10 Cara Memutus Mata Rantai Inner Child Negatif dalam Pola Pengasuhan Anak

Kamis, Desember 31, 2020

Sebagai orang tua, saya pernah ada dalam satu situasi dimana kemarahan pada anak meledak begitu saja. Namun, di saat yang sama ada rasa takut yang juga tiba-tiba  saya rasakan. 

Pada dua tahun pertama menjadi seorang ibu, saya kerap mengalaminya. Ketika anak melakukan sedikit kesalahan saja, saya bisa marah dan berteriak dengan nada tinggi. Meskipun kemudian saya memeluk anak sambil menangis, lalu meminta maaf padanya karena sudah memarahinya. 

Bagi orang lain, mungkin kemarahan saya terlihat karena ketidakmampuan mengendalikan emosi diri. Awalnya saya pun berpikir seperti itu, hingga kemudian saya menyadari bahwa ketika saya marah, perasaan dan pikiran saya juga merasakan ketakutan, sebuah ketakutan yang sama yang pernah saya rasakan puluhan tahun silam.

Ya, saya ternyata memiliki inner child negatif dari masa lalu yang masih belum selesai. Inner child adalah sekumpulan pengalaman masa kecil yang tidak terselesaikan dengan baik, efek inner child ini sendiri akan terlihat ketika kita merespon sesuatu saat dewasa, contohnya respon kemarahan saya ketika anak melakukan kesalahan.

Mengenal Inner Child 

Inner child ada yang positif, namun pada umumnya inner child kerap berhubungan dengan luka batin yang menyakitkan, dan saya baru menyadari ini saat dewasa, ternyata apa yang saya alami di masa kecil membekas dan menjadi luka yang belum sembuh.    

Saya memang dibesarkan dalam pola asuh yang disiplin dan cenderung keras. Hal ini di kemudian hari baru saya sadari, ternyata menciptakan luka di hati.

Namun, kini saya sadar, saya tak boleh berkubang pada luka masa lalu. Meskipun belum sepenuhnya sembuh, saya tak boleh mewariskan inner child negatif pada anak, saya harus memutus mata rantai inner child negatif itu agar anak saya nantinya bisa tumbuh tanpa trauma. 

Dan berikut ini adalah 10 cara yang saya lakukan untuk memutus mata rantai inner child negatif pada pola pengasuhan anak:

1. Berdamai dengan Masa Lalu dan Diri Sendiri

Hal pertama yang harus dilakukan oleh pemilik inner child negatif seperti saya adalah berdamai dengan masa lalu dan diri sendiri. 

Saya akui, hal ini memang tidak mudah, apalagi jika semua memori menyakitkan di masa lalu muncul kembali, dada saya rasanya tiba-tiba sesak dan air mata saya akan mengalir begitu saja.  

Meski begitu, kita harus menerimanya, biarkan rasa itu muncul dan pergi. Namun, selanjutnya kita harus bisa berdamai dengannya, sehingga kita bisa mengendalikannya. 

Mulai maafkan lingkungan di sekitar kita yang memberikan kenangan buruk di masa kanak-kanak. Memaafkan bisa menjadi salah satu jalan agar kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia. 

Selanjutnya cari media agar kita bisa meluapkan emosi pada hal-hal yang lebih positif, kalau saya sendiri biasanya memilih untuk menulis, sehingga emosi saya bisa tersalurkan dengan baik, dan tidak meluapkannya ke anak. Lambat laun, sayapun mulai bisa mengendalikan emosi dalam diri saya. 

2. Memilih Diam Saat Marah

Kemarahan bisa muncul tiba-tiba,  namun, sekarang saya memiliki cara yang lebih baik sehingga tidak melampiaskannya pada anak. 

Saat kondisi saya tidak stabil dan  emosi di diri mulai menghentak, sekarang saya lebih memilih diam kemudian bersembunyi di balik selimut. Ini sebagai benteng pertahanan yang saya bentuk agar amarah tidak saya lampiaskan ke anak. 

3. Biasakan Berpelukan dengan Anak

Saya pernah membaca jika pelukan memiliki dampak yang baik bagi hubungan anak dan orang tua. Saat berpelukan, tubuh akan mengeluarkan hormon oksitosin yang bermanfaat untuk mengurangi stress. 

Anak yang sering mendapatkan pelukan juga akan membuat kondisi mental anak lebih seimbang karena sentuhan antar kulit dapat menghantarkan kelembaban serta reaksi listrik pada kulit. 

Saya ingin memberitahu anak bahwa ia adalah anak yang dicintai sepenuh hati lewat pelukan yang saya berikan. Dengan pelukan, saya juga bisa merasakan apa yang tidak pernah saya rasakan ketika kecil.

4. Ungkapkan Cinta Sesering Mungkin 

Tidak bisa dipungkiri, ketika dewasa, saya lebih banyak mengingat kenangan negatif yang pernah saya dapatkan ketika kecil. Hal ini terjadi karena sampai usia anak 6 tahun,  otak anak berfungsi dengan kecepatan yang terbilang lambat dengan frekuensi 4-7 siklus theta per detik. Kondisi inilah yang menjadikan gelombang otak mudah dipengaruhi oleh pengalaman yang sangat membekas di masa lalu. 

Oleh sebab itu, sekarang ini sebisa mungkin saya ungkapkan cinta pada anak sesering mungkin. Kalimat ‘I love you’, ‘Aku sayang kamu’, hingga ‘Saranghae’ bisa saya lontarkan puluhan kali dalam sehari, dan menjadi kebahagiaan ketika anak membalas kalimat-kalimat cinta tersebut, ‘I love you too.’ 

5. Mengasuh Bersama Suami 

Suami tahu bahwa saya memiliki inner child negatif, oleh sebab itu, ketika saya mulai emosi, suami tahu apa yang harus dia lakukan. Biasanya, ketika saya memilih untuk diam dan bersembunyi, suami akan mengambil alih anak.

Mengasuh anak memang tugas berdua, ayah dan ibu, oleh sebab itu pengasuhan ayah dan ibu harus dapat dimaksimalkan agar anak tidak kekurangan cinta dalam hidupnya. 

6. Menjelaskan Kesalahan, Bukan Melampiaskan Kemarahan

Jika beberapa tahun lalu, saya mudah sekali meluapkan emosi pada anak. Kini, setelah saya mulai menerima bahwa saya memiliki inner child negatif. Saya mulai bisa mengendalikan emosi. 

Saya mulai memahami bagaimana harus bersikap pada anak saat melakukan kesalahan. Kini, saat anak melakukan kesalahan, alih-alih melampiaskan kemarahan, saya lebih memilih untuk menatap matanya dan menjelaskan perlahan apa kesalahannya dan kenapa itu salah. 

Anak-anak akan merasa tidak terima jika ia dipersalahkan begitu saja, maka dari itu, kita sebagai orang tua perlu memberikan pemahaman, mana yang baik, mana yang tidak baik, berikut alasannya. 

Sikap saya ini ternyata memiliki dampak baik, sekarang si kecil langsung meminta maaf ketika berbuat salah, dan saat saya bertanya apa kesalahannya, dia bisa menjelaskan dengan baik dan selanjutnya tidak mengulanginya. 

7. Dengarkan Semua Cerita Si Kecil 

Tidak hanya orang dewasa yang butuh didengar, anak kecil pun butuh untuk didengarkan. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, kita harus mendengarkan semua ceritanya dengan antusias. 

Apabila orang tua bisa mendengar dan menanggapi cerita si kecil dengan antusias, maka anak akan terbiasa untuk bercerita pada orang tua. Kebiasaan ini akan terus tertanam hingga anak dewasa, sehingga anak juga akan terbiasa untuk curhat dengan orang tua, dan orang tua pun bisa tahu, situasi dan kondisi seperti apa yang sedang dihadapi oleh anak. 

8. Apresiasi dan Ungkapkan Terima Kasih pada Anak

Hidup sebagai orang tua dengan inner child negatif, saya pernah ada dalam satu titik merasa kebingungan karena tidak adanya apresiasi. Oleh sebab itu sekarang saya ingin memberikan apresiasi sesering mungkin pada anak. 

Ketika si kecil bisa menggambar bunga, saya apresiasi dengan bahagia, dan kebahagiaan itupun diserap anak saya dengan baik. Dia semakin bahagia ketika menggambar, dia mulai menggambar banyak hal, bus, kereta, rumah, robot, hingga monster, dengan coretan yang jauh lebih baik dari gambar pertamanya. 

