Menciptakan Momen Keceriaan Keluarga dengan Petualangan OREO Wafer ke Api Abadi Mrapen

Minggu, Oktober 22, 2023

Menjalani kehidupan berkeluarga tentunya berbeda dengan saat masih lajang atau berpacaran, karena ada lebih banyak hal yang harus diusahakan juga dikompromikan. Apalagi untuk keluarga yang tidak bisa setiap hari bertemu tatap muka seperti keluarga saya. 

Sebelum menikah, saya sudah terbiasa menjalani LDR dengan suami selama 5 tahun lamanya. Jadi memang sudah tak terlalu kaget ketika harus menjalani LDM ketika suami mendapatkan pekerjaan di luar kota dan harus pulang sekali seminggu. 

Tapi, kehidupan pernikahan tentunya tidak hanya tentang kami berdua, ada hati, perasaan, dan kebahagiaan anak-anak yang harus selalu ditumbuhkan. Karena itulah, saya dan suami sepakat meskipun anak-anak tidak bisa setiap hari bertemu dengan Abinya, kami tidak ingin anak-anak tumbuh menjadi Fatherless Generation

Apa Itu Fatherless Generation?

Fatherless Generation adalah generasi yang bertumbuh kembang tanpa kehadiran ayah, atau anak yang memiliki ayah tapi sosok ayahnya tidak berperan maksimal dalam pengasuhan atau proses tumbuh kembang anak. 

Anak yang mengalami fatherless rata-rata memiliki rasa kurang percaya diri, rentang melakukan tindak kriminal dan kekerasan, rentan memiliki masalah mental, hingga munculnya depresi. Hal ini bisa terjadi karena anak-anak kehilangan sosok ayah yang seharusnya menjadi panutan, apalagi bagi anak perempuan, di mana seorang ayah seharusnya menjadi cinta pertama anak perempuannya. 

Oleh karena itu, saya dan suami berusaha agar anak-anak tetap dekat dengan orang tua (khususnya Abi yang LDR dengan anak).


Waktu yang Berkualitas Antara Anak dan Orang Tua

Seorang sociologist dari Pennsylvania State University yang bernama Pail Amoto, menyatakan bahwa saat seorang ayah aktif terlibat dalam perkembangan anak, maka anak tersebut dapat melakukan banyak hal yang lebih baik. Oleh sebab itu, yang namanya merawat tumbuh kembang anak haruslah dilakukan bersama. 

Ada banyak sekali manfaat kedekatan antara anak dan orang tua yang perlu diketahui:

1. Meningkatkan kecerdasan anak.

2. Anak mampu mengontrol emosi dengan baik.

3. Membantu mengembangkan minat dan bakat anak.

Manfaat Kedekatan Orang tua dan Anak

Apalagi usia anak-anak semakin bertambah, begitu juga kita sebagai orang tua akan semakin menua. Ketika anak-anak sudah remaja, bisa jadi mereka akan lebih suka pergi bersama teman-temannya dibanding dengan orang tua mereka. Oleh karena itu, selama kita masih sehat, masih ada waktu, tenaga, juga finansial yang tercukupi, kita harus membuat kenangan sebanyak-banyaknya bersama anak. 

Sebagai ibu yang bekerja dari rumah, saya memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak daripada Abinya. Tapi, meski jarang berada di rumah, Abinya anak-anak sebisa mungkin selalu meluangkan waktu di hari liburnya untuk quality time bersama anak-anak. Jadi bonding antara anak dan orang tua selalu terjaga, tidak hanya dengan saya, tapi juga dengan abinya.  

Dan berikut ini adalah beberapa hal yang kerap dilakukan Abi untuk menjaga kedekatan dan bonding dengan anak-anak:


1. Antar Jemput Sekolah 

Abinya anak-anak bekerja dan tinggal di luar kota selama weekday, dan baru bisa pulang ke rumah di hari Jumat sore, maka dari itu sebisa mungkin 2 hari tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membangun kedekatan dengan anak-anak, salah satunya dengan antar jemput sekolah di hari Sabtu. 

