Apakah Cuci Tangan dengan Sabun Dapat Membunuh Virus Corona?

Rabu, Maret 25, 2020


Sejak Januari 2020,  penyebaran virus corona menjadi isu hangat di berbagai negara, bahkan saking banyaknya negara yang terjangkit virus ini, WHO menetapkan corona sebagai pandemi. Tak bisa dipungkiri, banyak negara yang kewalahan menghadapi virus ini, termasuk juga Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang masyarakat bahu membahu untuk menghadapi pandemic ini, tak hanya para pekerja kantoran namun juga para ibu rumah tangga.

Januari hingga Februari, masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa virus corona terasa begitu jauh dan akan sulit masuk ke Indonesia. Namun, ternyata di awal Maret, ditemukan pasien pertama positif corona. Hingga kemudian, setelah tiga minggu berlalu, jumah pasien positif corona meningkat drastis. 

Per 24 Maret 2020, sudah ada 686 kasus positif corona, dengan jumlah pasien yang sembuh sebanyak 30 orang, dan 55 orang meninggal dunia. Beberapa cara yang selalu dihimbau oleh banyak pihak agar terhindar dari virus corona ini adalah dengan melakukan social distancing atau jaga jarak, tidak melakukan aktifitas secara berkerumun, dan lebih sering cuci tangan menggunakan sabun.

Banyak yang bertanya benarkah cuci tangan dengan sabun dapat menghindarkan kita dari virus corona? Sebelum menjawab hal tersebut, ada baiknya kita ketahui dulu seluk beluk tentang virus corona. 

Mencuci Tangan dengan Sabun (Sumber: Pixabay)

Apa Itu Virus Corona?
Virus corona merupakan salah satu jenis virus yang menyerang manusia dan hewan. Penyebutan corona sendiri karena bentuk virusnya yang menyerupai mahkota, dan dalam bahasa latin  disebut ‘corona’.

Virus Corona
Beberapa tahun lalu, pernah muncul penyakit yang disebabkan oleh virus corona, yaitu MERS dan SARS. Sedangkan yang mulai muncul di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 lalu memiliki nama SARS Coronavirus 2, dan penyakit yang timbul oleh virus ini disebut Coronavirus Disease 2019 atau sering disebut COVID-19.

Penularan COVID-19
Penularan COVID-19 ini terjadi lewat droplet atau butiran cairan yang keluar dari hidung atau mulut. Tetesan ini akan menempel pada benda disekitar penderita yang bersin atau batuk. Orang yang menyentuk bagian benda yang terkena droplet ini kemudian menyentuh mata, hidung atau mulutnya bisa tertular penyakit ini. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk lebih sering mencuci tangan dengan sabun.

Apakah Sabun Benar-benar Bisa Membunuh Virus?
Pasti hal ini menjadi pertanyaan kita akhir-akhir ini. Dari beragam sumber memang menyebutkan secara pasti bahwa sabun bisa membunuh virus. Lalu, kenapa sabun bisa membunuh virus? Hal ini ada kaitannya dengan anatomi virus, termasuk juga corona.

Virus corona memiliki lapisan protein dan lemak pada bagian luarnya, oleh sebab itu, virus dapat mudah menempel  di berbagai tempat, besi, plastik, permukaan kaca, termasuk juga di tangan. 

Anatomi Virus Corona
Tangan memang menjadi bagian tubuh yang paling riskan tertempel virus, hal ini karena kita melakukan segala sesuatu dengan tangan, seperti berpegangan pada tiang, bersalaman, menerima uang kembalian, dan banyak aktifitas lainnya yang menggunakan tangan.

Apabila mencuci tangan dengan air biasa, maka virus tidak akan bisa terlepas dari tangan dan akan terus menempel dan dapat menginfeksi tubuh saat kita mengusapkan tangan ke wajah, hidung, mulut, juga mata.

Lalu bagaimana agar virus tersebut lepas dari tangan? Jawabannya adalah dengan mencuci tangan dengan sabun.

Kenapa Sabun Bisa Membunuh Virus?
Sabun adalah salah satu contoh dari surfaktan, dan setiap molekul surfaktan mempunyai dua sisi yang terpisah, yaitu titik kepala hidrofilik (yang suka air) dan titik ekor hidrofobik (yang benci air), dan untuk molekul hidrofobik ini berasal dari hidrokarbon sehingga lebih tertarik dengan lemak. 