Tidak hanya apresiasi, sebisa mungkin saya ucapkan terima kasih sekecil apapun bantuan yang dia berikan. Misalnya, ketika ia berhasil membuang sampah botol ke tempat sampah khusus daur ulang, saya ucapkan terima kasih. Setelah itu, tanpa diminta, dia kini paham dimana harus membuang sampah-sampah botol dan kertas agar bisa didaur ulang. 

9. Ikut Bermain Bersama dengan Sepenuh Hati

Saat anak mengajak bermain, sebisa mungkin orang tua harus ikut bermain dengan sepenuh hati. Dengan begitu, anak tidak akan merasa diabaikan. 

Selain itu, kegiatan bermain bersama anak, seperti main rumah-rumahan atau masak-masakan bisa membangkitkan inner child positif dalam diri kita, sehingga kebutuhan inner child kita pun bisa terpenuhi.  

10. Tetapkan Aturan dan Jadilah Suri Tauladan 

Aturan tetap perlu diterapkan pada anak agar ia paham bagaimana menjadi manusia  yang bertanggung jawab ke depannya. Misalnya, salah satu aturan yang saya terapkan pada anak, adalah membereskan mainannya setelah bermain. 

Misal, dia baru saja bermain lego dan ingin bermain magic sand, maka saya memberi aturan bahwa dia harus membereskan mainan legonya terlebih dahulu sebelum bermain magic sand. 

Awalnya tentu anak merasa bingung bagaimana harus membereskan mainan yang berserakan, maka dari itu saya pun memberi contoh bagaimana membereskan mainan dengan baik.  

Saya juga memberi alasan kenapa mainan harus dibereskan, saya katakan padanya, “Kalau tidak dibereskan maka banyak mainan yang akan hilang, dan nanti adek sedih nggak kalau mainannya hilang?” Biasanya ia akan mengangguk, dan sejak itu ia terbiasa membereskan mainannya. 

Nah, itulah 10 cara memutus mata rantai inner child negatif dalam pola pengasuhan anak. Ingat, inner child yang kita miliki tidak boleh kita teruskan, karena akan memberi dampak yang tidak baik bagi kelangsungan hidup anak cucu kita nantinya. 

Jangan lupa juga untuk selalu mencintai diri dan menghargai diri sendiri, agar dampak inner child tidak menjadi bom waktu yang meluluhlantakkan kebahagiaan kita. (*)


Read More

Memahami Makna Toxic Positivity

Selasa, Desember 29, 2020

Ada banyak alasan untuk merasa sedih saat ini. Siklus berita adalah pengingat konstan dari malapetaka yang disebabkan oleh pandemi virus corona pada skala lokal, nasional dan global. Masalah kesehatan, frustrasi, kesepian, dan ketidakpastian keuangan berdampak luas pada kesehatan mental, dengan dua pertiga orang mengatakan mereka merasa gugup, depresi, kesepian, atau putus asa selama setidaknya satu dari tujuh hari terakhir mereka, menurut survei dampak COVID. Yang kita semua butuhkan adalah kepositifan yang stabil, bukan? Ya — tetapi kepositifan datang dalam berbagai bentuk, dan tidak semuanya baik untuk Anda.

Istilah toxic positivity telah ada selama beberapa waktu, tetapi banyak dari kita yang menjadi pandemi global untuk mewaspadai efek berbahaya dari istilah tersebut. Pengertian toxic positivity adalah sebagai kepositifan yang tidak tulus yang mengarah pada bahaya, penderitaan yang tidak perlu, atau kesalahpahaman,” psikiater yang berbasis di California Gayani DeSilva, MD, mengatakan kepada bidang kesehatan. Toxic positivity ada di seluruh media sosial, dalam meme— “Hanya getaran positif!” adalah pesan yang populer — dan di bagian komentar, dengan hal-hal seperti "bisa jadi lebih buruk" dan "lihat sisi baiknya" sering muncul.

Jika Anda tidak pernah membiarkan diri Anda merasakan emosi apa pun selain kebahagiaan atau syukur dan langsung menutup apa yang disebut emosi "negatif", Anda tidak berurusan dengan perasaan Anda yang sebenarnya. 

“Anda boleh menutup pintu lemari metaforis di atasnya, tetapi hantu itu menjulang di balik pintu, semakin menakutkan dan lebih kuat di benak kita justru karena kita tidak menanganinya,” pekerja sosial klinis berlisensi dan penulis Forward in Heels, Jenny Maenpaa, memberi tahu bidang Kesehatan. 

“Ada ungkapan 'sinar matahari adalah disinfektan terbaik' dan itu berarti bahwa ketika kita membawa hal-hal menakutkan ke dalam cahaya, apakah itu ingatan, emosi, atau ketakutan tentang masa depan, kita benar-benar dapat memeriksanya dan mengambil sebagian dari kekuatannya. untuk menginfeksi kita. "

Segalanya bisa berpengaruh ketika Anda sudah benar-benar berada pada tahap toxic positivity, semua Anda anggap akan baik-baik saja padahal tidak. Mulai dari pertemanan yang Anda anggap sehat padahal tidak, tubuh yang lelah tetapi hanya Anda anggap sedikit tidak bersemangan, anggaran keuangan pribadi yang tidak stabil tetapi Anda menganggap itu hanya sedikit ujian, dan juga banyak hal lain dari hal-hal negatif yang seharusnya Anda segera selesaikan tetapi malah Anda abaikan dan Anda anggap baik-baik saja. (*)











Read More

Bermain dan Belajar dengan Cara Digital

Senin, Desember 28, 2020

Bagi Generasi Z dan Alfa, gadget memang lekat dengan kehidupan mereka. Maka tidak mengherankan jika anak-anak di bawah 10 tahun sudah mahir menggunakan gadget. Saya sebagai seorang ibu, juga melihat hal tersebut pada Ayya, anak saya yang masih berusia 3,5 tahun. 

Banyak pengetahuan yang didapat Ayya dari internet. Misalkan saja tentang penggunaan kawat gigi, tugas pemadam kebakaran, cara membuat kue, dan lain sebagainya. 

Menjadikan Internet Sebagai Sahabat

Jika banyak orang tua yang menjauhkan anak dari gawai dan internet, saya lebih memilih menjadikan gawai dan internet sebagai sahabat. Bagaimana caranya? Yaitu dengan selalu mendampingi anak ketika menggunakan gawai, apalagi Ayya masih usia balita yang tentunya membutuhkan banyak pendampingan. 

Dan berikut ini ada beberapa hal yang saya lakukan bersama Ayya dalam pemanfaatan teknologi dan informasi di era digital. 

1. Mengenalkan Lagu-Lagu Anak 

Jika dibandingkan masa kanak-kanak saya 25 tahun silam, saat ini lagu-lagu anak bisa dibilang tidak ada. Padahal, di masa kanak-kanak, anak biasanya akan lebih mudah menyerap pelajaran dan pengetahuan lewat lagu. 

Oleh sebab itu, karena tak ingin Ayya tumbuh di dunia yang sepi tanpa adanya lagu-lagu anak, saya mulai mengenalkan lagu-lagu anak padanya lewat youtube. Hingga tanpa disadari, kini Ayya sudah hafal puluhan lagu anak, dari lagu-lagu karya Pak AT. Mahmud, Ibu Sud, Papa T.Bob hingga lagu-lagu anak berbahasa Inggris seperti Rain, Rain Go Away dan Five Little Monkeys. 

2. Mengenalkan Huruf 

Saya mulai mengenalkan Ayya huruf abjad A-Z dengan menggunakan internet, pada mulanya saya mengenalkannya lewat lagu ABCD di youtube, hingga kemudian berlanjut ke video-video dari youtuber cilik yang vlognya bertema bermain abjad. 

3. Mengenalkan Cara Berhitung dan Menulis

Tidak hanya lewat video-video youtube, saya juga mengajak Ayya belajar dan bermain lewat game yang bisa saya unduh di playstore. Salah satu game pembelajaran favoritnya adalah I CAN DO yang dikembangkan oleh PT. ICD Karya Indonesia.

Di game ini, anak akan diajak bertualang untuk membuka satu per satu materi pembelajaran, ada materi berhitung, materi menulis, dan masih banyak lagi. Selain itu yang lebih asyik lagi, di aplikasi ini juga muncul sosok animasi bernama Pak Can Do yang akan berinteraksi dengan anak sebelum dan sesudah mengerjakan ‘tugas’.

