.

Namun, kemudian ia menemukan kenyataan bahwa ia dan semua orang di sekitarnya adalah tokoh-tokoh di dalam komik. Dan Oh awalnya menyangka ia sebagai pemeran utama komik tersebut, namun ternyata ia hanya tokoh figuran, kekasih dari sahabat tokoh utama. Kisah cinta berjalan kian manis, saat Dan Oh jatuh cinta pada Ha Roo (Ro Woon), tokoh figuran yang bahkan tak memiliki nama. 


      6.      Romance is A Bonus Book

Romance is A Bonus Book

Drama korea seringkali mengangkat kisah-kisah profesi, salah satunya Romance is A bonus Book yang bercerita tentang kisah cinta kepala editor di sebuah penerbit buku, Lee Jong Suk Cha Eun Ho (Lee Jong Suk) dan seorang single mother Kang Dan I (Lee Na Young).

Sebagai pecinta buku, saya suka banget nonton drama ini, karena di sini benar-benar diperlihatkan bagaimana proses pembuatan sebuah buku hingga kemudian menjadi layak dan bisa dinikmati oleh pembacanya.

Ada kerja keras banyak orang dalam pembuatan sebuah buku, bahkan saya rasaya ikut sedih waktu lihat adegan buku-buku yang gak laku dijual harus dimusnahkan dan kertasnya didaur ulang.

Bukan drama korea namanya jika tidak menyimpan teka-teki, begitu juga dalam drama Romance is A Bonus Book ini. Meski ada rentang usia yang cukup jauh antara Lee Jong Suk dan Lee Na Young, namun mereka berhasil membangun chemistry di drama ini. 

      
      7.      Her Private Life

Her Private Life

Drama Her Private Life mengangkat kisah Sung Deok Mi (Park Min Young), seorang kurator seni sekaligus fans yang merahasiakan kesukaannya pada artis idolanya. Ia terpaksa melakukan ini karena bos di tempat kerjanya gak suka dengan dunia kpopers.

Alhasil, ia sering pergi diam-diam dan melakukan penyamaran saat ingin melihat artis idolanya beraksi. Hingga kemudian ia bertemu dengan Ryan Gold (Kim Jae Wook), seorang pelukis terkenal yang berhenti melukis karena trauma.

Peran Park Min Young di sini menurut saya tidak ada yang spesial, karena malah mengingatkan saya pada perannya di drama What Wrong With Secretary Kim, dari cara berpakaian, gesture, sifat, dan lainnya gak jauh beda. Sebenarnya agak sayang sih gak ada perkembangan karakter di drama ini, apalagi waktu tayang antara What Wrong With Secretary Kim dan Her Private Life terbilang berdekatan, jadi penonton masih terbayang sosok sekretaris Kim saat menonton Her Private Life.


8. Catch The Ghost


Catch The Ghost


Drama yang mengusung genre Comedy Investigation ini berkisah tentang polisi subway yang berusaha menemukan Hantu Subway. Yoo Ryung (Moon Geun Young) yang sebelumnya adalah polisi lalu lintas mendaftar ke kepolisian subway dengan misi terpendam untuk mencari saudara kembarnya yang hilang.

Yoo Ryung meyakini jika hilangnya adiknya ini berhubungan dengan Hantu Subway. Certa semakin mendebarkan tatkala beberapa kali ditemukan korban tewas yang diletakkan dengan sengaja di dalam gerbong, namun tak ada jasad saudara kembar Yoo Ryung. Catch The Ghost juga banyak dibumbui adegan komedi dan romantis yang terjadi antara Yoo Ryung dan Kepala Kepolisian Subway, Ko Ji Seok (Kim Sun Ho)  

9. Angels Last Mission: Love


Angel's Last Mission

Drama dengan genre romantic fantasy ini bercerita tentang seorang malaikat Kim Dan (Kim Myung Soo) yang memiliki tugas untuk mengubah perasaan Lee Yeon Seo (Shin Hye Sun), seorang balerina angkuh yang kehilangan penglihatannya karena suatu kecelakaan di panggung.

Drama 32 episode (30 menit) ini memang terbilang penuh scene-scene indah, terutama saat adegan Lee Yeon So menari balet atau saat sayap di punggung Kim Dan muncul. 