Struktur Surfaktan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa anatomi virus corona memiliki partikel lemak yang membungkus bagian luar tubuhnya, maka dari itu bagian hidrofobik pada surfaktan memiliki kemampuan untuk mengangkat lemak tersebut. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar berikut ini, bagaimana bagian ekor surfaktan berusaha menarik lemak dan mengangkatnya dari permukaan, sedangkan bagian kepala hidrofilik akan mengikuti air. 

Cara Surfaktan Mengangkat Virus
Saat mencuci tangan, surfaktan akan merobek selubung virus kemudian akan menyelubungi bagian lemak seperti bola-bola kecil. Pada tahap ini, semua material virus akan tercerai-berai dan virus pun akan mati.

Teknik Cuci Tangan Harus Benar
Ingat, hanya dengan teknik cuci tangan dengan cara yang benarlah, virus bisa mati. Apabila tidak mencuci tangan dengan benar, maka pembersihan virus tidak akan maksimal, dan bisa jadi masih ada virus yang tetap menempel pada tangan.

Selain mencuci tangan dengan air mengalir serta dengan teknik yang benar, sangatlah penting untuk mencuci tangan dalam jangka waktu 40-60 detik lamanya. Kita bisa melakukannya sambil menyanyi sehingga waktu 40 detik untuk cuci tangan bisa terlampaui dengan menyenangkan.   

Teknik Cuci Tangan yang Benar

Dan jangan lupa, setelah cuci tangan, jangan tutup keran air menggunakan telapak tangan, sebaiknya gunakan siku saat menutup keran air. Apabila kamu lebih banyak di rumah dan di dekat kamu ada air mengalir dan sabun, sebaiknya tetap cuci tangan dengan kedua benda tersebut dan tidak menggunakan alkohol atau hand sanitizer, gunakan hand sanitizer hanya saat tidak ada air mengalir dan sabun.

Jenis Sabun Apa yang Bisa Digunakan?
Semua jenis sabun bisa digunakan untuk mematikan virus corona, termasuk sabun batangan. Jadi kamu tidak perlu memborong hand wash liquid, karena sabun batang yang lebih murah pun efektif untuk mematikan virus corona.

Nah, itulah mengapa di saat sekarang ini kita perlu lebih sering cuci tangan menggunakan sabun, karena hal yang sering kita anggap sepele, ternyata bisa menyelamatkan kita dari pandemi covid-19 ini.
Read More

Memilih Deodorant yang Tepat dan Aman untuk Kulit Manusia

Jumat, Maret 13, 2020

Bau badan tentunya menjadi salah satu hal yang membuat resah, baik itu untuk diri sendiri, maupun untuk orang lain. Untuk diri sendiri tentunya membuat rasa tidak percaya diri muncul, sedangkan untuk orang lain akan terasa tak nyaman dan akhirnya menjauh. Bau badan terjadi karena adanya keringat berlebih yang keluar dari kulit manusia dan bercampur dengan bakteri. 

Keringat berlebih saja sudah membuat tubuh terasa tak nyaman, apalagi jika ditambah dengan bau badan yang tak sedap. Oleh sebab itu, sangat perlu untuk mengendalikan bau dan keringat berlebih ini dengan menggunakan deodorant.
Ada banyak sekali deodorant yang beredar di pasaran, dengan segala macam merk dan tampilannya sehingga sering membuat konsumen bingung memilih mana produk yang tepat untuk digunakan. Lalu bagaimana cara kita memilih deodorant yang tepat dan aman untuk kulit manusia?


Kulit Manusia
Menjaga Kesehatan Kulit Ketiak (Sumber: Pixabay)
1.      Kenali Kondisi Tubuh
Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Ada yang hanya bermasalah dengan bau badan, ada juga yang bermasalah dengan keringat berlebih, dan tak jarang juga memiliki dua masalah tersebut. Oleh sebab itu, sebelum membeli deodorant, kenali dulu kondisi tubuh. Apabila untuk bau badan belilah deodorant, namun jika kondisi keringat berlebih bisa pilih produk antiperspirant. Tapi, sekarang juga sudah tersedia yang praktis, karena sekarang ada pilihan deodorant dan antiperspirant yang dikemas dalam satu kemasan.
      2.     Cek Kandungan Deodorant
Salah satu hal yang perlu dilakukan saat memilih deodorant adalah tidak mengandung alkohol. Kenapa harus dihindari? Hal ini karena kandungan alkohol selain bisa menyebabkan kulit manusia menjadi kering, juga bisa menyebabkan iritasi. Apalagi para remaja yang sedang mengalami pubertas dan memiliki banyak kegiatan sehingga memicu produksi keringat berlebih, sangat disarankan untuk menggunakan deodorant yang non alkohol.  
    