4. Mengenal Profesi 

Pembelajaran lain yang saya berikan pada Ayya lewat dunia digital adalah saya bisa mengenalkan beragam profesi pada Ayya dengan cara asyik dan menyenangkan, yaitu melalui game Baby Bus. 

Game ini merupakan game interaktif dimana anak akan belajar berperan menjadi beragam profesi, dari kasir supermarket, dokter gigi, koki, perawat bayi dan masih banyak lagi profesi lainnya. 

5. Belajar Membuat Video

Tak hanya menjadi penonton, saya beberapa kali juga mengajak Ayya untuk menjadi creator video. Kami membuat video praktek membuat mainan yang kemudian saya unggah ke media sosial. 

Nah, itulah beberapa cara bermain dan belajar yang saya lakukan bersama Ayya dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di era digital. Sebagai ibu, saya menyadari bahwa teknologi ada untuk membantu kita, jadi harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan anak bangsa. (*)



Read More

6 Fitur Software Akuntansi Gratis ini akan Mudahkan Keuangan Bisnismu

Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan ketika memutuskan memulai sebuah bisnis. Pertimbangan itu antara lain bisnis apa yang akan dijalankan, tempat bisnis dijalankan, target pasar, teknik promosi, sampai bagaimana cara agar bisnis bisa meraih kesuksesan. 

Semua orang yang memulai bisnis pasti ingin bisnis yang dijalankannya berjalan dengan lancar dan meraih kesuksesan, tapi untuk meraih itu semua bukan sesuatu yang mudah. 

Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan agar bisnis yang kamu mulai bisa sukses, salah satunya adalah dengan mengelola keuangan bisnis dengan baik. Banyak yang masih menyepelekan keuangan bisnis ini, padahal keuangan bisnis ini menjadi tolak ukur sebuah bisnis berjalan dengan baik atau tidak.

Software akuntansi gratis

Saat ini banyak cara mudah yang bisa kamu pilih untuk mengelola keuangan bisnis ini. Cara mudah ini adalah dengan menggunakan software akuntansi. 

Apa sih software akuntansi ini? Buat kamu yang penasaran dengan software akuntansi ini, kamu wajib banget baca artikel ini hingga selesai karena di sini akan dibahas semua tentang software akuntansi yang sangat dibutuhkan untuk bisnis.

Pengertian Software Akuntansi

Software akuntansi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah pencatatan keuangan atau aktivitas lain yang ada dalam akuntansi. Buat kamu yang selama ini menggunakan Ms. Excel untuk mencatatan keuangan bisnis, dengan software akuntansi kamu akan lebih dipermudah. 

Kamu tidak perlu membuat tabel secara manual dan memasukan rumus untuk menghitung laba, karena software akuntansi akan melakukan itu semua. Kamu hanya perlu memasukan data-data ke software dan hasil penghitungan keuangan dapat langsung ditampilkan. 

Software akuntansi ini akan membantu bisnismu untuk melakukan pencatatan transaksi akuntansi, seperti pembelian, penjualan, penggajian, buku besar, dan lainnya.

6 Fitur dalam Software Akuntansi yang Sangat Dibutuhkan Bisnis

Untuk memudahkan pengguna, software akuntansi dilengkapi berbagai fitur canggih. Fitur-fitur ini sangat membantu buat kamu yang ingin mengelola keuangan bisnis dengan baik. Apa saja fitur-fitur tersebut?

1. Invoice

Invoice menjadi fitur unggulan dari software akuntansi yang pertama. Invoice merupakan dokumen yang digunakan untuk melakukan penagihan ke pelanggan yang membeli secara kredit. Membuat invoice ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa manual atau otomatis. 

Dengan software akuntansi, kamu bisa membuat invoice secara otomatis. Kamu hanya perlu memasukan data-data terkait penagihan, lalu kamu dapat mengunduh invoice untuk kemudian dikirimkan kepada pelanggan.

2. Inventory

Fitur kedua yang dimiliki software akuntansi adalah fitur inventory. Inventory merupakan fitur yang ada di software akuntansi yang memudahkan penggunanya untuk mengecek jumlah dan status persediaan barang. 

Kamu akan diberikan kemudahan untuk memantau stok dari banyak gudang secara realtime. Kamu juga dapat membuat stok opname, membuat surat jalan, dan terintegrasi langsung dengan penjualan dan pembelian. Semua yang awalnya terasa begitu ribet, dapat dipermudah dengan software akuntansi.

3. Purchasing

Fitur ketiga yang bisa dinikmati di software akuntansi adalah purchasing. Dengan software akuntansi, kamu dapat membuat purchasing order dengan cepat dan mengkonversikan purchasing order menjadi faktur pembelian hanya dalam satu klik. 

4. Biaya

Selanjutnya, software akuntansi kamu juga dapat mengatur dan melacak bisnis dengan mudah melalui fitur biaya yang ada di software akuntansi. Dengan fitur biaya ini kamu dapat mencatat pengeluaran, melacak pos pengeluaran, dan mendapatkan pengeluaran dengan rinci.

5. Laporan

Kamu juga dapat membuat laporan bisnis dan keuangan secara tepat dengan informasi yang akurat mengenai performa bisnismu. Jika dengan pengelolaan keuangan manual kamu harus membuat laporan secara manual, dengan software akuntansi laporan akan dibuat secara otomatis tanpa harus memasukan rumus atau menghitung manual.

6. Aset Tetap

Fitur terakhir yang sangat membantu pengelolaan keuangan bisnis adalah aset tetap. Dengan fitur aset tetap ini kamu dapat melacak aset tetap dengan mudah, mendepresiasi aset secara otomatis, dan juga mendapatkan laporan aset secara realtime.

Nikmati Semua Fitur Terbaik di Software Akuntansi Kledo

Setelah membahas tentang semua fitur yang ada di software akuntansi, kini saatnya kamu memilih software akuntansi paling cocok untuk bisnismu. Ada berbagai pilihan dalam memilih software akuntansi, namun ada satu software akuntansi yang wajib kamu coba yaitu software akuntansi Kledo. 

Kledo merupakan software akuntansi berbasis cloud yang dilengkapi 6 fitur yang sudah dijelaskan di atas. Kamu bisa menikmati semua fitur yang ada di atas dengan software akuntansi dari Kledo, mulai dari invoice, purchasing, inventory, biaya, laporan, dan aset tetap. Yuk daftar Kledo sekarang juga dan nikmati semua fitur terbaik yang ada di sana, Gratis!

Kesimpulan

Pengelolaan keuangan merupakan sesuatu yang penting bagi sebuah bisnis. Ada berbagai cara yang bisa menjadi pilihan, namun cara yang paling mudah adalah dengan software akuntansi. Dalam memilih software akuntansi, pastikan kamu memilih software akuntansi terbaik dan sesuai dengan kebutuhan bisnismu. (*)


Read More

Mengenal Ciri-ciri Stunting pada Anak

Selasa, Desember 22, 2020

Semua ibu pastinya ingin melihat anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik, namun, sebagai ibu tentunya terkadang cemas saat tumbuh kembang anak kita cenderung lambat jika dibandingkan anak lainnya. Ada kecemasan anak gagal tumbuh karena melihat ada beberapa ciri-ciri stunting pada anak kita.

Setiap anak memang memiliki fase tumbuh kembang yang berbeda-beda, oleh karena itu, untuk mengetahui maksimal tidaknya pertumbuhan anak, jangan hanya dengan membandingkan dengan tumbuh kembang anak lain. Akan tetapi sebagai ibu kita harus berpatokan pada standar gizi WHO atau standar pertumbuhan anak yang ada di KMS (Kartu Menuju Sehat).

Ciri-ciri stunting

Apa Itu Stunting?

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, sejak di dalam janin hingga usia 2 tahun. Oleh sebab itu, stunting pada anak bukan hanya disebabkan kekurangan gizi setelah anak lahir, namun juga bisa disebabkan karena adanya masalah ketika menjalani kehamilan, melahirkan, menyusui atau saat pemberian MPASI. 

Indonesia sendiri menduduki posisi ke-3, sebagai negara dengan jumlah stunting terbanyak di Asia Tenggara, dan pada tahun 2018, menurut penelitian, ada 3 dari 10 balita di Indonesia yang mengalami stunting.  

