Ibu Djum, Sentuhan Pesona di Setiap Busana

Senin, Februari 15, 2016


Fashion is about something that comes
From within you
                       -Ralph Lauren-

Setiap perempuan tentunya ingin selalu tampil cantik dan menarik. Selain lewat tampilan wajah, pasti selalu ingin tampil mempesona lewat busana, tak terkecuali dengan saya. Akan tetapi, banyak kendala yang akhirnya membuat saya harus memutar otak agar tetap bisa tampil mempesona.

Tempat tinggal saya yang berada di kampung dan jauh dari kota, membuat saya tak bisa mendapatkan baju yang saya inginkan dengan mudah serta dengan harga yang murah. Memang saat ini penjualan baju lewat online sudah berkembang pesat, banyak pilihan baju dengan harga miring serta tampilan gambar yang eye catching. Akan tetapi, membeli lewat online bagi saya bukanlah pilihan utama bagi saya.

Kenapa saya kurang suka membeli baju lewat online? Selain karena barang asli seringkali tidak serupa dengan yang ada di gambar, juga karena ukuran tubuh saya yang cenderung kurus memang susah menemukan ukuran baju yang tepat. Kalaupun membeli online, pasti saya harus permak ulang untuk mengecilkan ukurannya agar sesuai dengan tubuh saya.

Beberapa kali saya tak bisa mendapatkan baju yang tepat ketika membeli online, apalagi untuk acara-acara khusus seperti ke acara formal seperti pesta undangan pernikahan keluarga atau sahabat yang tentunya membutuhkan tampilan yang khusus pula.

Jika dulu, undangan-undangan acara formal semacam itu bisa menjadi sebuah nightmare bagi saya karena bingung harus mempersiapkan penampilan seperti apa, tetapi sekarang nightmare itu sudah menjadi sebuah mimpi yang indah sejak saya bertemu dengan Ibu Djum, seorang penjahit yang 2 tahun terakhir membuka usaha jahit di desa saya. 

Ibu Djum
Berbeda dengen penjahit lain di desa saya yang kurang mengikuti perkembangan mode karena lebih banyak mendapatkan order jahit seragam sekolah atau seragam para PNS, maka Ibu Djum bisa dikatakan adalah penjahit yang up to date soal mode yang sedang nge-hitz.

Menempati sebuah ruang berukuran 3x4 meter  yang dikontraknya, Ibu Djum dan suaminya bekerja di tengah tumpukan kain untuk memenuhi pesanan jahitan pelanggan dengan sepenuh hati.

Meski usianya sudah paruh baya, tapi dengan sentuhan tangannya yang cermat, Ibu Djum bisa mengubah kain biasa menjadi busana dengan tampilan yang mempesona. Saya cukup menunjukkan model di majalah atau internet, maka Ibu Djum akan menyanggupi model yang saya inginkan dan hasilnya pun awesome, sesuai yang saya inginkan. Akhirnya, karena bantuan dari Ibu Djum inilah, saya tak perlu lagi pusing memikirkan tampilan busana saya di hari-hari istimewa, selain hasilnya oke, harganya pun kece. 

Hasil Jahitan Ibu Djum
Bahkan, beberapa waktu lalu, tak hanya menjadi penyelamat saya jelang hari-hari istimewa, Ibu Djum juga menjadi penyelamat untuk sekolah adik saya. Hari itu, celana seragam sekolah adik saya robek, dan keesokan harinya adik saya harus mengenakan celana tersebut. Karena seharian hujan, saya baru bisa keluar rumah malam hari, dan saya pun langsung membawa celana seragam adik saya tersebut ke tempat jahit Ibu Djum.

Awalnya saya agak panik karena takut tempat jahit Ibu Djum sudah tutup. Untunglah ketika saya sampai ke sana Ibu Djum masih sibuk menjahit dan belum menutup tempat jahitnya.  Meski sedang sibuk dengan jahitan pelanggan lain, Ibu Djum mau meluangkan waktu sejenak untuk memperbaiki celana seragam adik saya, dan ketika saya bertanya harus membayar berapa? Ibu Djum mengatakan kalau itu ‘Gratis’. Betapa senang hati saya, karena di tengah kesibukannya, Ibu Djum masih bersedia menolong saya dengan cuma-cuma.

Ibu Djum juga menjadi sosok pengusaha mikro yang seharusnya bisa menjadi lebih berkembang lewat tabungan Taseto Mapan kita di BTPN Sinaya. Misalnya ketika kita menabung sebesar Rp 2.500.000,- / bulan dalam jangka waktu 5 tahun, maka dana kita akan berkembang dan tumbuh menjadi Rp 170.885.649,- yang bisa digunakan untuk memberdayakan jutaan mass market seperti sosok Ibu Djum melalui pinjaman dana dan berbagai pelatihan melalui program daya.

Simulasi Tabungan BTPN

Sosok seperti Ibu Djum inilah yang membuat saya terinspirasi, lewat keserhanaannya, Ibu Djum tak hanya bekerja dengan tangannya, akan tetapi juga dengan hatinya, sebagaimana yang dikatakan oleh Ralph Lauren bahwa fashion adalah tentang sesuatu yang datang dari dalam diri, dan itulah yang sudah dibuktikan oleh Ibu Djum lewat sentuhan pesona hatinya di setiap lembar busana yang dibuatnya. (*)

Posting Komentar