10 HOAX SEPUTAR VIRUS CORONA DAN COVID-19

Rabu, April 01, 2020

Beberapa bulan terakhir, pemberitaan tentang Virus Corona membanjiri ruang-ruang keseharian kita. Di sosial media, di grup-grup whatsapp, bahkan di obrolan sehari-hari antar anggota keluarga, sehingga menimbulkan kecemasan

Banyak informasi yang valid, namun tak sedikit hoax yang bermunculan dan diyakini oleh masyarakat. Hal ini tentunya bisa menjadi sangat berbahaya, tak hanya karena kesalahan penerimaan informasi saja, namun juga bisa berbahaya karena menimbulkan kepanikan dan chaos. 

Keadaaan Dunia diserang Virus Corona (Sumber: Shutterstock)

Hoax bisa menyebar begitu cepat, dan sayangnya juga cepat sekali dipercaya oleh orang-orang yang minim akses informasi dan malas untuk mencari data klarifikasi. Sebelum lanjut membicarakan hoax yang beredar, perlu diketahui dulu nama virus ini adalah SARS-Cov-2, dan untuk nama penyakitnya adalah COVID-19, jangan sampai keliru, ya. Lalu apa saja hoax yang beredar di masa penyebaran Virus Corona dan penyakit Covid-19 ini?

      1.      Virus Corona Mati di Suhu Panas

Hoax dan Fakta tentang Suhu Panas dan Covid-19
Virus bisa menular dimana saja, termasuk juga di suhu panas. Suhu panas mungkin bisa membat virus melemah, namun tidak membuat virus mati. Jadi tidak benar jika virus bisa mati di suhu 26-27o celcius.

Trus kalau untuk anjuran berjemur matahari gimana? Kalau untuk anjuran berjemur matahari itu tujuannya bukan agar virus mati ya, tapi untuk meningkatkan imun tubuh agar lebih kuat menghadapi virus yang masuk ke tubuh.
  
      2.     Mandi Air Panas dapat Mencegah Virus Corona

Hoax dan Fakta Air Panas dan Covid-19
Manusia adalah makhluk hidup berdarah panas, jadi meskipun suhu di seitar kita berubah-ubah, tubuh akan berusaha untuk tetap mempertahankan suhu tubuh di kisaran 36,5-37o C. Jadi tidak benar bahwa mandi air panas dapat mencegah SARS-CoV-2 masuk ke dalam tubuh.

      3.     Virus Corona Menular Lewat Gigitan Nyamuk. 

Hoax dan Fakta Gigitan Nyamuk dan Covid-19
Virus SARS-CoV-2 menular lewat droplet yang keluar saat pasien bersin atau batuk, jadi tidak benar jika SARS-CoV-2 bisa menular lewat gigitan nyamuk. Oleh sebab itu, apabila sakit batuk atau flu, pasien harus menggunakan masker, agar droplet tidak menyebar ke orang-orang di sekitarnya.

Droplet ini tidak melayang-layang di udara, karena ia memiliki berat dan akan jatuh ke permukaan, oleh sebab itu, sebisa mungkin selalu mencuci tangan dan kurangi menyentuh bagian wajah. 

      4.     Hand Dryers dapat Membunuh Virus

Hoax dan Fakta Mesin Pengering Tangan dan Covid-19
Penggunaan hand dryers atau mesin pengering tangan tidak bisa membunuh virus, ia justru memiliki resiko menyebarkan patogen lain karena menghasilkan angin. Bahkan WHO saja merekomendasikan agar sebaiknya menggunakan tisu daripada menggunakan hand dryers.

      5.     Thermal Scanner dapat Mendeteksi Virus Corona

Hoax dan Fakta Thermal Scanner dan Covid-19
Thermal Scanner hanya bisa digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh saat demam, namun tidak dapat mendeteksi tubuh yang terinfeksi virus corona. Tidak semua tubuh yang demam terjangkit virus corona, oleh sebab itu perlu dilakukan tes lebih lanjut seperti swab test untuk mendeteksi adanya virus corona di tubuh atau tidak.

     6.     Menyemprotkan Alkohol dan Klorin ke Anggota Tubuh dapat Membunuh Virus Corona. 

Hoax dan Fakta seputar Alkohol dan Covid-19
Saat ini banyak banget masyarakat yang melakukan penyemprotan alkohol dan klorin ke anggota tubuh dengan alasan agar virus corona mati. Bisa jadi cara ini memang dapat membunuh virus yang ada di permukaan tubuh agar tidak menyebar ke permukaan lain.

Akan tetapi, WHO tidak menganjurkan cara ini karena penyemprotan pada permukaan tubuh dapat membahayakan selaput membran mukosa seperti mata dan mulut.

Jadi, dibandingkan melakukan penyemprotan di permukaan tubh, lebih dianjurkan setelah datang dari bepergian langsung mandi dan mencuci baju sendiri sebelum bercengkerama dengan keluarga.

      7.      Mengkonsumsi Bawang Putih dapat Mencegah Corona

Hoax dan Fakta Bawang Putih dan Covid-19
Bawang putih memang memiliki banyak khasiat, namun belum ada penelitian ilmiah bahwa bawang putih bisa mencegah penularan Covid-19. Meskipun begitu, tak ada salahnya untuk mengkonsumsi bawah putih dan tetap harus rajin cuci tangan dengan sabun.
      
      8.     Antibiotik dapat Mencegah Penularan Covid-19

Hoax dan Fakta Antibiotik dan Covid-19
Beberapa hari terakhir, banyak yang mencari antibiotik amoxilin untuk mencegah penularan Covid-19. Padahal, Antibiotik gunanya untuk melawan bakteri, sedangkan apabila ingin melawan virus, menggunakan antivirus, dan sampai sekarang antivirus atau vaksin SARS-CoV-2 belum ditemukan. 