1    10.  My First First Love 1 & 2

My First First Love

Drama yang tayang di Netflix ini terbagi ke dalam 2 season yang terdiri dari masing-masing 8 episode. Berkisah tentang Tae-O (Ji Soo), anak dari keluarga kaya raya yang terlihat bahagia, dan 4 orang sahabatnya yang berasal dari latar keluarga beda-beda.

Song Yi (Jung Chae Yeon) ditinggal ibunya yang menikah lagi dan akhirnya ia terusir dari rumah masa kecilnya, kemudian Do Hyun (Jin Young) teman Tae O yang berasal dari keluarga pas-pasan, Ga Rin (Choi Ri), berasal dari keluarga kaya raya namun ingin hidup bebas, kemudian Hoon (Kang Tae-Oh), memiliki cita-cita jadi artis tapi ditentang orangtuanya.

Meskipun cerita drama ini terbilang ringan, namun terasa hangat dan dalam, apalagi kisah persahabatan mereka. Meskipun rebutan kamar, saling gengsi, saling suruh, tapi selalu berusaha ada di saat sahabat lainnya sedih. Sweet bangetlah.

Itulah 10 rekomendasi drama korea terbaik tahun 2019 yang bisa dijadikan referensi tontonan di kala senggang. Nah, kalau kamu udah nonton yang mana aja nih?(*)
Read More

Crash Landing On You: Antara Perjuangan Cinta, ‘Takdir’ dan Privilege

Kamis, Februari 20, 2020


Crash Landing On You, drama korea yang diperankan oleh Hyun Bin (Ri Jeong Hyeok) dan Son Ye Jin (Yoon Se Ri) memang menarik perhatian para pecinta drama korea. Awalnya banyak yang menyandingkan drama ini dengan drama Descendents Of Sun Crash karena sama-sama berkisah tentang dunia prajurit, padahal sangat jauh beda.

Saking hebohnya drama korea ini, dalam rating TVN sendiri, ratingnya mencapai 21,683% menjadi paling tinggi dibandingkan Reply1988 (18,803%) dan Goblin (16,680%).  

Crash Landing On You

Kisah Utara dan Selatan
Bukan drama korea namanya kalau tidak selalu berinovasi pada ide cerita. Drama korea selalu menyuguhkan konflik-konflik baru yang unik dan biasanya berkaitan dengan profesi tertentu, dan pada CLOY ini mengangkat konflik dan cinta seorang Kapten pasukan elit Korea Utara bernama Ri Jeong Hyeok.

Kisah bermula saat Yoon Se Ri melakukan aktifitas paralayang untuk mencoba kekuatan baju olahraga yang dibuat oleh perusahaannya. Namun, angin tornado menghempasnya dan membuatnya tersangkut di area demiliterisasi Korea Utara dan jatuh di pelukan Ri Jeong Hyeok.

Ri Jeong Hyeok akhirnya menyembunyikan Yoon Se ri di rumahnya dan mengaku pada warga bahwa Yoon Se Ri adalah tunangannya yang masuk ke Divisi 11 sebagai mata-mata.

Kisah pun bergulir dengan konflik keluarga masing-masing, juga bagaimana Yoon Se Ri harus membiasakan diri dengan kehidupan di Korea Utara yang jauh berbeda dengan di Korea Selatan.

Bertabur Adegan Romantis
Salah satu kekuatan dari CLOY tentu saja adalah bertaburnya adegan romantis di hampir setiap scene. Apalagi pemerannya adalah Hyun Bin dan Son Ye Jin yang di dunia nyata disebut memiliki hubungan khusus, bahkan sebelum berperan bersama dalam CLOY ini. 

Ri Jeong Hyeok dan Yoon Se Ri

Tak hanya pasangan Ri Jeong Hyeok dan Yoon Se Ri saja yang membuat baper para penonton, tapi second couple Seo Dan (Seo Ji Hye) dan Goo Seung Jung (Kim Jung Hyun) juga banyak menyita perhatian para penonton.

Seo Dan dan Goong Seung Jeung
Adegan-adegan romantis ini semakin membuat penonton senyum-senyum saat melihat Ri Jeong Hyeok yang seorang kapten, tapi bisa tersipu malu tiap merasa canggung ketika berhadapan dengan Yoon Se Ri. Rasanya sebagai penonton ikut meleleh, pengen gitu laminating wajah Jeong Hyeok trus ditempel di kamar. Haha.

