I AM HOPE THE MOVIE, Berbagi Harapan untuk Saling Menguatkan

Kamis, Februari 18, 2016


Setiap orang pasti memiliki harapan-harapan baik dalam dirinya. Manusia dan harapan memang tidak bisa dipisahkan, akan tetapi, sebagian dari kita tak memiliki harapan yang sempurna karena harapan yang selama ini digenggam perlahan berguguran di tengah perjalanan kehidupan.

Padahal, bagi manusia, harapan adalah sumber kehidupan yang membuat kita tak lelah dan terus tetap tegar untuk bertahan menghadapi segala badai dan tantangan. Lalu bagaimana jika harapan perlahan menghilang? Akankah ia bisa kembali utuh?

Harapan bukanlah impian kosong karena di dalamnya terdapat ikhtiar serta doa yang dipanjatkan. Harapan itu serupa darah merah yang mengalir dalam tubuh, ketika seseorang kehilangan darahnya, maka kita pun bisa menyelamatkan hidupnya dengan berbagi aliran darah merah. Begitupun ketika seseorang merasa tak lagi memiliki harapan, bukan tidak mungkin kita juga bisa berbagi harapan yang kita miliki, karena percayalah, harapan adalah mata air kebahagiaan yang akan terus mengalir meski dibagi pada ribuan bahkan jutaan orang di dunia ini. 

Semangat untuk berbagi harapan inilah yang akhirnya menjadi penggerak awal dari tiga orang hebat dengan mimpi tak bertepi. Wulan Guritno, Janna Soekasah, dan Amanda Soekasah adalah tiga orang wanita hebat yang berhasil membangkitkan jutaan harapan lewat gerakan #HOPE. Lewat gerakan #HOPE ini, ada mimpi yang terus digenggam, yaitu bagaimana menumbuhkan semangat untuk terus berbagi, tak hanya berbagi harapan tapi juga berbagi kebahagiaan. 

Sejak 2014, semangat berbagi itu pun terus menerus disebarkan Wulan Guritno dan Soekasah Bersaudara pada dunia lewat gelang harapan, sebuah gelang yang dibuat dari Kain Pelangi Jumputan karya designer Ghea Panggabean.  

Gelang harapan ini bukanlah gelang biasa, karena di setiap ikatan kainnya memiliki makna bahwa terdapat banyak harapan yang saling bertautan sehingga saling menguatkan. Warna pelangi dari kain jumputan pun menjadi simbol harapan, serupa pelangi yang hadir setelah hujan. 

Gelang Harapan
Gerakan gelang harapan terus disebarkan oleh semua relawan & Warriors of Hope, yang mana gerakan ini terus menyebarkan harapan, khususnya bagi para pejuang kanker dan keluarganya.

Gerakan gelang harapan memiliki aktivitas kepedulian bernama ‘Journey of Hope’. Journey of Hope ini berupa penggalangan dana dengan menjual gelang harapan yang dilakukan secara langsung maupun lewat Care Entertainment di beberapa kota. Gerakan ini memiliki tujuan untuk membantu pasien kanker dari ekonomi tidak mampu di Indonesia.   

Bagi para pejuang kanker dan keluarganya, mendapatkan materi berupa uang yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan memang penting, namun selain itu, mereka pun butuh pelukan serta tatapan mata persahabatan yang menguatkan. Itulah yang hendak diberikan oleh gerakan harapan, bukan hanya berbagi materi, namun juga berbagi kekuatan hati. 

Gerakan ini ingin menunjukkan bahwa para pasien kanker dan keluarganya tidaklah berjuang sendirian, karena mereka masih memiliki kita yang bersedia untuk berjuang bersama, dengan segenap hati, juga sepenuh harapan yang dimiliki.  

Semangat untuk berbagi kekuatan hati inilah yang kemudian mewujud pada gelaran Concert of Hope serta produksi I AM HOPE THE MOVIE, sebuah film yang menjadi salah satu bentuk kepedulian pada para cancer survivor yang mana sebagian keuntungan film ini digunakan untuk pengobatan para sahabat yang menderita kanker.

Poster I Am Hope The Movie

I Am Hope The Movie ini diproduseri oleh Wulan Guritno, Janna Soekasah dan Amanda Soekasah, serta disutradarai oleh Adilla Dimitri. I Am Hope The Movie ini juga didukung oleh artis-artis kenamaan dari generasi berbeda, yang mana aktor dan aktris senior bersinergi apik dengan aktor dan aktris muda Indonesia. 

Tatjana Saphira dan Fachry Albar telah berhasil menuangkan harapan lewat akting mereka bersama Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy, Fauzi Baadilla, Kenes, Feby Febiola serta aktor dan aktris lainnya. 

I Am Hope The Movie ini berkisah tentang Mia (Tatjana Saphira) seorang cancer survivor yang memiliki impian untuk membuat sebuah pertunjukan teater. Akan tetapi, impiannya tersebut hampir pupus tatkala ia divonis mengidap kanker. 

Seperti de javu, Mia juga teringat pada ibunya yang telah meninggal karena penyakit ini. Bayangan kesedihan pun menghantui Mia yang mana ia justru ingat kesedihan ayahnya (Tio Pakusadewo) saat ibu Mia tiada, selain itu Mia pun takut jika ketika Tuhan nanti mencabut nyawanya, ia belum sempat menggapai mimpinya. 

