Bermain dan Belajar dengan Cara Digital

Senin, Desember 28, 2020

Bagi Generasi Z dan Alfa, gadget memang lekat dengan kehidupan mereka. Maka tidak mengherankan jika anak-anak di bawah 10 tahun sudah mahir menggunakan gadget. Saya sebagai seorang ibu, juga melihat hal tersebut pada Ayya, anak saya yang masih berusia 3,5 tahun. 

Banyak pengetahuan yang didapat Ayya dari internet. Misalkan saja tentang penggunaan kawat gigi, tugas pemadam kebakaran, cara membuat kue, dan lain sebagainya. 

Menjadikan Internet Sebagai Sahabat

Jika banyak orang tua yang menjauhkan anak dari gawai dan internet, saya lebih memilih menjadikan gawai dan internet sebagai sahabat. Bagaimana caranya? Yaitu dengan selalu mendampingi anak ketika menggunakan gawai, apalagi Ayya masih usia balita yang tentunya membutuhkan banyak pendampingan. 

Dan berikut ini ada beberapa hal yang saya lakukan bersama Ayya dalam pemanfaatan teknologi dan informasi di era digital. 

1. Mengenalkan Lagu-Lagu Anak 

Jika dibandingkan masa kanak-kanak saya 25 tahun silam, saat ini lagu-lagu anak bisa dibilang tidak ada. Padahal, di masa kanak-kanak, anak biasanya akan lebih mudah menyerap pelajaran dan pengetahuan lewat lagu. 

Oleh sebab itu, karena tak ingin Ayya tumbuh di dunia yang sepi tanpa adanya lagu-lagu anak, saya mulai mengenalkan lagu-lagu anak padanya lewat youtube. Hingga tanpa disadari, kini Ayya sudah hafal puluhan lagu anak, dari lagu-lagu karya Pak AT. Mahmud, Ibu Sud, Papa T.Bob hingga lagu-lagu anak berbahasa Inggris seperti Rain, Rain Go Away dan Five Little Monkeys. 

2. Mengenalkan Huruf 

Saya mulai mengenalkan Ayya huruf abjad A-Z dengan menggunakan internet, pada mulanya saya mengenalkannya lewat lagu ABCD di youtube, hingga kemudian berlanjut ke video-video dari youtuber cilik yang vlognya bertema bermain abjad. 

3. Mengenalkan Cara Berhitung dan Menulis

Tidak hanya lewat video-video youtube, saya juga mengajak Ayya belajar dan bermain lewat game yang bisa saya unduh di playstore. Salah satu game pembelajaran favoritnya adalah I CAN DO yang dikembangkan oleh PT. ICD Karya Indonesia.

Di game ini, anak akan diajak bertualang untuk membuka satu per satu materi pembelajaran, ada materi berhitung, materi menulis, dan masih banyak lagi. Selain itu yang lebih asyik lagi, di aplikasi ini juga muncul sosok animasi bernama Pak Can Do yang akan berinteraksi dengan anak sebelum dan sesudah mengerjakan ‘tugas’.

4. Mengenal Profesi 

Pembelajaran lain yang saya berikan pada Ayya lewat dunia digital adalah saya bisa mengenalkan beragam profesi pada Ayya dengan cara asyik dan menyenangkan, yaitu melalui game Baby Bus. 

Game ini merupakan game interaktif dimana anak akan belajar berperan menjadi beragam profesi, dari kasir supermarket, dokter gigi, koki, perawat bayi dan masih banyak lagi profesi lainnya. 

5. Belajar Membuat Video

Tak hanya menjadi penonton, saya beberapa kali juga mengajak Ayya untuk menjadi creator video. Kami membuat video praktek membuat mainan yang kemudian saya unggah ke media sosial. 

Nah, itulah beberapa cara bermain dan belajar yang saya lakukan bersama Ayya dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di era digital. Sebagai ibu, saya menyadari bahwa teknologi ada untuk membantu kita, jadi harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan anak bangsa. (*)



Posting Komentar