Nge-blog, Merajut Impian Menuju Pelaminan

Jumat, Oktober 23, 2015

Jika kamu membaca judul di atas dan berharap postingan ini berisi informasi tentang wedding organizer, harga gaun pengantin, atau info tentang kontak jodoh, maka maaf, kamu belum beruntung, hehe. 

Meskipun sama-sama membicarakan tentang pelaminan, tapi ini bukan catatan tentang hal-hal apa saja yang harus anda siapkan sebelum akad nikah, melainkan ini adalah catatan hati saya mengenai sebuah mimpi yang saya bangun lewat blog ini sejak 3 tahun lalu. Tak banyak yang tahu tentang mimpi ini, dan gara-gara semangat dari Emak Gaoel buat curhat, akhirnya saya beranikan diri untuk menulis ini. 

Blog ini sudah berusia 7 tahun, namun saya baru rajin menulis blog sejak 3 tahun terakhir, tepatnya sejak saya sering mendapat pertanyaan yang horor, lebih horor daripada malam jumat kliwon, yaitu ‘KAPAN NIKAH?’ 

Pertanyaan Paling Horor

Saya dan pacar sudah menjalani masa pacaran selama 4,5 tahun, tentunya bukan waktu yang sebentar. Tapi tentunya kami punya alasan mengapa kami belum juga menikah, saya di Semarang dan dia di Jogja, kami masih memiliki mimpi-mimpi yang ingin kami kejar terlebih dulu, kami ingin menggenggam ijazah pendidikan master terlebih dulu, sebelum melafalkan ijab sah di depan penghulu.  

Distance Never Separates Two Hearts





Saya dan pacar seringkali mengobrol via telpon tentang pertanyaan ‘Kapan Nikah’ ini, kami seringkali merajut percakapan tentang mimpi-mimpi pernikahan impian atau tempat honeymoon idaman di masa depan. Namun, di sela percakapan itu kami selalu tersadar tentang biaya yang harus tersedia untuk mencapai mimpi-mimpi kami ini. 


Kami tak mungkin bergantung pada orangtua, karena bagi kami, mimpi kami harus kami juga yang memperjuangkannya. Oleh karena itu, karena belum lulus kuliah dan belum memiliki pekerjaan tetap, saya dan pacar pun mulai mencari cara bagaimana bisa mulai mendapatkan rupiah untuk ditabung di tengah aktivitas kuliah yang begitu padat. 

Pacar saya memilih menulis cerpen dan puisi untuk media, sedangkan saya memilih untuk mulai melanjutkan aktifitas blog saya. Saya mulai aktif menulis job review, serta mulai aktif ikut lomba blog dengan harapan uang hadiahnya bisa saya tabung untuk biaya menikah dan bulan madu ke destinasi impian.

Ya, daripada galau dengan terus memikirkan pertanyaan ‘Kapan Nikah?’, bukankah lebih baik terus produktif berkarya lewat passion yang dimiliki, kan? Saya pun aktif mencari info-info di internet dan media sosial tentang lomba-lomba blog, mencatat setiap tema lomba dan deadline nya di kertas post it / sticky notes lalu menempelnya di dinding. 

My Deadline

Beragam lomba blog saya ikuti, sebenarnya lebih banyak yang belum berhasil daripada yang menang. Tapi saya terus membangun semangat untuk tak berhenti nge-blog. Kalau membangun semangat saja tak mampu, bagaimana mau membangun rumah tangga, ya, kan? ^_^   


Menulis blog memang tak mudah, apalagi menulis blog untuk lomba yang tentunya harus ditulis dengan gaya unik dan berbeda. Oleh karena itu saya sering blog walking tulisan para pemenang lomba blog untuk belajar bagaimana memaparkan tema dan menyajikan foto yang menarik dalam blog. Untuk blog walking, saya menggunakan Opera Mini yang ringan, dan bila ada info yang penting saya cukup menggunakan aplikasi Screen Capture sehingga bisa saya simpan dan buka kembali kapan saja.  

Capturing Info

Saya tak memiliki kamera untuk memotret hal-hal yang bisa saya jadikan sebagai penunjang postingan blog saya. Namun, saya tak menyerah, saya pun memaksimalkan kamera di gadget yang saya miliki. Hasilnya fotonya memang tidak sebagus kamera pocket/DSLR, namun saat ini saya tak khawatir, karena sudah ada beragam aplikasi di playstore yang bisa saya andalkan untuk mengedit foto. 

Aplikasi Andalan

Untuk mengedit tampilan, cahaya, dan kecerahan dalam foto, aplikasi andalan saya adalah Photoshop Express, Snapseed, Kamera B612 dan edit foto bawaan di Instagram. Sedangkan untuk menambah tulisan, saya menggunaan Cymera dan PicsArt. 


Sekarang saya juga bisa mengunggah video yang saya edit ke postingan blog. Saya memilih aplikasi video sederhana PicPac. Video ini bisa saya sisipi lagu yang saya download via aplikasi Mp3 Downloader. 

Rejeki memang sudah diatur Tuhan, namun Tuhan pun meminta kita untuk berjuang, dan saat ini saya memilih untuk berjuang merajut impian menuju pelaminan lewat aktifitas blog saya, because I HAVE A DREAM, AND I GO FOR IT !  

Sekian curhatan saya tentang apa yang ingin saya raih lewat dunia blog. Kata orang, impian yang ditulis akan lebih cepat terwujud. Semoga tulisan ini bisa menjadi jembatan untuk meraih impian saya. Aamiin. (Richa Miskiyya)

http://www.emakgaoel.com/


6 komentar

  1. niat baik pasti ada jalan, semangat menabung untuk yang baik

    BalasHapus
  2. Hihi, saya ga sempet ditanya org kapan nikah Mbak Icha... Soalnya keburu "disamberrr" di usia 22-an. Btw seneng yaa pasutri sama² suka nulis

    BalasHapus
  3. Boro-boro ditanya kapan nikah.. bahkan dosen pembimbing saya sampe berpesan setelah saya sidang (dosennya bbapak-bapak padahal) "jangan cepat menikah ya.. berkarir dulu yang tinggi.." hahaha. Mungkin wajah saya tertulis kali ya taun depan mau nikah..

    BalasHapus
  4. Semarang-jogja kan deket kak wkwkwk tapi dengan adanya jarak plus kesibukan masing-masing bisa jarang ketemu ya pasti, Alhamdulillah meski berjauhan justru makin semangat ya kak.

    BalasHapus
  5. Menemukan jodoh yang seirama itu sangat beruntung.. semangat sampai kakek dan nenek

    BalasHapus
  6. pertanyaan yang diawali kata kapan itu memang mengerikan
    dimulai dari kapan lulus, kapan nikah, dan kapaan lainnya hihihi

    BalasHapus