Pemain Pendukung yang Sangat Menghibur
Tak hanya peran utama dan second couple saja yang menjadi kekuatan CLOY ini, tetapi para pemeran pendukung juga memiliki andil besar drama ini. Kelakuan lucu para prajurit anak buah Ri Jeong Hyeok, juga para ibu-ibu rumpi di desa militer memang menjadi warna tersendiri untuk CLOY.

Para anggota divisi lima itu adalah Pyo Chi Su (Yang Kyung Won) prajurit yang terkesan songong dan gak suka dengan kehadiran Yoon Se Ri tapi sebenarnya memiliki hati yang tulus dan sangat perhatian pada Yoon Se ri.

Kemudian Kim Ju Meok (Yoo Su Bin), tentara Korea Utara yang menggemari drama korea selatan, cita-citanya adalah bertemu artis idolanya Choi Ji Woo.

Sementara itu ada anak buah paling ganteng Park Kwam Beom (Lee Shin Young), dan juga Geum Eun Dong (Tang Jung Sang) yang paling muda. 

Anak Buah Kapten Ri

Kelucuan mereka semakin menghibur tatkala mereka ditugaskan ayah Kapten Ri untuk menjemput Kapten Ri di Korea Selatan. Mereka yang terkagum-kagum dengan suasana dan gemerlapnya Korea Selatan membuat kita tertawa.

Seperti Pyo Chi Su yang mendadak jadi tukang parkir, Kim Ju Meok yang ke warnet buat nonton drama korea, Park Kwam Beom yang bingung karena didatangi pencari bakat karena wajah gantengnya, juga Geum Eun Dong yang percaya saja ketika dibohongi bahwa di dalam mesin penjual minuman otomatis ada manusia yang bekerja di dalam mesin itu.

Yoon Se Ri dan Ibu-ibu Korea Utara
Para ibu-ibu rumpi di desa militer yang awalnya terkesan tak suka dengan Yoon Se Ri ternyata memiliki hati yang baik dan menjadi sahabat Yoon Se Ri. Bahkan, yang bikin saya meleleh sekembalinya Yoon Se Ri ke Korea Selatan, ia membuatkan kosmetik dengan label nama dan gambar wajah ibu-ibu rumpi di wadahnya. So Sweet banget, pengen gitu dilanjut adegan para ibu-ibu ini datang ke Korea Selatan. 



Belum lagi tingkah lucu ibu dan paman Seo Dan yang ternyata mereka juga main di film Parasite lho. Iya, gak salah kok, Ibunya Seo Dan ternyata pemeran ibu di Film Parasite, pasti kaget kan? Emang beda banget sih. Sedangkan pamannya Seo Dan di film Parasite berperan sebagai suami pembantu keluarga kaya yang tinggal di ruang bawah tanah. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Drama Korea Terbaik Tahun 2019

Setting yang Memanjakan Mata
Gak bisa dipungkiri kalau industri drama Korea Selatan selalu bisa menemukan tempat atau setting baru yang memanjakan mata. Seperti dalam drama CLOY yang mengambil setting di Negara Swiss dan beberapa lokasi lain di Korea Selatan.



Bahkan, mereka pun sangat apik menemukan setting yang seolah-olah ada di Korea Utara, padahal syutingnya di Korea Selatan dan Mongolia.

Seperti jalur kereta yang dilalui Ri Jeong Hyeok dan Yoon Se Ri, ternyata itu mengambil lokasi di Trans-Mongolian Railway dan Ulaanbaatar Ralaway Station, Mongolia. 


Tempat Yoon Se Ri jatuh dan bertemu pertama kali dengan Kapten Ri juga diambil di Pulau Jeju, loh. Kemudian untuk desa militernya ternyata berlokasi di Chungcheongnam-do, Korea Selatan. 



Meski begitu, sutradaranya tetap melakukan riset dahulu ke tempat asli hingga akhirnya ia menemukan tempat-tempat pengganti yang mirip untuk lokasi syutingnya.

‘Takdir’ atau Kebetulan yang Dipaksa?
Meskipun bertabur banyak adegan romantis, tapi tak bisa dipungkiri bahwa alur cerita di CLOY ini cenderung biasa saja. Apalagi banyak sekali kebetulan yang terjadi antara Jeong Hyeok dan Se Ri (mereka menyebutnya takdir), tapi saya ingin menyebutnya kebetulan yang dipaksa.