      9.       Hand Sanitizer Lebih Baik dari Sabun

Hoax dan Fakta Hand Sanitizer, Alkohol, dan Cuci Tangan
Sejak kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, banyak orang berbondong-bondong membeli hand sanitizer dan alkohol. Bahkan, saat ini banyak orang menjual hand sanitizer atau alkohol disinfektan yang tidak jelas komposisinya.

Padahal, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,lebih direkomendasikan daripada menggunakan hand sanitizer. Gunakan hand sanitizer hanya saat tidak ada air saja. 


      
      10.Berkumur Air Garam dapat Membunuh Virus Corona

Banyak beredar di sosial media dan whatsapp grup bahwa kumur-kumur menggunakan air garam dapat membunuh virus corona. Tentu saja ini hoax, ya. Garam memang dikenal sebagai antibakteri alami, tapi tidak terbukti bisa digunakan untuk membunuh virus

Nah, itu dia 10 hoax seputar virus corona dan covid-19 yang tidak perlu dipercaya, apalagi di era pemberitaan yang masif seperti sekarang ini. Biasakan untuk mencari beragam sumber informasi untuk kroscek kebenaran data yang kita terima, jangan sampai kita menerima mentah-mentah informasi yang datang kepada kita, dan lebih berbahaya lagi jika kita ikut menyebarkan informasi hoax tersebut. Hoax apa lagi nih yang pernah kamu dengar seputar virus corona dan covid-19?  

13 komentar

  1. Bener kak aku prihatin banget dengan sebaran info hoax yg bikin masy.panik. Makanya disetiap wag tak minta dengan hormat untuk Tdk membahas berita atau info yg sumbernya cuma hasil forwardan biar Tdk memperkeruh suasana.Semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa berkegiatan normal lagi. Amin YRA

    BalasHapus
  2. Sepuluh informasi ini masih beredar di masyarakat dan sempat dipercaya juga di awal kemunculannya. Waktu itu disebarkannya numpang nama Unicef. Wajar kalo banyak yg percaya. Semoga sekarang masyarakat sudah tau kalo 10 informasi ini hoax bukan fakta.

    BalasHapus
  3. Iya, kak. Bahkan sampai berbondong-bondong beli hand sanitizer padahal di rumah aja. Dan ada banyak air. Hanya karena dianggap air itu ga bersih. Lah disuruhnya malah cuci tangan pakai air mengalir dengan sabun. Kadang terlalu berlebihan gini yang bikin ga sehat

    BalasHapus
  4. saya sempet kepicut juga tuh yang minum air garam. padahal setau saya kumur-kumur air garam untuk orang yang sakit gigi atau gusi bengkak. kenapa jadi bisa ilangin virus haha, untung gak kena hoax saya hihi.

    BalasHapus
  5. Yang hoax bawang putih itu malah pernah dishare salah satu pejabat di grup wa kantor. Asli tepok jidat saya. Langsung deh kirim klarifikasi hoax dari web resmi kosminfo. Memang di wag itu berita hoax cepat sekali menyebar. Kita harus pandai memilah dan meluruskannya jika ada yang share hoax.

    BalasHapus
  6. Mba Richa... hoaks no 6 malah dibikin masyarakat di suatu tempat jadi mandi desinfektan huhuu... padahal WHO mengatakan itu malah bs berefek lohh, 2 tahun kemudian bs menyebabkan kanker, ya Rabb

    BalasHapus
  7. Saya tim cuci tangan pakai sabuun!
    Sampai sekarang juga belum beli hand sanitizer, paling tidak mengurangi efek kepanikan yang terjadi

    BalasHapus
  8. Semoga virus Corona nya cepet pergi dari Indonesia ya Kak. Karena sungguh di sini ini hoax nya itu benar-benar terasa banget. Bahkan yang paling parah yang kemarin itu telur rebus dimakan malam hari masa harga telur jadi berubah drastis mahalnya dari harga biasanya Cuma 1400 sekarang per pcs nya Rp2.000 kan kacau banget itu

    BalasHapus
  9. aku sangat prihatin banget dengan berita-berita saat ini. banyak banget yang tidak benar atau info hoax. Hal ini menjadi Pr buat kita semua agar bisa menyaring informasi dan mencari kebenaran=nya terlebih dahulu sebelum membagikan ke orang lain.

    BalasHapus
  10. Faktanya, banyak orang yang sekalipun berpendidikan ikut menyebarkan hoax ini ya Mba..
    Hiks aku sering jadi pengingat juga di grup-grup wa sekolah atau komunitas kalo ada yang menyebarkan hoax karena gak tau fakta sebemarnya

    BalasHapus
  11. Ternyata sangat banyak hoax yang ada seputar corona ini ya, Mbak. Itu baru 10, yang lainnya luar biasa banyaknya. Akhirnya memang harus selektif memilih informasi

    BalasHapus
  12. Nomer 5 nih sempat memancing kasus di banyak daerah ya. Ada yg ayahnya meninggal langsung dibilang karena corona hanya karena suhu tubuhnya mendadak tinggi, tanpa dites swab dan sebagainya. Keluarga mengatakan ayah mereka mempunyai riwayat jantung selama beberapa tahun terakhir, tapi pihak rumah sakit berkata lain, sampai sang ayah meregang nyawa dan baru deh minta maaf meralat tuduhannya. Bisa saja orang demam ya sebatas demam biasa saja, bukan karena corona. Sayangnya semua serba panikan sekarang.

    BalasHapus
  13. Apa, lebih bagus dari sabun hand sanitizer, walah hoak bangetlah... Itu mah untuk Miss lazy aja hihi kalau makan di restoran malas cuci tangan hihi

    BalasHapus