3.     
Pilih Deodeorant dengan Antiperspirant
Apa itu antiperspirant? Jadi, antiperspirant ialah zat yang berfungsi untuk mengurangi produksi keringat berlebih. Kandungan garam alumunium dalam antiperspirant ini akan berubah menjadi gel yang nantinya akan menutup kelenjar keringat sehingga keringat yang dihasilkan tubuh akan berkurang. Itulah kenapa deodorant dengan kandungan antiperspirant sangat dianjurkan untuk digunakan, karena deodorant biasa hanya mampu mengurangi bau badan tapi tidak mampu mengurangi jumlah produksi keringat dari dalam tubuh. Tak perlu takut menggunakan deodorant untuk bagian ketiak. Jangan pula mudah percaya tentang berita mengenai kanker payudara yang disebabkan karena pemakaian deodorant. Hal ini karena para pakar kanker serta otoritas kesehatan dunia yang terkait menyatakan bahwa tidak ada bukti nyata adanya keterkaitan antara deodorant dan kanker payudara.
4.      Pilih Deodorant dengan Teknologi Mutakhir
Penggunaan deodorant saat ini sangatlah penting, bahkan bisa jadi sekarang deodorant sudah menjadi kebutuhan. Maka dari itu, sudah selayaknya memilih deodorant yang juga memiliki perkembangan teknologi terkini.
Salah satunya adalah pilih deodorant yang sudah menggunakan teknologi Motionsense. Apa itu teknologi motionsense? Teknologi ini berfungsi meningkatkan perlindungan seiring dengan semakin tingginya gerakan yang kita lakukan.  Jadi, tidak perlu takut melakukan gerak berlebih, karena perlindungan di bagian ketiak juga akan meningkat sehingga tidak timbul bau badan. Salah satu merk terpercaya yang sudah menggunakan merk ini adalah Rexona.
Nah, itulah beberapa cara memilih deodorant yang tepat dan aman untuk kulit manusia. Jangan sampai salah pilih, ya agar tubuh kita bebas bau badan dan kitapun semakin percaya diri.

Read More

Tips Jitu Mendapatkan Harga Tiket Terbaik Jakarta Medan

Selasa, Maret 10, 2020

Setiap maskapai penerbangan memiliki batas tarif harga bawah dan tarif harga atas yang telah ditentukan oleh pemerintah. Saat harga tiket pesawat sedang mengalami kenaikan seperti sekarang ini, kamu harus tetap mencoba melakukan sebuah usaha untuk bisa mendapatkan harga yang lebih murah. 

Pesawat Terbang (Sumber: Pixabay)
Jika saat ini kamu ingin mendapatkan tiket pesawat Jakarta Medan yang lebih murah, maka berikut dibawah ini ada beberapa tips jitu untuk bisa mendapatkan harga tiket yang terbaik diantaranya yaitu :

1. Memilih Waktu Pemesanan 

Waktu terbaik untuk memesan tiket pesawat adalah pukul 11 malam atau 23.00. Hal tersebut disampaikan oleh Steven Widi HS selaku Head of Operation Departement pegipegi.com. Menurut Widi sebuah maskapai memiliki sistem sendiri yang bernama Seat Control. Sehingga untuk membatalkan pemesanan tiket pesawat yang tidak aktif, biasanya orang akan booking terlebih dahulu dan belum membayarnya. Jam 11 malam itulah waktunya maskapai untuk cancel reservasi yang tidak aktif. Saat dibukannya pembatalan pesanan, maka secara otomatis semua kursi kelas kabin. Tentunya momen ini bisa kamu manfaatkan. 

2. Memanfaatkan Low Season 
Sebaiknya kamu menunda pembelian tiket jika sedang dalam masa high season misalnya pada saat musim liburan. Kamu juga harus menghindari pemesanan tiket saat high season karena biasanya harganya itu jauh lebih mahal. Tetapi jika memang ingin pergi saat high season, kamu harus memesannya jauh jauh hari. Misalnya saja sekitar 3 bulan sebelumnya. 

3.
Melakukan Penerbangan Transit  
Jika kamu memiliki banyak waktu yang cukup banyak, ada baiknya mencoba untuk melakukan penerbangan transit. Biasanya bisa didapatkannya harga tiket lebih murah karena maskapai mencari penumpang untuk mengisi pesawatnya. 

4.
Mencoba Agen Perjalanan Konvensional 
Untuk mendapatkan promo, kamu jangan hanya mengandalkan agen perjalanan online saja, karena terkadang agen perjalanan konvesional juga memiliki promo khusus atau harga khusus hasil kerjasama dengan maskapai penerbangan. 