Apalagi kisah mereka yang memiliki pertemuan tak sengaja di masala lalu ketika sama-sama di Swiss. Duh, ini sudah berulangkali ada di drama romantis Korea. Bagi yang hobi nonton drama korea, pastinya sudah hafal dengan baik bagaimana kebanyakan drama korea dengan genre romantis memiliki adegan dimana main couple memiliki masa lalu yang berkaitan, entah di masa kecil, atau di masa beberapa tahun lalu.

Plot yang serupa  seperti ini untuk saya membosankan dan seperti udah tertebak nanti alurnya akan seperti apa. Apalagi di episode akhir dimana Se Ri jatuh di bukit setelah Paralayang dan tiba-tiba ada Jeong Hyeok di situ. Sebagai penonton saya cuma bisa, hhaaa? Kok gini sih?

Kisah Cinta Pemilik Privilege
Meskipun ada lika liku dalam kisah cinta Jeong Hyeok dan Se Ri, tapi saya kemudian mikir kalau menyatunya kisah cinta mereka karena terbantu privilege yang mereka miliki. Dimana Jeong Hyeok anak seorang Biro Politik di Korea Utara (setingkat menteri mungkin ya), kemudian Se Ri yang seorang CEO perusahaan besar di Korea Selatan.

Bayangin aja, kalo misal Jeong Hyeok bukan anak Biro Politik, bisa jadi dia akan terbunuh setelah kembali dari Korea Selatan, kalo aja dia gak diselamatkan oleh Ayahnya.

Jeong Hyeok juga gak bakal bisa melihat Se Ri di rumah sakit atau bertemu Se Ri di perbatasan, kalau keluarga Se Ri gak ada koneksi dengan BIN. Apalagi mereka yang janjian bertemu kembali di Swiss, bagi orang-orang yang punya privilege macam mereka pasti mudah banget buat terbang ke sana.

Meski begitu, dari segala kekurangan yang ada, drama korea ini layak untuk ditonton, karena selain bikin senyum-senyum baper, juga banyak adegan yang bikin tertawa..(*)


Read More

Memulai Pemilahan Sampah Sejak dari Rumah

Sabtu, Februari 08, 2020

Apa penyebab banyak sampah terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir? Contohnya di Bantar Gebang, sampah menggunung dan menguarkan aroma tidak sedap, dan kita tak tahu, bagaimana nasib sampah-sampah tersebut ke depannya tanpa dilakukan pemilahan sampah yang baik dan benar. 

Pemilahan Sampah
Pemilahan Sampah (Sumber: iStockphoto)
Kita sering berpikiran, ketika semua sampah yang dihasilkan dibuang ke tempat sampah maka semuanya sudah selesai. Membuang sampah di tempat sampah memang hal yang benar, tapi alangkah baiknya jika sebelumnya dilakukan pemilahan sampah agar sampah-sampah yang seharusnya bisa didaur ulang, tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, hanya ada 1,2% rumah tangga di Indonesia yang mengolah limbah rumah tangga, angka tersebut tentunya sangatlah kecil, pengolahan limbah di rumah memang butuh kerja ekstra, dan apabila kita belum bisa mengolahnya, kita bisa memulainya dengan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik sejak dari rumah.

SAMPAH ORGANIK
Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat membusuk dalam waktu yang singkat, contohnya seperti sisa sayuran, sisa makanan, daun-daun kering dan lain sebagainya. Sayangnya, di Indonesia sendiri sampah organik mendominasi jumlah sampah yang ada. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2017, sampah organik mencapai jumlah angka 60% dari total sampah di Indonesia. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar sampah organik dapat dikelola dengan baik?

a.     Membuat Komposter
Komposter adalah salah satu cara membuat kompos sendiri di rumah, kita bisa membuang sampah sisa dapur dan sampah-sampah daun kering ke dalam komposter, kemudian mengubahnya menjadi kompos. 

b.     Membuat Lubang Biopori
Selain menggunakan komposter, cara membuat kompos lainnya adalah dengan membuat lubang biopori di halaman rumah. Sampah-sampah organik bisa dibuang ke dalam lubang biopori yang nantinya akan membusuk dan akhirnya menjadi kompos. Tak hanya bisa menjadi tempat pembuangan sampah organik. Lubang biopori juga bermanfaat untuk mengurangi banjir. 