Ciri-ciri Stunting

Ada beberapa ciri-ciri stunting pada anak yang perlu diwaspadai, yaitu:

1. Pada usia 2 tahun, anak memiliki perawakan kecil atau lebih pendek dibandingkan anak-anak dengan jenis kelamin yang sama dan usia yang sama. Selain itu, tubuhnya pun kurus dan tidak proporsional. Atau jika mengikuti standar WHO, anak disebut stunting jika tinggi badan pada usianya minus 2 standar  deviasi pada median standar WHO.

2. Pertumbuhan gigi dan tulang mengalami keterlambatan.

3. Wajah anak terlihat lebih muda dibandingkan usianya.

4. Persebaran lemak pada tubuh tidak merata, ini ditandai dengan berat badan yang rendah namun pipi chubby. 

Anak yang mengalami stunting akan menurun tingkat kecerdasannya dan akan kesulitan dalam belajar. Hal ini akan berdampak pada buruknya prestasi anak di sekolah. Selain itu, anak akan mempunyai sistem imun tubuh yang rendah sehingga mudah sakit dan mengalami infeksi. Saat dewasa, anak juga rentan mengalami hipertensi, diabetes, serta obesitas.

Penyebab Stunting pada Anak

Faktor utama yang menjadi penyebab anak mengalami stunting adalah gizi buruk pada ibu hamil dan bayi, dan gizi buruk ini disebabkan oleh beberapa hal:

- Pengetahuan Ibu kurang memadai, khususnya mengenai gizi di masa kehamilan dan gizi untuk anak. 

- Infeksi berulang atau kronis yang dialami anak sejak bayi juga bisa menjadi penyebab gizi buruk.

- Sanitasi yang buruk, minimnya air bersih, tidak tersedianya kakus juga bisa menjadi pemicu gizi buruk. 

- Terbatasnya layanan kesehatan di daerah-daerah 3T (Terdalam, Tertinggal, Terluar) di Indonesia membuat pengetahuan tentang kesehatan dan pengobatan yang optimal tidak bisa diberikan secara merata ke masyarakat. 

Oleh karena itu, agar anak tidak mengalami stunting, ibu harus memperhatikan asupan nutrisinya sejak masa kehamilan, juga memberikan gizi yang optimal pada anak, termasuk pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan diteruskan hingga anak usia 2 tahun.

Apabila curiga anak di bawah 2 tahun mengalami ciri-ciri stunting, segera konsultasikan hal tersebut ke dokter atau bidan agar mendapat penanganan lebih lanjut. Hal ini karena anak di bawah 2 tahun masih bisa mengejar tumbuh kembang lewat nutrisi dan stimulasi. (*)


Read More

Sakit Gigi Bungsu, Apa yang Harus Dilakukan?

Senin, Desember 21, 2020

Pernah merasakan sakit gigi bungsu? Tentu rasanya sungguh tidak mengenakkan, dan menurut penuturan banyak orang, sakit gigi bungsu rasanya lebih sakit dibandingkan sakit gigi seri, taring, atau geraham non bungsu. 

Sakit gigi bungsu
Sakit Gigi (Sumber: Engin Akyurt/Pixabay)

Apa itu Gigi Bungsu?

Gigi geraham bungsu merupakan gigi geraham yang tumbuh paling akhir di antara gigi lainnya, dan biasanya gigi bungsu tumbuh antara usia 17-25 tahun, atau bahkan bisa tumbuh di usia 25 tahun ke atas. 

Kenapa pertumbuhan gigi bungsu sering memunculkan rasa sakit? Hal ini dikarenakan tatanan gusi yang ada pada rahang sudah tetap, sehingga ruang untuk gigi bungsu tumbuh sudah tidak ada lagi. 

Hal ini karena biasanya gigi terakhir sebelum gigi bungsu tumbuh pada usia 12 tahun, makanya jarak pertumbuhan dengan gigi bungsu terbilang jauh. Ketika gigi bungsu tumbuh, ia memaksa gusi untuk memberikan ruang yang cukup, sehingga gusi dan gigi lain akan terdesak dan menyebabkan rasa sakit.  

Impaksi Gigi Bungsu

Sakit gigi bungsu biasanya disebabkan karena terjadi impaksi. Impaksi sendiri terjadi karena gigi bungsu tumbuh tidak normal, seperti tumbuh miring, tidak lurus, sehingga mengganggu gigi di sebelahnya.

Gigi lain yang terdesak lambat laun akan bergeser miring, bahkan bisa mengalami kerusakan. Hal ini tentunya bisa menyebabkan sakit gigi yang tak tertahankan. 

Impaksi gigi sendiri memiliki beberapa gejala atau tanda lainnya, seperti:

- Gusi kemerahan, bengkak, dan mengalami peradangan

- Gigi di sebelah gigi bungsu rusak atau berlubang

- Sulit membuka mulut karena terjadi infeksi. 

Mengatasi Sakit Gigi Bungsu

Lalu, apa bagaimana jika mengalami sakit gigi bungsu? Apabila mengalami gejala-gejala impaksi gigi bungsu, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera periksa ke dokter gigi untuk berkonsultasi lebih lanjut. 

Dokter akan memeriksa pertumbuhan gigi bungsu, apakah normal dan rasa sakit disebabkan karena luka pada gusi saat gigi tumbuh, atau terjadi pertumbuhan tidak normal pada gigi bungsu sehingga memerlukan tindakan. 

Apabila pertumbuhan gigi bungsu membuat gigi lainnya rusak, maka biasanya dokter gigi akan melakukan rontgen panoramik untuk melihat gigi bungsu yang sakit secara lebih datail. 

Apabila gigi bungsu tersebut memang butuh dicabut, maka dokter akan melakukan operasi kecil yang disebut Odontektomi. 

Odontektomi untuk Pengobatan Sakit Gigi Bungsu

Odontektomi merupakan cara untuk mengobati gigi bungsu dengan melakukan bedah minor dengan penggunaan bius lokal. Untuk biaya sendiri memang terbilang tidak murah, namun tidak perlu khawatir, karena operasi gigi bungsu bisa ditanggung BPJS Kesehatan. 

Itulah beberapa hal yang harus dilakukan apabila mengalami sakit gigi bungsu. Untuk menghindari sakit pada bagian gigi lainnya, jangan lupa untuk selalu melakukan kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali meskipun tidak ada keluhan. 

Selain karena impaksi, sakit gigi bungsu juga bisa disebabkan karena gigi atau gusinya bernanah, kondisi ini biasanya disebabkan gigi keropos atau rusak karena kebersihannya tidak terjaga. Posisi gigi bungsu yang terletak paling belakang memang seringkali menyebabkan sisa makanan tidak dibersihkan secara sempurna. 

Oleh karena itu, untuk menghindari sakit gigi bungsu karena keropos, jangan lupa untuk selalu rajin menggosok gigi menggunakan pasta gigi berfluoride. Jangan lupa juga untuk menggunakan sikat gigi yang sesuai dengan bentuk mulut, sehingga bisa menjangkau seluruh gigi hingga bagian belakang agar tidak ada makanan atau kotoran yang tersisa, gigi pun bersih, sehat, dan kuat. (*)  


Read More

#GERAKBERSAMA Lawan Kekerasan Berbasis Gender

Senin, Desember 14, 2020

Kekerasan berbasis gender masih banyak terjadi di Indonesia, karena hal ini pula Unit Organisasi Pusat Penguatan Karakter menggelar webinar dengan tema ‘Anti Kekerasan Berbasis Gender, Sabtu 21 November 2020 lalu dengan narasumber Maria Ulfah Anshor (Komisioner Komnas Perempuan), Gisella Tani Pratiwi (Psikolog Yayasan Pulih), dan Indra Brasco (public figur dan orang tua).

Mengenal Kekerasan Berbasis Gender

Dalam webinar tersebut dijelaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak termasuk dalam kekerasan berbasis gender, dimana terjadi tindakan fisik atau nonfisik yang menyerang atau merendahkan seksualitas tubuh orang lain secara paksa. 

Ada beragam jenis kekerasan berbasis gender yang harus diketahui: 

- Kekerasan Fisik: pemukulan, tamparan, penyiksaan. 

- Kekerasan Psikis: penghinaan, makian, perundungan. 

- Kekerasan Seksual: pemerkosaan, pencabulan, kawin paksa, serangan tak senonoh. 

- Kekerasan Sosial: pembatasan ruang gerak, larangan bersosialisasi, pengucilan dalam keluarga atau komunitas sosial. 

- Kekerasan Ekonomi: pemaksaan untuk bekerja, tidak diberinya upah kerja. 