Mia jatuh bangun menggapai impiannya, hingga kemudian ia bertemu dengan David (Fachry Albar) yang mana memberikan kepercayaan dan harapan bahwa Mia dapat menggapai mimpinya. 

Akan tetapi, untuk mewujudkan impiannya untuk membuat suatu pertunjukan teater ternyata tak semudah yang dibayangkan. Akankah Mia dapat mewujudkan mimpi besarnya ini di tengah perjuangannya melawan penyakit kanker yang bersarang di tubuhnya? 

Jika penasaran seperti apa I Am Hope The Movie ini, anda bisa melihat teasernya di 



Tak hanya didukung oleh akting apik dari para aktor dan aktris kenamaan Indonesia saja, namun kisah dalam film ini menjadi lebih hidup tatkala kita mendengar OST I Am Hope The Movie yang berjudul Nyanyian Harapan. 

Warrior of Hope

Original Soundtrack I Am Hope The Movie ini dibawakan oleh RAN dan Warrior of Hope. Siapakah Warrior of Hope itu? Mereka adalah anak-anak hebat yang gigih berjuang melawan kanker. Ingin mendengar nyanyian harapan mereka? Kita bisa mendengarkan lewat https://goo.gl/NJcL5I atau kita juga bisa mendownload lagu mereka di itunes.


Februari, Bulan Berbagi Cinta dan Harapan
Sejak awal tahun 2016, semangat harapan I Am Hope The Movie memang terus menerus digaungkan, tak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya lewat adanya beberapa kompetisi yang diadakan oleh Yayasan Dunia Kasih Harapan & Alkimia Production bekerjasama dengan Berlian Entertainment & Media Carita Digital Uplek.com, seperti kompetisi Blog, Twitter, Instagram, dan Live Tweet. 

Pada bulan Februari ini kita diberi banyak kesempatan untuk berdonasi tak hanya lewat tiket film I Am Hope yang kita beli, namun kita pun juga diberi kesempatan untuk bisa berbagai lewat beragam kompetisi yang bisa kita ikuti, dengan mengikuti kompetisi tersebut, kita pun sama halnya dengan menyebarkan harapan di bulan yang penuh cinta ini.  

Tentunya kita tahu bahwa Februari adalah bulan yang identik dengan cinta karena di dalamnya ada Hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari. Namun, tak hanya bulan cinta, karena Februari ini juga merupakan Bulan Kanker dimana tepat tanggal 04 Februari diperingati sebagai World Cancer Day atau Hari Kanker Sedunia. 

Tanggal 04 Februari 2016 lalu, untuk mendukung film ini serta memperingati World Cancer Day 2016 diadakan pula I AM HOPE Concert di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Bulan Februari ini, tak hanya ada harapan yang disebar lewat musik dan layar lebar, akan tetapi juga lewat kata-kata dalam novel I Am Hope yang ditulis berdasarkan  I Am Hope The Movie.  

I Am Hope Concert


Novel I Am Hope
I Am Hope The Movie yang diputar perdana pada 18 Februari 2016 ini juga menunjukkan bahwa pada bulan Februari bukan hanya waktu yang tepat untuk berbagi cinta pada sesama, akan tetapi juga waktu yang tepat untuk berbagi harapan. Bukankah cinta dan harapan merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan? 

Akhir Kisah Mia dan Harapannya....
Saat menonton teaser I Am Hope The Movie tentunya kita memiliki berbagai macam harapan tentang kehidupan Mia dalam film tersebut, begitupun dengan saya.

Saya memiliki harapan besar bahwa kisah Mia ini akan berakhir dengan Happy Ending, bukankah dalam akhir yang bahagia selalu terselip harapan baik di hati kita? Meski Mia jatuh bangun, harapan saya Mia tak pernah pantang menyerah mewujudkan impiannya untuk membuat sebuah pertunjukan teater. 

Meskipun tubuhnya lemah karena kemoterapi, lewat dukungan David, ayahnya, serta sahabatnya Maia, akhirnya Mia bisa berhasil mempertunjukkan sebuah kisah yang indah dalam teaternya. 

Bahkan, Mia tak seorang diri, karena di gedung pertunjukan tempat teaternya dipentaskan, banyak cancer survivor yang diundang khusus oleh David untuk ikut menonton pertunjukan tersebut dan itu membuat Mia begitu bahagia, karena lewat pertunjukan yang ia buat di tengah kesakitan yang dirasakannya, ia tak hanya bisa menumbuhkan harapan di hatinya dan orang-orang yang mencintainya, akan tetapi juga menumbuhkan harapan para cancer survivor yang menonton pertunjukannya. “Semoga selalu ada harapan yang akan terus tumbuh dalam diri mereka,” harap Mia dalam hatinya. 

I Am Hope The Movie, 18 Februari 2016
Ingin berbagi harapan pada sesama? Jangan lupa saksikan I Am Hope The Movie, mulai tayang perdana tanggal 18 Februari 2016 di bioskop-bioskop kesayangan kamu. Jangan lupa ajak orang-orang tersayang untuk ikut berbagi harapan lewat film ini ya ^_^ (*) - Richa Miskiyya

“PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah.
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”

4 komentar

  1. Wah, tanggal segini berarti film-nya udah tayang nih. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah, Twin. Jangan lupa bikin jadwal nonton sama mas-nya, ^_^

      Hapus
  2. Yeaay, dan ending filmnya memang... *sensor spoiler

    BalasHapus