5.  
Menggunakan Jendela Mesin Pencari Rahasia 
Sejarah pencarian kamu bisa diketahui oleh sistem maskapai atau agen perjalanan online. Oleh karena itu kamu bisa menggunakan pilihan jendela pencarian rahasia atau incognito window. 

6.  
Menggunakan Aplikasi Pembanding Harga Tiket
Untuk bisa membandingkan harga tiket yang dijual di agen perjalanan online, ada banyak aplikasi atau situs yang bisa digunakan. Sehingga kamu bisa membandingkan harga tiket destinasi yang diinginkan. 

7.  
Memilih Hari Untuk Memesan Tiket Dan Berangkat 
Adanya sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa yang mengungkapkan jika hari minggu merupakan waktu terbaik untuk memesan tiket pesawat. Sedangkan hari Selasa dan Rabu merupakan waktu terbaik untuk berangkat. Disaat itulah biasanya harga tiket pesawat jauh lebih murah. 

8. 
Menjadi Anggota Milis Maskapai 
Dengan menjadi anggota Milis Maskapai, kamu tidak hanya akan mendapatkan informasi tentang harga tiket pesawat yang terbaik saja, tetapi point yang didapatkan dari Milis Maskapai jika jumlahnya sudah banyak bisa ditukarkan dengan tiket pesawat. 

Itulah 8 tips jitu untuk bisa mendapatkan harga tiket yang terbaik. Selain itu masih ada tips jitu lainnya untuk kamu bisa mendapatkan tiket pesawat yang murah untuk pergi dari Jakarta ke Medan yaitu dengan mencari promo Bank. Bank sering melakukan kerja sama dengan sebuah maskapai penerbangan untuk menarik pelanggan. Biasanya melalui transaksi kartu kredit. Sehingga tidak ada salahnya kamu mendaftar kartu kredit yang sering menyelenggarakan promo tiket pesawat. (*)
                                                                     
           
Read More

5 Cara Seru Melatih Anak Rajin Gosok Gigi

Kamis, Maret 05, 2020

Saya tumbuh dengan gigi yang rusak saat masih kecil, saya ingat sekali, saat TK, dua gigi seri depan saya gigis dan berwarna hitam. Meskipun kemudian dua gigi tersebut akhirnya tanggal dan bagian depan gak pernah gigis lagi saat dewasa, saya masih dibayangi dengan gigi geraham yang banyak bolongnya.  

Saat duduk di bangku SMA, hampir setiap bulan saya sakit gigi, rasa sakitnya sampai ke ubun-ubun. Kalo ada lagu dangdut yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, percayalah, saya pernah merasakan dua hal itu bersamaan, dan yang paling terasa, tetap sakit giginya, bukan sakit hatinya.

Saya akui, orangtua saya dulu memang kurang aware dengan kesehatan gigi, saya terlambat dikenalkan kebiasaan menggosok gigi. Saya mulai menggosok gigi sejak SD, dan saya kira itu sudah terlambat karena gigi saya sudah banyak yang gigis karena kebiasaan makan permen dan cokelat.

Tak Ingin Mengulang Kesalahan yang Sama
Setelah menjadi ibu, saya punya tekad tak ingin mengulang kesalahan yang sama. Saya ingin menjaga kesehatan gigi anak sebaik mungkin. Saat masih bayi, saya rajin menyikat gigi Ayya dengan sikat gigi karet. Namun karena mulai umur 1,5 tahun, Ayya sudah mulai konsumsi susu UHT, saya kecolongan timbul plak di dua gigi seri depannya.

Merasa sikat gigi karet gak membantu, saya mulai gunakan sikat gigi anak di usia Ayya 20 bulan, tapi ternyata anak berontak dan terkesan trauma dengan sikat gigi anak tersebut, mungkin karena teksturnya yang berbeda dengan sikat gigi karet yang biasa saya gunakan untuk membersihkan giginya.

Saya akhirnya mulai banyak baca literatur ini dan itu, cari cara yang tepat agar Ayya mau menggosok gigi. Akhirnya, saya menemukan beberapa cara seru yang kemudian saya aplikasikan untuk Ayya. 

1.    
1. Bermain Bersihkan Kuman
Cara pertama yang saya lakukan adalah mengenalkan pada Ayya bahwa gigi yang tidak dibersihkan akan muncul banyak kuman. Maka dari itu, saya mengajaknya untuk bermain membersihkan kuman. Saya mulai mengajak Ayya melakukan permainan ini di usia 22 bulan.