Tak hanya di dunia nyata, kekerasan juga terjadi di dunia maya. Tahun 2020, pengaduan kasus kekerasan perempuan dalam dunia digital yang diterima oleh Komnas Perempuan meningkat, dari 97 kasus tahun 2018 menjadi 281 kasus tahun 2019. 


Fenomena Gunung Es 

Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2020, ada 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sedangkan untuk kekerasan terhadap anak, dari 1 Januari – 24 Juli 2020, ada 3.296 anak perempuan dan 1.319 anak laki-laki korban kekerasan.     

Meski banyak yang sudah terungkap, namun kekerasan berbasis gender serupa fenomena gunung es. Masih banyak kasus yang tidak terungkap, karena banyak korban yang memilih diam karena beragam alasan, seperti rasa malu, takut disalahkan, atau pelakunya orang terdekat. 

Akar Kekerasan Berbasis Gender

Kekerasan berbasis gender di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, karena adanya akar kekerasan berbasis gender di masyarakat, yaitu:

- Relasi Kuasa

Adanya ketimpangan hubungan kekuasaan antara perempuan dan laki-laki yang berlangsung di rumah, tempat kerja, juga di masyarakat. 

- Ideologi Patriarki

Ideologi patriarki membuat peran laki-laki dipandang lebih dominan daripada perempuan. 

Pencegahan dan Penghentian Kekerasan Berbasis Gender

Pencegahan dan penghentian kekerasan berbasis gender perlu sinergi dari berbagai pihak, yaitu:

- Individu

Individu dibekali pengetahuan tentang kekerasan berbasis gender, bagaimana pencegahannya, dan kemana harus melaporkannya apabila menjadi korban. 

- Microsystem

Menumbuhkan relasi yang baik antara anak dan orang tua/keluarga, dengan bekal pendidikan dan parenting yang baik. 

- Mesosystem

Lingkungan yang ada di sekitar individu seperti sekolah dan komunitas juga harus ikut mengambil andil dengan pemberian perlindungan.

- Macrosystem

Dalam ranah macrosystem, pencegahan bisa dilakukan dengan penguatan kerangka hukum, kebijakan, dan pengaturan, seperti UU Penghapusan Kekerasan Seksual yang perlu diagendakan kembali untuk kemudian dibahas dan disahkan. 

Ayo Gerak Bersama!

Dari beragam cara pencegahan dan penghentian kekerasan berbasis gender di atas, bisa disimpulkan bahwa semua pihak harus gerak bersama. Oleh sebab itu, apabila mengetahui atau melihat kekerasan berbasis gender, hal berikut harus dilakukan:

1. Amankan korban

2. Jangan menghakimi atau memaksakan nasihat pada korban

3. Melapor ke nomor-nomor untuk mendapat perlindungan korban:

Komnas Perempuan: 021 3903963

Yayasan Pulih: 021 78842580

LBH Apik Jakarta: 0812 8555 2430/021 87797289

LBH Apik Semarang: 024 3510499/089 668 505 990

Rifka Annisa Yogyakarta: 0823 0673 8686



Read More

7 Rekomendasi Drama Korea Populer yang Diadaptasi dari Webtoon

Rabu, Desember 09, 2020

Drama Korea selalu menjadi perhatian para penggemarnya, selain karena kepiawaian para pemainnya, juga karena plot cerita yang disajikan. Selain dari skenario asli, tak sedikit cerita Drama Korea yang diadaptasi dari webtoon atau komik online. 

Buat kamu yang hobi membaca webtoon, wajib juga nih menonton adaptasi kisah webtoon dalam drama berikut ini:

1. Cheese in The Trap (2016)

Drama Korea Cheese In The Trap
Poster Cheese In The Trap

Drama korea ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama yaitu Cheese in The Trap. Berkisah tentang Hong Seol (Kim Go Eun), seorang mahasiswi pintar yang harus bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupnya. 

Hingga kemudian ia bertemu dengan Yoo Jung (Park Hae Jin), senior kampus  yang baik, tampan, pintar, namun ternyata memiliki sisi misterius. Setelah Seol makin dekat dengan Yoo Jung, barulah Seol menyadari seperti apa sosok Yoo Jung sebenarnya. 

Baca Juga: 5 Drama Korea Inspiratif, Membuatmu Semangat Meraih Mimpi

2. Whats Wrong With Secretary Kim (2018)

Whats Wrong With Secretary Kim
Poster Whats Wrong With Secretary Kim

Whats Wrong With Secretary Kim juga menjadi salah satu drama korea populer yang diadaptasi dari webtoon dengan judul sama. 

Berkisah tentang seorang wakil presiden sombong, Lee Young Joon (Park Seo Joon) yang kemudian jatuh cinta pada sekretarisnya Kim Mi So (Park Min Young). Drama ini bergenre drama komedi, sehingga tak sedikit adegan yang membuat gelak tawa penonton. 

Apalagi di beberapa adegan sering dimunculkan efek-efek layaknya webtoon sehingga makin membuat drama ini kian menarik. Apalagi chemistry antara Park Seo Joon dan Park Min Young dalam drama ini sangat apik dan menggemaskan.

3. My ID is Gangnam Beauty (2018)

My ID is Gangnam Beauty
Poster My ID Is Gangnam Beauty

Selanjutnya ada drama My ID is Gangnam Beauty yang diadaptasi dari webtoon I Am Gangnam Beauty. Gangnam sendiri merupakan salah satu nama tempat di Korea Selatan yang terkenal dengan banyaknya klinik operasi plastik.

Drama ini berkisah tentang Kang Mi Rae (Im Soo Hyang) yang melakukan operasi plastik karena seringkali dibully, tapi meskipun sudah cantik, ia masih sering diledek sebagai Gangnam Beauty. Hal ini membuat Mi Rae seringkali tak percaya diri.

Namun, ternyata ada seorang laki-laki yang suka pada Mi Rae, yaitu Do Kyung Suk (Cha Eun Woo) bukan dari wajahnya Mi Rae, dan ternyata Kyung Suk memiliki kisah terpendam dengan Mi Rae yang sama-sama baru mereka ketahui di kemudian hari. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Bertema Medis

4. Extraordinary You (2019)

Drama Korea Extraordinary You
Poster Extraordinary You 

Buat yang suka drakor dengan setting masa-masa SMA, cocok banget menonton drama Extraordinary You yang diadaptasi dari webtoon berjudul July Found by Chance 

Drama ini berkisah tentang kehidupan di sebuah SMA yang hidup dalam komik dengan judul Secret. Eun Dan Oh (Kim Hye Yoon), siswa SMA bergengsi shock saat tahu jika ia hanya hidup dalam dunia komik yang digerakkan oleh author. 

Ia semakin merasa tersingkir karena dalam kisah itu ia hanya seorang figuran yang tak penting, hingga kemudian karena tak puas dengan nasibnya sebagai figuran, ia ingin mengubah nasib itu. 

Dan Oh bertemu dengan karakter tambahan lain, sosok tak bernama yang kemudian Dan Oh memberinya nama Ha Roo (Ro Woon). Kisah-kisah manis pun banyak bertaburan dalam drama ini, membuat kita seakan ingin kembali ke masa-masa SMA. 

5. Itaewon Class (2020)

Itaewon Class
Poster Itaewon Class

Drama populer Itaewon Class juga diadaptasi dari webtoon berjudul sama. Berkisah tentang Park Sae Roi (Park Seo Joon) yang ingin mendirikan restoran demi bisa membalas dendam pada grup Jangga. 

Setelah bertahun-tahun tak bertemu, Park Sae Roi bertemu kembali dengan cinta pertamanya, Oh So Ah (Kwon Na Ra) di Itaewon. Hingga kemudian Park Sae Roi jatuh cinta pada tempat tersebut dan ingin membangun restoran di tempat tersebut. 

Dibantu teman-temannya juga Jo Yi Seo (Kim Da Mi), Park Sae Roi perlahan membuka bisnisnya, meski begitu ia harus menerima banyak kelicikan dari grup Jangga yang ingin mematikan usahanya. 

Bagi yang suka drama dengan tema from zero to hero atau tentang dunia bisnis, cocok banget untuk menonton drama ini. 

Baca Juga: Review The World Of The Married Couple

6. Love Revolution (2020)

Drama Korea Love Revolution
Poster Love Revolution

Love Revolution sebenarnya hingga saat ini webtoonnya masih tayang dan belum tamat, meski begitu kemunculan dramanya tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi penggemar webtoon bergenre komedi romantis ini. 