Selain memilah sampah organik dengan baik, alangkah baiknya kita juga mengubah pola hidup dengan tidak menyisakan makanan yang kita makan. Sisa makanan ini juga menjadi salah satu faktor semakin meningkatnya sampah organik di Indonesia. Oleh sebab itu, makan secukupnya, dan jangan buang-buang makanan. 

SAMPAH ANORGANIK
Berbeda dengan sampah organik yang mudah membusuk, maka sampah anorganik adalah jenis sampah yang tidak mudah membusuk. Sampah-sampah jenis ini seperti wadah plastik, botol, kaleng, kertas, dan lain sebagainya. 

Jenis sampah ini juga banyak menumpuk di tong sampah, padahal sebagian dari sampah-sampah ini tidak dapat didaur ulang kembali. Maka, apabila memiliki sampah botol, kaleng, kaca, dan kertas, jangan dibuang begitu saja ke tong sampah, tetapi dipisahkan. 

1.     Ditabung di Bank Sampah
Apabila rumah anda dekat dengan bank sampah, bawa sampah-sampah tersebut ke bank sampah, dan anda pun bisa menabung dengan sampah yang ada di rumah. 

2.     Sedekahkan/Jual kepada Pemulung
Ada pemulung yang memang membeli barang-barang bekas, namun ada juga pemulung biasa yang hanya mencari barang bekas saja. Apabila ada pemulung yang membeli barang bekas, kita bisa menjualnya. Namun, jika adanya pemulung biasa yang suka berkeliling mencari barang bekas, kita bisa memberikan sampah yang kita miliki, karena manfaatnya sama dengan sedekah, rumah bersih, pahala pun didapat. 

3.     Recycle
Apabila anda kreatif, anda bisa mendaur ulang barang-barang bekas menjadi barang yang berguna. Bahkan tak sedikit orang yang dengan kreatifitasnya menyulap barang bekas menjadi barang yang unik, akhirnya malah menjadi pintu rezeki. 

Selain memilah sampah anorganik, sebisa mungkin kurangi juga penggunaan barang yang nantinya bisa menjadi sampah anorganik. Alih-alih membeli minuman botol di warung/minimarket, kita bisa membawa tumbler sendiri dari rumah. 

Nah, itulah cara pemilahan sampah sederhana yang bisa kita mulai dari rumah. Ayo kita lebih peka terhadap lingkungan, kurangi sampah agar lingkungan menjadi lebih indah.(*)
Read More

Diet Plastik untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Selasa, Februari 04, 2020

Sudahkah kamu diet plastik hari ini? Bagi sebagian orang, diet plastik memang masih terdengar asing. Jika biasanya diet berhubungan dengan kontrol pola makan, maka diet plastik adalah mengontrol penggunaan plastik yang digunakan sehari-hari. 

diet plastik
Diet Plastik (Dokumentasi pribadi)
Saat ini, Indonesia menjadi negara urutan kedua penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia, yaitu 3,21 juta meter ton/tahun. Banyak banget, kan? Penggunaan plastik memang tidak bisa dihilangkan sama sekali, namun tentunya bisa dikurangi, dengan cara diet plastik.
Lalu, apa sih yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari?

      1.      Membawa Kantong Belanja Sendiri

Saat belanja di pasar, minimarket, hingga swalayan, penggunaan kantong plastik seperti sudah menjadi kewajiban. Para pembeli seolah memiliki hak untuk mendapatkan kantong plastik, begitu juga dengan pedagang/penjual yang memandang bahwa pemberian kantong plastik untuk wadah belanjaan menjadi semacam bentuk pelayanan untuk konsumen. 

diet plastik
Membawa Tote Bag Saat Berbelanja (Dokumentasi Pribadi)
Untungnya saat ini banyak minimarket, atau swalayan yang sudah mulai menyadari bahaya penggunaan kantong plastik berlebih dan menyarankan para konsumennya untuk membawa kantong belanja sendiri. 

Membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja tentunya banyak sekali manfaatnya, selain bisa mengurangi sampah plastik, juga bisa digunakan berulang kali. Apalagi bagi yang suka membawa tote bag kekinian, bisa sekalian bergaya sambil berbelanja, hehe. 