Beberapa bahannya adalah, gambar mulut dan gigi yang dilaminating, spidol boardmarker warna hitam, dan sikat gigi bekas. 

Gambar Gigi dan Mulut

Gambar gigi yang sudah dilaminating saya coret-coret dengan spidol boardmarker warna hitam. Saya katakan pada Ayya bahwa itu adalah kuman yang harus dibersihkan. Si kecil langsung excited buat bersihin kuman dengan sikat gigi bekas, dan asyiknya karena menggunakan spidol boardmarker, permainan ini bisa diulang-ulang. Hasil dari permainan ini, Ayya mulai sadar kalo gigi banyak kuman akan berubah jadi hitam.

2.    
Membacakan Buku Tentang Kesehatan Gigi

Board Book Tema Kesehatan Gigi
     Cara seru selanjutnya membacakan buku anak yang bercerita tentang kesehatan gigi. Saya beli buku ini di Big Bad Wolf. Judul bukunya ‘Aku Bisa Gosok Gigi Sendiri’. Saya mulai membacakan buku terbitan DAR!Mizan ini sebelum Ayya tidur. Sebenarnya ada banyak buku tema kesehatan gigi, tinggal mau pilih buku yang mana, yang terpenting bertema kesehatan gigi dan memiliki banyak gambar agar anak suka.
 
3.    
Menonton Video Anak di Youtube
Saya bukan tipe orangtua yang melarang anak menonton Youtube. Saya mengijinkan anak menonton Youtube asal sesuai aturan, selain harus saya dampingi, juga hanya boleh di waktu tertentu aja. Gak bisa dipungkiri, karena Youtube juga membantu saya untuk mengajarkan Ayya tentang beberapa hal, salah satunya tentang gosok gigi. 



Ada beberapa video yang Ayya suka, salah satunya video lagu dari NUSSA yang judulnya ‘Sikat Gigi Bulat-bulat’, bahkan dia lebih hafal liriknya daripada saya. Lagu ‘Sikat Gigi Bulat-bulat’ ini menjelaskan tahapan saat gosok gigi yang tentunya mudah dipahami oleh anak. Saat kami sikat gigi, biasanya kami sambil menyanyikan lagu ini di kamar mandi.

4.    
Memberikan Sikat Gigi dan Pasta Gigi Anak yang Menarik
Saat ini banyak sekali pilihan sikat gigi dan pasta gigi anak yang menarik. Kalau Ayya lebih suka pasta gigi dengan rasa orange. Oh ya, dulu saya pernah membelikan Ayya pasta gigi non fluoride, ternyata malah gigi Ayya muncul satu titik lubang kecil. 
Ayya dan Pasta Gigi
Saya langsung mencari informasi tentang guna fluoride ini, yang ternyata berfungsi untuk mencegah lubang. Akhirnya saya langsung mengganti pasta giginya dengan pasta gigi anak berfluoride, dan lubang kecil di gigi Ayya pun gak bertambah besar dan gak bertambah banyak. Yeayy!

5.    
 Sikat Gigi Bersama
Anak tentunya akan lebih semangat melakukan sesuatu saat bersama orangtuanya, makanya saat Ayya gosok gigi, saya juga ikut melakukannya, apalagi sejak usia 3 tahun ini, dia maunya gosok gigi sendiri, meskipun nantinya tetap saya menggosok ulang giginya. Tapi paling enggak, dia sudah belajar mandiri dan memahami bahwa gigi yang sehat adalah tanggung jawabnya sendiri.

Itu dia 5 cara seru yang saya lakukan agar anak rajin gosok gigi. Hasilnya pun cukup memuaskan, selain Ayya sudah mulai aware dengan kesehatan giginya, dia juga mau menggosok giginya sendiri. Bahkan saat saya lupa mengajaknya gosok gigi, Ayya yang mengingatkan saya.

Sekarang, pengetahuan Ayya soal kesehatan gigi juga makin bertambah. Beberapa hari sebelum dia ulang tahun yang ketiga, dia minta diantar ke dokter gigi, “Ma, ayo ke dokter gigi. Dokter gigi kan baik,” katanya.

Hingga sudah terlewat dua minggu dari ulang tahunnya, saya belum juga mengajaknya ke dokter gigi karena sok sibuk, hehehe. Semoga dalam minggu ini bisa ke dokter gigi, ya. Biar bisa sesuai anjuran gitu, pergi ke dokter gigi 6 bulan sekali. (*)
Read More