Love Revolution bercerita tentang Gong Joo Young (Park Ji Hoon) yang jatuh cinta pada Wang Ja Rim (Lee Ruby), semua hal dilakukan Gong Joo Young untuk menarik perhatian Wang Ja Rim hingga akhirnya Wang Ja Rim mau menerimanya. 

Kisah cinta yang seru, kocak dan realistis tentunya menjadi keunggulan drama ini, apalagi ditambah dengan keseruan teman-teman Gong Jo Young dan Wang Ja Rim di sekolahnya yang membuat drama ini kian menarik. 

7. True Beauty (2020)

Poster True Beauty

Di penghujung 2020 ini muncul drama True Beauty yang sudah dinantikan para penggemarnya. Drama ini diadaptasi drama webtoon komedi romantis berjudul The Secret Of Angel yang sangat populer. 

Berkisah tentang Lim Joo Kyung (Moon Ga Young) yang piawai menggunakan make up untuk menutupi wajahnya yang buruk, meski begitu Lee Su Ho (Cha Eun Woo) sahabatnya yang diam-diam menaruh hati padanya tak pernah mempermasalahkan kondisi wajahnya. 

Su Ho yang sudah sejak lama suka pada Joo Kyung akhirnya harus mundur karena Han Seo Joon (Hwang In Yeop) yang juga sahabat Suho jadian dengan Joo Kyung. Lalu, siapa nantinya yang akan dipilih Joo Kyung? Su Ho ataukah Seo Joon? Jawabannya bisa disaksikan di drama True Beauty tayang mulai 9 Desember 2020. 

Nah, Drama Korea apa saja nih yang udah kamu tonton? Kira-kira webtoon apa lagi ya yang layak buat diadaptasi jadi drama?(*)


Read More

Mudahnya Menggunakan Kalender Kehamilan Untuk Calon Ibu

Selasa, Desember 08, 2020

Kalender kehamilan merupakan salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh setiap calon ibu untuk turut memperkirakan kapan si anak lahir. Mungkin memang tidak bisa memperkirakan dengan pas, tapi setidaknya calon ibu dan ayah bisa mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan pada setiap usia kehamilannya. Cara menggunakan kalendernya cukup mudah yaitu sebagai berikut.

1. Hanya Perlu Mengisi Nama dan Usia Anda

Kata siapa tidak bisa atau sulit memantau kehamilan sendiri menggunakan ponsel? Caranya cukup mudah dan tanpa ribet, karena Anda hanya perlu memasukkan dua data pribadi saja. Dalam format, Anda hanya perlu memasukkan nama lengkap dan usia Anda saat itu. Dengan memasukkan dua data itu saja, Anda sudah bisa mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. 

Usia Kehamilan (Sumber: Boris Gonzales/Pixabay) 

2. Bisa Memilih Perkiraan Melahirkan atau Usia Kehamilan

Selain memasukkan nama dan usia, untuk bisa mendapatkan informasi mengenai kehamilan Anda juga harus menentukan usia kehamilan atau perkiraan melahirkan. Mungkin bagi Anda akan lebih mudah memilih perkiraan usia kehamilan dalam hitungan bulan dibandingkan memasukkan perkiraan tanggal melahirkan. 

3. Klik “Cek Sekarang” Untuk Mengetahui Perkembangan Si Bayi

Jika semua data yang dibutuhkan sudah terisi, maka Anda akan melihat opsi “cek sekarang” dan klik. Kemudian, nanti Anda akan dialihkan pada laman informasi selengkap-lengkapnya agar membuat calon orang tua tahu apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. 

4. Mengetahui Semua Informasi Secara Detail

Keuntungan dari memanfaatkan fitur kalender khusus untuk kehamilan memang untuk mengetahui keseluruhan informasi tentang masa-masa hamil. Karena, pada setiap bulannya pasti ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dan tidak boleh diabaikan begitu saja. 

Dengan adanya kalender kehamilan Anda pasti akan terbantu untuk tidak lalai dalam menyiapkan apa saja yang dibutuhkan ketika mendekati bulan atau minggu kelahiran bayi. Anda bisa menikmati fitur lengkap kalender khusus untuk kehamilan hanya di klikdokter.com yang sudah terjamin keakuratan dan sangat informatif. Untuk menikmati layanannya Anda bisa langsung menginstal di ponsel cerdas Anda.(*)


Read More

Prognosis: Film Animasi Tanpa Kata Namun Penuh Cinta

Rabu, Desember 02, 2020

Bagi penggemar stand up comedy, tentunya tak asing dengan nama Ryan Adriandhy, pemenang Stand Up Comedy Indonesia Season 1 yang digelar Kompas TV tahun 2011.

Ryan memang lama tak muncul di layar kaca, meski begitu bukan berarti ia tak berkarya, karena kini ia kembali dengan sebuah prestasi baru atas karya film animasi garapannya bertajuk Prognosis. 

Berawal dari Thesis

Beberapa tahun terakhir, Ryan memang melanjutkan kuliah animasi di Amerika, tepatnya di School of Film and Animation, Rochester Institute of Technology. Dan sebelum wisuda, Ryan berhasil menyelesaikan Thesis dalam bentuk film animasi pada tahun 2019.

Ryan banyak bercerita tentang film animasinya ini di akun twitternya @Adriandhy, termasuk bagaimana ia bercerita bahwa film ini membuatnya belajar banyak hal, tentang kesabaran, semangat, juga menikmati proses. 

Baca Juga: TILIK, Bu Tejo dan Realita di Sekitar Kita

Tanpa Kata

Film animasi 2D ini berkisah tentang seorang anak yang menemukan sebuah robot luar angkasa saat ia mencari barang-barang bekas di sungai dekat rumahnya. Robot yang ia bawa, ternyata diam-diam bergerak dan merekam segala hal yang terjadi di dalam rumah. 

Film Prognosis yang berdurasi 10 menit 24 detik ini dibuat tanpa kata, hanya ada beberapa hentakan atau lenguhan ekspresif dari tokoh-tokohnya.  Meski begitu, setiap orang yang menontonnya akan tahu bahwa ekspresi tokoh yang ada dalam film ini lebih kuat daripada sekadar kata-kata. 

Seperti halnya ekspresi yang diperlihatkan dalam hubungan anak dan ayah di film ini. Hubungan mereka begitu dingin setelah kepergian ibu dari anak tersebut. Sang Ayah tak pernah tahu bagaimana cara mengekspresikan cinta untuk anaknya, karena ia sendiri terkurung dalam kehilangan dan kerinduan yang teramat dalam pada istri tercinta.  

Baca Juga: Kepingan Rindu yang Berserakan dalam Film Natalan

Ekspresi Terabaikan

Sang anak laki-laki yang selalu melihat ekspresi dingin dari ayahnya tentunya menganggap bahwa ayahnya tak sayang padanya. Sang anak pun terlihat mencari perhatian ayahnya, salah satunya ketika anak laki-laki menukar gelas minum ayahnya dengan robot yang ia temukan. 

Ekspresi terabaikan dari diri anak laki-laki tersebut juga terlihat tatkala ia mencoret bahkan mengganti gambar wajah ayahnya dengan gambar robot. 

Sang ayah sendiri terlihat tak mampu mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya pada anaknya, karena ia hanya bisa menangis seorang diri di kamar, meratapi kehilangan dan kerinduan.

Untuk menutupi perasaannya, sang ayah selalu berusaha tegar, keras dan dingin, meski dalam hati yang terdalam terasa remuk redam.

Pemenang FFI 2020

Saya melihat Ryan telah berusaha keras dalam pembuatan film ini, ia tak hanya memberikan goresan dan gambar yang menakjubkan, tapi ia juga menyelipkan cinta pada setiap adegan di film ini, hingga setiap penonton yang menontonnya mampu merasakan makna yang tersimpan di film animasi pendek ini.

Dari apa yang Ryan sajikan di Film Prognosis ini, maka tak heran jika akhirnya Film Prognosis menjadi pemenang FFI 2020 kategori Animasi Pendek Terbaik.  

Film untuk Keluarga Indonesia

Hubungan dingin antara ayah-anak seperti yang ada di Film Prognosis ini sebenarnya banyak dialami para orang tua dan anak. Tak hanya orang tua tunggal yang bisa mengalaminya, namun juga orang tua yang masih lengkap (ada ayah dan ibu) juga bisa memiliki hubungan dingin dengan anak. 