2. Menemani Les Renang

Ayya memiliki jadwal les berenang setiap hari Sabtu. Sengaja memilih hari Sabtu untuk les berenang karena memang disesuaikan dengan hari libur Abinya.

3. Membaca Buku Bersama Sebelum Tidur

Salah satu kebiasaan yang dilakukan untuk meningkatkan bonding dengan anak-anak adalah membacakan buku sebelum tidur, karena Ayya sudah bisa membaca, biasanya membaca bukunya bergantian antara Abi dan Ayya, sedangkan adiknya yang kecil jadi pendengar setia. 

4. Main ke Playground  

Anak-anak sangat hobi bermain ke playground, maka dari itu Abinya pun selalu menyempatkan waktu untuk menemani dan ikut mereka bermain. 

5. Berpetualang Bersama

Meluangkan waktu untuk eksplor tempat-tempat baru menjadi hal yang dinantikan anak-anak, salah satu tempat yang sangat mereka nantikan untuk dieksplor bersama adalah pantai. 

Berpetualang Bersama ke Api Abadi Mrapen

Tiga bulan terakhir, Abinya anak-anak seringkali pergi ke luar kota dan ke luar negeri, sehingga tidak ada waktu untuk berpetualang bersama anak-anak. Tak ingin anak-anak merasa jauh karena kesibukan Abinya, saya pun mulai merancang waktu yang tepat untuk berpetualang bersama keluarga.  

Saya mengajukan beberapa pilihan tempat yang bisa dieksplor bersama keluarga, akhirnya kamipun sepakat untuk berpetualang bersama ke Api Abadi Mrapen.

Api Abadi Mrapen, Tempat Bersejarah di Dekat Rumah

Pilihan untuk mengajak keluarga berpetualang ke Api Abadi Mrapen ini, selain karena dekat dengan rumah (hanya berjarak 5 km dari rumah), apalagi suami dan anak-anak belum pernah datang ke sini. Selain itu juga karena objek wisata ini sangat kental akan sejarah, jadi bisa menjadi sarana pendidikan untuk anak-anak. 

Harga tiket masuk ke sini juga sangat terjangkau, hanya Rp 2.500,-/orang, dan anak-anak tidak dihitung. Jadi kami datang berempat hanya membayar Rp. 5000,- saja. Terjangkau banget, kan?

Api Abadi Mrapen merupakan komplek objek wisata sejarah yang ada di Desa Manggarmas, Kabupaten Grobogan. Api Abadi Mrapen ini memiliki sumber api yang terus menyala dan tak pernah padam.


Menurut sejarah api tersebut muncul saat Sunan Kalijaga mencari sumber air untuk prajuritnya, dan ketika Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya ke tanah, namun yang tersembur adalah api yang kemudian menjadi sumber nyala Api Abadi Mrapen. Oleh karena itu, Api Abadi Mrapen masuk dalam warisan budaya dalam ranah atau domain Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku mengenai Alam dan Semesta. 

Selain terdapat sumber api abadi, di kompleks Api Abadi Mrapen juga ada objek Sendang Dudo dan Watu Bobot. Sendang Dudo dan Watu Bobot ini juga erat kaitannya dengan Sunan Kalijaga. Suatu hari, Sunan Kalijaga meminta Mpu Supa untuk membuat keris di sekitar Mrapen, akhirnya Mpu Supa membuat keris menggunakan api abadi dan menyepuhnya dengan air dari Sendang Dudo. 

Sedangkan untuk Watu Bobot sendiri adalah alas tiang milik Sunan Kalijaga yang seharusnya dibawa Sunan Kalijaga untuk pembangunan Masjid Demak, namun tertinggal di sekitar api abadi yang kemudian juga digunakan Mpu Supa sebagai alas untuk membuat keris. 


Api Abadi Mrapen, Dari Upacara Keagamaan Hingga Pesta Olahraga Internasional

Saat berada di Mrapen, saya menjelaskan ke Ayya kalau api abadi yang ada di tempat tersebut setiap tahunnya diambil untuk upacara Waisak umat Budha yang kemudian diarak dari tempat tersebut menuju Candi Borobudur. 