      2.      Menggunakan Kantong Plastik Berulang Kali

Salah satu prinsip dalam meminimalisir sampah plastik adalah reuse, yaitu memakai kembali barang-barang yang masih bisa dipakai, namun tidak bisa didaur ulang, salah satunya adalah kantong plastik kresek. 

Banyak ibu-ibu yang membeli bahan makanan di pasar mengaku kesulitan mengurangi sampah plastik karena saat membeli telur, cabai, bawang merah, bawah putih, wortel, tomat, dan bahan-bahan lainnya membutuhkan plastik. 

diet plastik
Menggunakan Kantong Kresek yang Sama Berulang Kali (Dokumentasi Pribadi) 
Nah, solusinya bisa menggunakan kantong plastik kresek berulang kali. Bahan makanan bukan makanan matang, oleh karena itu aman apabila menggunakan kantong plastik yang sama berulang kali untuk wadahnya.

Saya seringkali menyimpan kantong kresek yang saya dapatkan, kemudian saat belanja ke pasar akan saya gunakan untuk wadah bahan sayuran yang saya beli. Setelah berbelanja, kantong kresek tersebut akan saya cuci bersih, saya jemur, saya lipat, dan bisa saya gunakan kembali saat berbelanja di lain hari. 

      3.      Menggunakan Sedotan Non Plastik

Pernah melihat video tentang seekor penyu yang kesakitan karena hidungnya kemasukan sedotan plastik? Miris dan menyedihkan, bukan? Sedotan plastik sekali pakai yang kita gunakan dan buang, ternyata malah menyakiti makhluk lain yang tak berdosa. 

diet plastik
Sedotan Non Plastik (Dokumentasi Pribadi)
Maka dari itu, sebagai salah satu aktifitas diet plastik, mulai gunakan sedotan non plastik yang bisa dipakai berulang kali. Yuk, stop gunakan sedotan plastik.

      4.      Membawa Wadah Sendiri Saat Jajan

diet plastik
Membawa Wadah Sendiri Saat Membeli Makanan (Dokumentasi Pribadi)

Usahakan membawa wadah sendiri saat jajan. Seperti saat membeli siomay, batagor, atau bubur ayam. Seperti yang saya lakukan, saat membeli bubur ayam atau jajanan lain yang lewat depan rumah, saya menggunakan wadah sendiri untuk meminimalisir penggunaan plastik. Mungkin terkesan repot atau lebay, tapi untuk masa depan lingkungan yang lebih baik, kenapa tidak?

      5.      Membawa Botol Minum Sendiri

 
diet plastik
Membawa Botol Minum Isi Ulang (Dokumentasi Pribadi)

Sering merasa kehausan saat di jalan? Yuk mulai gunakan tumbler atau botol minum isi ulang untuk membawa air minum. Selain lebih sehat, lebih praktis, tentunya lebih hemat, karena gak perlu membeli minum di jalan. Jangan lupa untuk mengajak anggota keluarga menggunakan botol minum sendiri saat beraktifitas di luar, ya.

       6.      Memilih Produk dengan Kemasan Daur Ulang

Aktivitas rumah tangga sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan mengepel, tentunya sulit dipisahkan dari benda-benda yang memiliki bahan plastik sebagai wadahnya. Seperti minyak goreng, detergen, juga cairan pel. 

Oleh sebab itu, untuk menghindari bahan plastik seminim mungkin, usahakan untuk menggunakan produk dengan kemasan daur ulang, atau wadahnya bisa didaur ulang kembali, seperti minyak goreng dan cairan pel kemasan botol, juga detergen yang menggunakan kemasan botol.

diet plastik
Botol Detergen Hasil Daur Ulang (Sumber: Youtube Rinso)
Kemasan botol bekas pakai ini nantinya bisa dibawa ke bank sampah atau diberikan kepada pemulung agar bisa didaur ulang kembali. Seperti Rinso yang kemasan botolnya 100% merupakan hasil daur ulang. Nah, apabila kamu menggunakan Rinso kemasan botol, botol sisa kemasannya jangan dibuang ke tempat sampah ya, tapi serahkan ke bank sampah atau ke pemulung agar nantinya bisa didaur ulang.

Itu dia beberapa cara untuk menunjang aktivitas diet plastik dalam kehidupan sehari-hari. Ayo mulai diet plastik sekarang juga. Diet plastik untuk masa depan lingkungan yang lebih baik.  (*)
Read More