Tak bisa dipungkiri, ada banyak orang tua tak bisa mengekspresikan rasa cinta dan sayangnya pada anak, begitu juga sebaliknya. Hingga hubungan orang tua dan anak akhirnya mengalami kekakuan, bahkan bisa jadi diam-diam tumbuh kebencian. 

Saya berharap Prognosis bisa menjadi tontonan bersama keluarga Indonesia, dimana anak dan orang tua bisa sama-sama belajar tentang cinta meski tanpa kata-kata, karena sesekali orang tua dan anak perlu untuk saling berpelukan atau bergandengan tangan untuk mengekspresikan rindu dan cinta.  

Bagi yang ingin menonton Film Prognosis ini bisa ke channel youtube milik Ryan Adriandhy :)





Read More

Ramalan Cinta Tania

Senin, November 23, 2020

        Tania adalah cewek yang ramalanholic. Ia sangat percaya dengan ramalan dan selalu mengaitkan kehidupan sehari-harinya dengan ramalan. Suatu hari ada peramal yang mengatakan jika air akan mendekatkan jodohnya. Tania percaya jika itu yang dimaksud peramal itu adalah Doni, cowok keren di sekolah. Ternyata Tania salah, Doni sudah jadian dengan orang lain. Tania jadi putus asa, hingga kemudian air benar-benar mendekatkannya dengan seorang cowok, bukan Doni, tapi Panji, cowok yang sudah menyukai Tania sejak SD hingga kini mereka duduk di bangku SMA.

Jantung Bulan (Sumber: Stux/Pixabay)


    
    “Gue yakin banget, Dil. Doni itu adalah pangeran yang dikirim Tuhan buat gue,” ucap Tania dengan berapi-api.

Sepanjang koridor menuju kelas Dila hanya bisa mengangguk-angguk, nggak ngerti harus komentar apa. 

        “Lo yakin Doni emang jodoh lo?” tanya Dila kemudian.

        “Menurut ramalan bintang dan ciri-ciri yang dibilang Madam Jilo sih gitu. Madam Jilo bilang kalau jodoh gue itu udah deket dan ada di sekitar gue. Doni banget, kan?”

        Sebenarnya dalam hati Dila agak menyesal juga kenapa mengiyakan ajakan Tania ke tempat Madam Jilo pas ada Festival di sekolahnya minggu lalu. Akibatnya Tania jadi makin cerewet banget masalah Doni. Tania emang Ramalanholic. Bisa dibilang semua yang dilakukannya tiap hari itu berlandaskan ramalan.

        Pernah suatu hari di hari pertama MOS, Tania pakai pita warna ungu. Padahal jelas-jelas panitia MOS nyuruhnya pakai pita merah putih. Itu karena ramalan bintang di majalah langganan Tania bilang kalau ungu adalah warna keberuntungannya minggu ini. Akibatnya bisa ditebaklah, Tania dihukum suruh lari keliling lapangan sekolah.

        Nggak cuma itu aja, Tania pernah rela jalan kaki dari rumah sampai sekolah yang jaraknya dua kilometer lebih, gara-gara ramalan bintang bilang kalau soal kesehatan, Tania harus perbanyak jalan kaki. Secara Tania enggak pernah jalan kaki jauh, sesampainya di sekolah Tania pun pingsan dengan sukses.

        Dila yang udah jadi soulmatenya Tania sejak kecil pun cuma bisa garuk-garuk kepala ngadepin temennya.

        “Lo kok masih percaya ramalan gituan, sih? Kalau menurut gue, ya. Ramalan itu buat jaga-jaga ke depan. Bukan untuk dipercaya seratus persen,” nasihat Dila sambil membetulkan letak kaca matanya yang melorot gara-gara hidungnya mancung ke dalam.

        “Dil, lo nggak inget kalau banyak ramalan tentang gue yang pas? Apalagi soal Doni,” Tania duduk di salah satu bangku diikuti Dila saat mereka sudah sampai di kantin.

        “Soal jodoh lo?” tanya Dila.

        “Yup, betul banget,” jawab Tania.

Tania pun mulai menjabarkan ramalan-ramalan penting yang menurutnya berkaitan dengan Doni. Pertama,  ramalan bintang kalau tak lama lagi ada pangeran yang akan datang. Dua hari kemudian ada murid baru yang gantengnya kayak Afgan, yaitu Doni.

Kedua, di ramalan bintang tertulis kalau tak lama lagi orang berbintang Leo kayak Tania bakal lebih dekat dengan jodohnya. Ternyata saat praktikum belah kodok, Tania satu kelompok dengan Doni. 

        Ketiga, ramalan bintang juga bilang kalau asmaranya lagi tak menentu, menurut Tania itu bisa dilihat pas Doni maju ke depan kelas saat disuruh ngerjain soal Kimia dan Doni nggak bisa. Itu bikin hati Tania ikut tak menentu. 

        “Itu mah, bisa-bisanya lo aja, Ta. Apalagi ramalan bintang yang terakhir lo sebutin itu. Mana ada ramalan asmara disambungin sama Doni yang nggak bisa ngerjain soal Kimia,” ujar Dila sewot.

        “Ya, bisa dong. Doni yang bingung ngerjain soal Kimia, bikin hati gue ikutan nggak menentu.” Tania mempertahankan pendapatnya.

        “Coba kalau gue pinter Kimia, pasti gue bakal maju ke depan kelas dan bantuin dia. Pahlawan banget gitu,” khayal Tania.

        “Kenapa lo nggak bantuin dia?”

        “Kan gue udah bilang, Dila. Coba kalau gue pinter Kimia. Kan lo tahu sendiri kalau soal itung-itungan gue sukanya nyolek lo,” Tania nyengir sambil kemudian merangkul leher Dila yang bikin Dila megap-megap sesak nafas.

        “Ta, gue gak bisa nafas,” Dila mencoba melepas pelukannya dari Tania.

        “Eh, sori-sori,” Tania minta maaf sambil nyengir.

        “Tapi, maksud Madam Jilo air akan mendekatkan gue sama jodoh gue apa ya, Dil?”

        “Mana gue tahu, jodoh lo tukang gali sumur, kali,” jawab Dila sekenanya.

        “Idiiiiih, Dilaaa,” teriak Tania.

***

        Tania memang masih teringat dengan ucapan Mama Jilo hari minggu kemarin. Tania dan Dila datang ke Madam Jilo yang lagi buka stand di acara festival musik SMA di sekolah. 

        “Dil, ke situ, yuk,” ajak Tania seraya menunjuk ke salah satu stand yang bentuknya kayak tenda musafir dengan tulisan ‘Madam Jilo’ di atas pintunya.

        “Ngapain, sih?” tanya Dila enggan.

“Bentar aja. Pliiiis,” Tania merajuk seraya menarik lengan Dila. Akhirnya Dila pun melangkah mengikuti Tania. 

Mereka pun masuk ke tenda kecil berwarna putih yang di pintunya dihiasi gantungan ronce manik-manik. Sesampainya di dalam, pandangan mereka tertuju pada sebuah bola kaca yang bersinar. Di belakang bola kaca ada seorang perempuan bergaya gipsi yang sedang memainkan tangannya di sekitar bola kaca.

“Silakan duduk,” perintah Madam Jilo.

Tania dan Dila mengikuti perintah Madam Jilo.

“Pasti mau tanya soal jodoh, ya?” 

“Iya betul, Madam,” jawab Tania dengan mata berbinar.

Madam Jilo memejamkan matanya dan memutar bola kaca di depannya.

“Jodohmu sudah dekat, dia ada di sekitarmu. Air akan semakin mendekatkan kalian berdua.” Madam Jilo menjelaskan sambil tetap memutar tangannya di sekitar bola kaca.

***

        “Balik ke kelas, yuk,” ajak Tania setelah menghabiskan satu mangkuk bakso dan segelas es teh manis.

        “Yuk, udah mau masuk. Habis ini kan Pak Johan, bisa disuruh tutup pintu dari luar kalo telat,” ujar Dila seraya menyeruput tetes terakhir es cendolnya.

        “Gue ke kasir dulu, ya.” Tania pun meluncur ke arah kasir.

Tiba-tiba ....

        “Aaaarrrgh.” Dila yang masih asyik menghabiskan es cendolnya kaget mendengar teriakan Tania. 

        “Aduh, maaf banget. Gue nggak sengaja,” ucap cowok berbadan jangkung yang ternyata Doni.