Maskot Asian Games 2018

Selain itu saya juga menunjukkan pada Ayya,  patung-patung yang menjadi penanda sejarah penggunaan Api Abadi Mrapen di acara-acara nasional dan internasional. Dari mulai pesta olahraga internasional Ganefo pada 1 November 1963, Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996, hingga Asian Games 2018.  

Petualangan OREO Wafer 

Saat saya mengatakan pada Ayya kalau keluarga kami akan berpetualang bersama OREO Wafer dan Sherina ke Api Abadi Mrapen, Ayya sangat senang sekali. Ayya memang sedang jatuh cinta dengan Petualangan Sherina, sampai-sampai semua lagu di film Petualangan Sherina ia nyanyikan setiap hari di rumah. 

Kemudian dia juga lebih senang lagi saat saya menunjukkan OREO Wafer dengan kemasan Petualangan Sherina 2. “Woww, OREO Wafer Petualangan Sherina. Kalau makan ini nanti aku bisa ketemu Sherina, ya, Ma?” tanya Ayya yang tentu saja membuat saya tertawa. 

“Aamiin, semoga nanti kita bisa ketemu Sherina, ya,” ucap saya kemudian.

Sebelum berangkat, Ayya sangat excited mempersiapkan perbekalan untuk berpetualang ke Api Abadi Mrapen. Ia memasukkan bekal OREO Wafer ke dalam tas. Saat di Api Abadi Mrapen, Ayya juga sangat senang karena bisa berlarian bersama adiknya di tempat yang luas dan menikmati bekal OREO Wafer edisi khusus Petualangan Sherina 2 bersama-sama, #PetualanganOreoWafer kami pun menjadi semakin seru dan ceria. OREO Wafer benar-benar membuat kedekatan keluarga kami semakin erat.


Saat ini, OREO Wafer sedang berkolaborasi dengan Film Petualangan Sherina 2, pada 3 Oktober 2023 lalu diadakan press conference di XXI – Plaza Senayan bersama dengan para pemain Film Petualangan Sherina 2. 

Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia menjelaskan bahwa sebagai brand snack favorit, OREO Wafer telah menjadi bagian tak terpisahkan yang selalu hadir melengkapi setiap momen kebersamaan dan keceriaan keluarga Indonesia. “OREO Wafer berharap kolaborasi dengan film Petualangan Sherina 2 ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk senantiasa menciptakan keseruan dan lebih banyak momen petualangan bersama guna menghadirkan keceriaan dan membangun kedekatan antar keluarga.”

Sherina dalam acara tersebut juga mengatakan bahwa petualangan seru bersama merupakan langkah yang tepat untuk membangun kedekatan, seperti halnya Sherina dan Sadam dalam Film Petualangan Sherina 2.   

Oreo Wafer saat ini juga sedang bagi-bagi hadiah ratusan juta bareng Sherina dan Sadam, lho! Dan pastinya ada grand prize meet ‘n greet bersama Sherina dan Sadam. Caranya dengan mengikuti Challenge OREO Wafer seperti di bawah ini:

1. Beli OREO Wafer di toko terdekat.

2. Scan QR code atau langsung add Whatsapp Official Oreo Indonesia di 081268881259 untuk kirimkan foto struk pembelian/foto kemasan untuk mendapatkan nomor undian

3. Kumpulkan nomor undian sebanyak-banyaknya dan menangkan hadiahnya!

Atau untuk melihat mekanisme juga hadiah lengkapnya bisa klik link instagram official Oreo berikut ini: https://www.instagram.com/p/CxISQpsr8Dh/

Tunggu apa lagi? Periode promonya hanya sampai 31 Oktober 2023 aja lho. Yuk, jadi bagian dari keseruan #PetualanganOreoWafer dan jangan lupa juga ya nonton film Petualangan Sherina 2 di bioskop mulai 28 September 2023. (*)


 


1 komentar

  1. Panutan sekali keluarga ini 😁 kuharap jodohku kelak bisa diajak bekerja sama dalam hal parenting. Ihiy

    BalasHapus