        “Iya, ng... nggak apa-apa kok, gu... gue yang salah,” ujar Tania terbata.

        “Kenapa, Ta? Kok baju lo basah gini?” tanya Dila yang nggak sempet lihat adegan sebab histerisnya Tania.

        “Sorry, gue tadi nggak sengaja nabrak Tania. Jus yang gue bawa tumpah ke bajunya,” jelas Doni dengan wajah bersalah

  “Enggak apa-apa kok, Don. Yuk, Dil,” Tania yang gugup menghadapi Doni pun akhirnya menarik tangan Dila untuk segera kembali ke kelas. 

***

“Kayaknya baru lo aja, Ta. Orang yang bajunya ketumpahan jus tapi malah seneng,” kata Dila saat melewati lapangan basket sepulang sekolah.

“Gimana gue nggak seneng, Dil? Yang nabrak gue itu Doni, dan yang numpahin jus ke seragam gue itu juga Doni,” kata Tania girang.

“Terus... gue harus bilang wow, gitu?”

“Iya, dong. Lo harus bilang wow!”

“Heiii, lagi ngomongin apa, sih? Lagi ngomongin gue, ya?” Panji tiba-tiba datang dan menyejajari langkah mereka berdua.

“Idiih, jangan ge er, lo. Ngapain juga ngomongin lo, kurang kerjaan banget,” ujar Tania sewot.

“Aduuh, yayang jangan sewot gitu, dong. Ntar ilang lho cantiknya,” Panji cengar cengir.

“Yayang... yayang.... Jangan sembarangan, ye. Nama gue Tania, bukan Yayang. Udah yuk, Dil. Tinggalin cowok sableng ini.” Tania menarik Dila pergi menjauh dari Panji.

Panji yang ditinggal sendirian pun berteriak dari tempatnya berdiri.

“Tania... gue sayang sama lo.” Teriakan keras Panji sontak membuat semua mata murid yang baru keluar kelas memandang ke arahnya.

Tania pun kaget dan berlari meninggalkan sekolah sebelum dibuat lebih malu lagi oleh Panji.

***

“Dil, ternyata bener apa yang dikatakan sama Madam Jilo,” ujar Tania dari atas tempat tidur di kamarnya.

“Maksud lo?” Dila yang sedang membolak-balik buku fisikanya menoleh pada Tania.  

“Soal air akan mendekatkan gue sama jodoh gue.”

“Tania sayang... lo itu cuma nggak sengaja ketumpahan jus, bukan kesiram air seember.” 

“Justru itu, Dil. Yang nggak sengaja itu biasanya jodoh.” Tania mempertahankan pendapatnya.

“Terserah lo aja deh, yang penting PR Fisika ini dikelarin dulu.” Dila yang emang langganan rangking satu itu mulai mengalihkan perhatiannya lagi ke buku Fisika di depannya. 

“Gue ngikut lo deh, kalo udah kelar. Nanti gue nyontek aja. Lo kan tahu otak gue pas-pasan kalo itung-itungan. Gue mau baca ramalan bintang gue minggu ini dulu.” Tania nyengir kuda sambil membolak-balik majalah yang baru dibelinya sepulang sekolah tadi.

Dila hanya bisa menghela nafas dan kembali menekuni soal-soal Fisika di hadapannya.

***

“Nih, udah selesai.” Dila mengangsurkan buku Fisikanya pada Tania yang masih asyik baca majalah.

“Gila! Cepet banget. Gue aja belum kelar baca majalah.” Tania kagum dengan kehebatan Dila yang emang encer banget otaknya. Nggak salah deh jadi siswa berprestasi tiap tahunnya.

“Siapa dulu, dong. Gue gitu. Udah sana kerjain.” Tania mulai mengerjakan atau lebih tepatnya menyalin jawaban PR Fisika Dila.

Tania sebenarnya cewek cantik dan pintar, tapi males kalau udah urusan angka. Tania emang males kalau suruh hitung-hitungan, kecuali hitung duit, hehehe. Tania lebih berbakat di bidang mengarang, makanya Dila selalu mengandalkan Tania kalau ada tugas Bahasa Indonesia. Jadi simbiosis mutualisme gitu.

“Akhirnya selesai juga.” Tania merentangkan tangannya, mengendurkan otot-ototnya yang kaku karena nyalin jawaban Fisika yang njlimet.  

“Ta, gue boleh nanya gak?” tanya Dila dari balik majalah yang ia baca.

“Serius amat. Tanya aja.”

“Lo nggak ada rasa gitu sama Panji?” Ditanya seperti itu Tania langsung melotot ke arah Dila.

“Enggak, kenapa?”

“Dia kan cinta mati sama lo dari SD, Ta. Kita bertiga itu udah jadi temen dari kecil dan gue itu tahu banget kalau Panji udah naksir lo dari zaman kuda gigit besi,” ujar Dila.

“Emang sekarang kuda gigit apa?”

“Gigit Hot dog,” jawab Dila agak senewen.

“Ta, ingat nggak pas lo dihukum gara-gara pake pita ungu? Dia bela-belain bikin kesalahan biar dihukum kakak kelas, terus bisa nemenin lo lari keliling sekolah,” jelas Dila.

“Iya, gue tahu. Terus?”

“Terus lo nggak ingat pas lo pingsan gara-gara jalan kaki dari rumah cuma karena nurutin ramalan majalah. Dia kan nemenin lo di UKS sampai lo sadar.”

“Tapi gue nggak cinta sama dia, Dil. Gue cuma cinta sama Doni. Titik. Udah deh, nggak usah ngomongin Panji, enakan ngomongin ramalan di majalah minggu ini. Kata ramalan bintang di majalah, cowok yang gue idamkan bakal nyatain cinta ke gue.”

“Gue nggak yakin,” potong Dila.

“Aduh, Dil. Jangan gue jadi patah semangat gitu, dong.”

“Bukannya gue mau bikin lo patah semangat, Ta. Gue cuma mau bikin lo belajar realistis aja.” 

“Tapi nggak ada salahnya kan gue berharap,” ucap Tania.

“Nggak ada salahnya juga kan lo buka hati buat Panji,” goda Dila yang disambut lemparan bantal oleh Tania.

***

“Dila, lo dimana?” suara Tania terdengar terbata di ujung telpon.

“Gue di rumah, Ta. Lo kenapa? Lo nangis?” tanya Dila panik.

“Ramalan itu bohong, Ra.” Tanpa aba-aba, tangisan Tania pun meledak dan semakin keras. Di tengah tangisnya, Tania bercerita kalau dia baru saja bertemu dengan Doni saat mengantar mamanya belanja ke Mall. Tapi Doni tak sendiri, dia bersama Helen, dan mereka ternyata sudah jadian sejak seminggu yang lalu.

“Gue ke rumah lo, ya, Dil,” pinta Tania di tengah isaknya.

“Oke, ke sini aja,” jawab Dila cepat.    

***

Tania berjalan kaki ke rumah Dila karena jarak rumah mereka memang dekat, masih satu komplek. Sepanjang jalan Tania hanya melamun sambil menahan air matanya. Namun, tiba-tiba Tania berteriak ketika ia mendapati bajunya sudah basah kuyup.

“Siapa yang nyemprot air sembarangan, sih?!” Tania mulai sewot.

“Tania..., maaf Ta, gue nggak sengaja. Serius gue nggak lihat, gue lagi nyuci mobil, eh, tiba-tiba lo lewat. Kesemprot, deh.” Ternyata yang baru saja menyemprotnya dengan air hingga basah kuyup adalah Panji.

Tania menatap Panji, Tania ingin marah, tapi ia justru menangis.

“Aduh, jangan nangis, dong. Gue nggak sengaja, Ta.” Panji segera mendekati Tania yang menangis.

Panji bingung bagaimana menenangkan Tania, ia makin bingung ketika tiba-tiba Tania memeluknya dan menangis di pundaknya. Panji pun membalas pelukan Tania dan berharap tangis cewek yang dicintainya itu segera mereda.

Tania menangis bukan karena tersemprot air, tapi karena hatinya masih sakit karena patah hati.

Dalam tangisnya, Tania teringat kembali dengan ramalan Madam Jilo. Air akan mendekatkan Tania dengan jodohnya. Entah Panji itu benar jodohnya atau tidak. Yang pasti saat ini Tania ingin menangis dalam pelukan Panji, cowok yang diam-diam telah mengisi hatinya. (*)




Read More